• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Jihad Perempuan Menangkal Radikalisme

16/07/2020
in Artikel, Opini
Reading Time: 4min read
0 0
0
Ilustrasi NU Online

Ilustrasi NU Online

0
SHARES
44
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Muallifa

Bisakah pertemuan-perempuan menghasilkan karya nyata untuk masyarakat? Ini tentu tidak mustahil bahwa selama ini perubahan terjadi salah satunya dari gebrakan perkumpulan perempuan yang ingin menjadi bagian dari masyarakat, menjadi penggerak dari perubahan masyarakat itu sendiri untuk melihat secara luas bahwa perannya sebagai perempuan tidak berhenti pada ranah domestik semata. Konferensi perempuan pertama di Mexico City 1975, hasilnya penetapan dasawarsa perempuan dengan tema “women in development”, selanjutnya diadakan tahun 1980 di kopenhagen. Konferensi international perempuan ketiga di adakan di Nairobi Kenya pada tahun 1985. Hasilnya adalah rumusan langkah strategis untuk peningkatan peran perempuan, yang dikenal sebagai Nairobi Looking Forward Strategies for advancement og woment.

Persoalan ini sudah final untuk kita bicarakan dengan perempuan lain sebab informasi yang kian meluas, akses yang begitu mudah semestinya kita sebagai perempuan sudah open midset memahami berbagai persoalan khususnya persoalan perempuan. Meski tidak mudah menyelesaikan, paling tidak dengan keterbukaan informasi yang begitu luas, mudah untuk kita mencari jalan keluar. Namun, akhir-akhir nyatanya banyak sekali kasus yang memiliki skala internasional dan menjadi toopik pembahasan dunia serta menyoroti para muslim yakni terorisme dan radikalisme yang dilakukan oleh para perempuan. Kasus terorisme dan radikalisme yang dilakukan oleh perempuan diantaranya: istri Abu Hamzah di Sibolga 12 Maret 2019 (Solimah), Dian yuli novi (rencana bom bunuh diri), Tahun 2018 bom di gereja Surabaya (perempuan) Puji kuswati, Ika purnama sari ( merencanakan bom di bali), Tri Ernawati (pelaku bom di markas Polrestabes Suarabaya, Puspitasari (istri Anton Ferdiantono, pelaku bom Wonocolo Sidoarjo, Siska Nur Azizah dan Dita Siska Millennia ( penyerang polisi di mako kelapa2), Istri Abu Rara (Wiranto).

Dalam kondisi ekonomi keluarga yang porak poranda, jangan heran jika kemudian yang timbul ialah benih-benih dendam di benak para perempuan, kebencian, dan bahkan keinginan untuk melawan pihak-pihak yang dianggap telah menyengsarakan kehidupan keluarganya. Mengapa para perempuan mau terlibat dalam gerakan terorisme?

Bacajuga:

Jangan Menunda-nunda Sesuatu

Ketidakadilan dan Kesabaran

14/04/2021
4
Melestarikan Tradisi Ruwahan

Melestarikan Tradisi Ruwahan

13/04/2021
3

Karakter Guru dan Karakter Siswa

13/04/2021
5
SAJAK-SAJAK BENI SETIA 

Stilistika “Mohon Izin”

07/04/2021
6

Pertama, rendahnya tingkat literasi menyebabkan mereka terbelenggu dalam pemahaman yang bias gender. Selain itu, tingkat pemahaman keislaman mereka juga sangat dangkal sehingga mudah menerima doktrin yang keliru terkait konsep ketaatan, jihad, kafir, thagut, khilafah, negara Islam dan seterusnya. Karena itu, upaya literasi kesadaran perempuan perlu digalakkan agar mereka tidak mudah terpengaruh doktrin ideologi patriarki dan interpretasi Islam radikal.

Kedua, interpretasi keagamaan yang eksklusif melahirkan sikap dan perilaku intoleran yang membuat mereka dipenuhi rasa permusuhan dan kebencian terhadap orang yang berbeda. Diperlukan upaya counter penafsiran sehingga interpretasi agama yang sejuk, humanis dan toleran menjadi dominan di masyarakat. Upaya sosialisasi penafsiran yang inklusif ini perlu dilakukan sejak di Pendidikan Usia Dini (Paud). Sangat penting menolak semua bentuk perilaku intoleran sekecil apa pun. Jangan memandang sepele sikap dan perlakuan intoleran terhadap siapapun.

Lindsey O’Rourke dari University of Chicago mencatat sejak tahun 1980 di Lebanon, perempuan ambil andil dalam aksi terorisme untuk mengusir pasukan Israel. Sementara itu, di Chechnya mulai tahun 2000-an, kelompok Black Widows berani melakukan aksi serangan bunuh diri seiring dengan kematian suami-suami mereka. Dilansir The New York Times, banyak hipotesis yang muncul mengapa perempuan-perempuan ini mau melakukan tindakan terorisme.

Penyebaran radikalisme dalam keluarga menjadi salah kekuatan yang besar terhadap penyebaran ideologi tersebut. Bagi sebuah negara yang dominan patriarkal, seperti halnya Indonesia sangat mudah terhadap penyebaran radikalisme dan terorisme dalam keluarga,  Selain dogma yang mengharuskan kepatuhan istri terhadap suami, kondisi psikologi istri yang rentan terhadap ketertarikan pada hal baru akan menjadi. Kasus pengeboman yang dilakukan oleh ibu dan anak justru menjadi salah satu pembahasan yang harus dipahami bahwa pola pendidikan keluarga menentukan kepribadian seorang anak. Bagi perempuan yang menjadi ibu, meninggalkan anak ketika dirinya sudah melakukan jihad (pengeboman), apabila anaknya ditelantarkan dan masih hidup, secara tidak langsung ia sudah melakukan dosa dengan menelantarakan anaknya. Sehingga, bukanlah hal yang tidak mungkin untuk mengajarkan seorang anak agar mencapai syurga seperti apa yang diyakini oleh orang tuanya tersebut.

Berdasarkan permasalahan tersebut, pengetahuan agama yang kokoh serta pemahaman untuk hidup berbangsa dan bernegara perlu ditanamkan sejak dini dalam diri seseorang, khususnya perempuan agar tidak mudah tergerus oleh radikalisme. Pengetahuan agama yang mumpuni akan mengantarkan seorang perempuan menjelma sebagai pribadi yang tangguh. Tidak ada agama yang menyerukan untuk membunuh sesama makhluk yang tidak berdosa, terlebih membunuh anak-anak yang jelas-jelas tidak melakukan kesalahan apapun.

Semakin tinggi ilmu pengetahuan seseorang, baik pengetahuan agama ataupun keilmuan lainnya, maka akan semakin besar sikap toleransi yang ditunjukkan. Keluarga yang memiliki budaya belajar serta sikap menghargai perbedaan satu sama lain akan menunjukkan penanaman karakter yang kokoh terhadap seorang anak. Kemampuan seorang perempuan untuk tidak ikut arus, dalam hal ini seorang suami memiliki posisi tertinggi dalam menentukan pilihan, bisa dipastikan bahwa ketika suami memilih untuk ikut serta menjadi bagian dari aksi teroris, perempuan yang tidak memiliki keberanian yang kuat, dengan landasan keilmuan yang lemah serta sikap sosial yang kecil justru akan mudah ikut suami dengan jaminan bahwa syurga adalah tempat terbaik