Oleh Akhmad Idris
IDENTITAS BUKU
Judul: Selena
Penulis : Tere Liye
- Iklan -
Penerbit : Gramedia
Cetakan : II, April 2020
Tebal: 368 halaman
ISBN: 9786020639512
Judul : Nebula
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Gramedia
Cetakan: II, April 2020
Tebal: 376 halaman
ISBN: 9786020639536
Penggemar serial fantasi patut bergembira di bulan April tahun 2020-meskipun di sisi lain sedang berduka karena wabah corona-dengan kehadiran dua seri terbaru dari sekuel bumi karya Tere Liye, yakni selena dan nebula. Dua novel paling mutakhir Tere Liye ini harus dibaca berurutan (selena dulu, lalu dilanjutkan ke nebula). Bagi kalian yang telah menjadi fans fanatik sekuel bumi, tentu sudah tidak asing dengan garis besar ceritanya yang berkisah tentang petualangan di dunia pararel. Di edisi selena dan nebula, petualangan epik yang disajikan adalah kisah masa kecil guru matematika Raib, Seli, dan Ali di Klan Bumi yang bernama Miss Selena-biasa dipanggil Miss Keriting-bersama dua sahabat terbaiknya.
Jika kalian mengira tulisan ini berisi tentang kisah epik Miss Selena, maka kalian salah besar. Tulisan ini lebih senang membahas sisi lain yang jarang dibahas oleh kebanyakan orang. Jika kebanyakan orang (secara universal) berbicara tentang kekuatan, petualangan, atau pertarungan epik antara protagonis dan antagonis; maka saya lebih senang berbicara tentang hal-hal di luar yang telah disebutkan. Senada dengan yang disampaikan oleh Jacques Derrida bahwa karya sastra seharusnya dapat dinikmati secara bebas, tanpa terikat dengan batasan-batasan yang lebih universal. Oleh sebab itu, tulisan ini tidak akan mengulas novel selena dan nebula dari sisi kisah petualangannya, tetapi dari sisi pesan-pesan pembelajaran yang terkandung di dalamnya. Pertanyaan-pertanyaan besar yang menanti adalah bisakah novel fantasi memuat pembelajaran? Andai memang bisa, apakah tidak membosankan? Selamat berbingung-bingung ria.
Belajar Sejarah, Matematika, dan Karya Ilmiah Lewat Selena
Mata pelajaran sejarah, matematika, apalagi karya ilmiah kerap dianggap sebagai pelajaran yang membosankan. Sejarah membuat pikiran mudah lelah karena materi-materi yang diajarkan cenderung monoton, seperti buku paket yang berisi tentang kerajaan, candi, dan masa penjajahan. Setelah itu, siswa disuruh membaca lalu mengerjakan soal-soal di dalamnya. Begitu seterusnya hingga kini dunia dibuat bingung gegara corona. Saat mata pelajaran sejarah dianggap sebagai hal yang B aja, novel selena memberikan pemahaman yang berbeda. Berikut kutipannya
“Selamat datang di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Selamat datang di kelasku. Kalian harus tahu, ‘Sejarah dan catatan lama’ adalah pelajaran yang sangat penting. Masa depan dipahat lewat masa lalu, hari ini adalah cerminan hari-hari kemarin. Kita bisa belajar banyak hal dengan membaca catatan-catatan lama. Mister. pengetahuan. Peradaban. Banyak sekali penjelasan yang bisa diberikan sejarah. Mata kita mungkin saja abai, tidak melihatnya, tapi sejarah bisa menjadi petunjuk terbaik”. (buku selena, halaman 113)
Tere Liye menunjukkan urgensi sejarah lewat keberlangsungan petualangan Selena yang bergantung dengan catatan-catatan sejarah. Tanpa bantuan dari benda-benda bersejarah tersebut, petualangan tidak akan pernah bisa dilanjutkan. Tak hanya itu, pembelajaran sejarah di novel selena dilakukan dengan cara yang menarik. Pengajar menunjukkan foto-foto orang penting dalam Klan Bulan mulai dari zaman dulu hingga sekarang, lengkap dengan informasi penting tentangnya. Sejarah tidak lagi tentang buku-buku tebal yang dihapal, tetapi sejarah diolah menjadi informasi-informasi menarik yang jarang diketahui oleh generasi milenial.
Tak hanya sejarah, mata pelajaran matematika juga diceritakan menjadi pelajaran yang seru dan mengasyikkan. Dikisahkan dalam novel selena bahwa ilmu matematika tidak hanya digunakan untuk menghitung harga total belanjaan di pasar, tetapi juga berguna untuk mengeluarkan serangan yang lebih besar. Berikut kutipannya
“Anak muda ini, Boh, adalah contohnya. Dia kira teknik berdentum hanya soal melepas pukulan sekuat mungkin. Dia lupa bahwa memperbaiki sudut kuda-kuda, hitung dengan akurat, gunakan rumus trigonometri, maka pukulan kalian bisa berkali-kali lipat lebih mematikan. Apakah teknik bertarung yang membuatmu bisa mengalahkan musuh? Itu benar. Tapi petarung yang menguasai matematika dengan mudah akan mengalahkan petarung bodoh”. (buku selena, halaman 119-120)
Berdasarkan kutipan di atas, ditunjukkan bahwa matematika tidak akan terasa membosankan dan dapat menarik perhatian, jika dijelaskan cara mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja, materi persamaan garis dalam ilmu matematika akan sangat berguna bagi seorang programmer dan game maker (para pembuat game).
Hal terakhir yang layak dipelajari dalam novel selena adalah pembuatan karya ilmiah. Pemilihan judul, penentuan fokus penelitian, dan tetek bengeknya sering membuat para pebelajar menyerah dan berputus asa. Beberapa referensi buku panduan penulisan karya ilmiah justru membuat mereka tambah bingung karena isi buku lebih didominasi teori daripada penjelasan-penjelasan yang mudah dipahami. Di dalam novel selena, dijelaskan tentang bagaimana pemilihan topik, aspek yang akan diteliti, dan gaya kepenulisan yang akan dipakai. Semua hal rumit itu menjadi mudah dipahami karena dikemas dengan bahasa yang romantis sekali (Selena diberi pemahaman oleh lelaki yang dicintainya). Berikut kutipannya
“Analisis Kemiskinan di Distrik Sabit Enam. Topikmu cukup menarik, Selena. Tapi ini belum fokus”. Tazk selesai membaca draf makalahku. “Aspek apa yang hendak kamu bahas sebenarnya? Apakah karena kondisi alamnya, struktur demografinya, pendidikan atau budaya penduduknya, atau masalah apa?” (buku selena, halaman 295)
Permasalahan dalam penulisan karya ilmiah disajikan oleh Tere Liye dalam bentuk tanya-jawab (dialog), sehingga pertanyaan-pertanyaan yang menjadi tanda tanya besar para pebelajar cukup terwakili dengan dialog tersebut.
Belajar Biologi, Kimia, dan Fisika Lewat Nebula
Jika di dalam novel selena dijelaskan tentang matematika, sejarah, dan karya ilmiah; maka di dalam novel nebula tentu saja berbeda, yakni biologi, kimia, dan fisika. Tiga pelajaran ini juga acapkali menjadi momok bagi para pebelajar. Apalagi bagi pebelajar yang sudah berangan-angan peminatan di IPS, tiga pelajaran tersebut dianggap tidak ada bagus-bagusnya sama sekali. Di dalam novel nebula, tiga pelajaran tersebut justru menjadi pelajaran yang sangat menyenangkan. Pelajaran biologi di dalam novel nebula menjadi sangat menyenangkan karena menjelaskan tentang tumbuhan yang bisa mendengar suara. Berikut kutipannya
“Bunga-bunga ini terlihat biasa-biasa saja, bukan? Tetapi tumbuhan spesies ini sebenarnya spesial-mereka bisa mendengar”. (buku nebula, halaman 145)
Belajar biologi akan terasa menyenangkan saat pebelajar mengetahui fakta-fakta tentang makhluk hidup yang jarang diketahui manusia. Seperti fakta tentang tumbuhan yang bisa mendengar. Hal ini bukanlah ungkapan fiktif semata. Dilansir dari laman National Geographic Indonesia, disebutkan bahwa tanaman dapat merespons suara dengan lebih cepat. Hasil penelitian ini diperoleh dari eksperimen terhadap 650 bunga primrose malam.
Jika biologi bisa terasa menyenangkan, maka hal ini juga bisa berlaku terhadap pelajaran kimia. Kesenangan belajar kimia di dalam novel nebula diceritakan saat Selena mendapatkan tugas dari pengajarnya untuk mencari solusi untuk sebuah akuarium kecil dengan air laut yang menghitam karena tercemar. Semua pebelajar sangat antusias untuk membuat cairan solutif yang mampu menjernihkan akuarium tersebut. Antusiasme mereka disebabkan oleh pemberian kebebasan berkreasi di lapangan atas masalah-masalah yang dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari. Pada akhirnya, satu-satunya solusi yang berhasil memecahkan masalah tersebut adalah empat puluh kerang laut. Berikut kutipannya,
Profesor Chem menoleh padaku. “Bagaimana kamu tahu kerang bisa menjernihkan air laut, Selena?” (buku nebula, halaman 49)
Fakta bahwa kerang dapat menjernihkan air laut pernah diungkapkan oleh Yus Anggoro Saputra, Manajer Konservasi PT Pembangunan Jaya Ancol. Yus menyebutkan bahwa satu kilogram kerang hijau dapat menjernihkan sepuluh liter air laut dalam waktu satu jam. Hal ini ia buktikan dalam eksperimen yang ia lakukan pada tanggal 13 februari 2018.
Pelajaran terakhir yang dibuat tidak membosankan dalam novel nebula adalah fisika. Materi tentang gaya gravitasi dan sejenisnya adalah hal yang sering membuat pebelajar sakit gigi kala memikirkannya, namun di novel nebula, fisika adalah pelajaran yang membuat muridnya berdecak kagum. Di dalam novel nebula, diceritakan tentang pertanyaan yang diberikan oleh Steph kepada para muridnya. Pertanyaan tersebut adalah mana yang lebih dulu jatuh duluan ke lantai antara sehelai kapas dan sebuah bola besi jika dijatuhkan dari ketinggian yang sama? Hampir semua murid semangat menjawab pertanyaan yang dianggap sangat mudah tersebut dengan jawaban bola besi, sebab bola besi jauh lebih berat dari kapas. Padahal, jawaban yang benar adalah baik bola besi maupun kapas, dua-duanya jatuh di lantai secara bersamaan. Berikut kutipannya
“Sejatinya, benda apa pun jatuh dengan kecepatan yang sama”. (buku nebula, halaman 136)
Penasaran bukan? Mengapa dua-duanya bisa tiba di lantai bersamaan. Itulah urgensi ilmu fisika, sebab ilmu fisika lah yang mampu menjawab dengan jelas rasa penasaran tersebut. Akhir kata, semua ilmu sejatinya menyenangkan, asalkan manusia mengetahui kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
-Peresensi adalah Alumnus Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra.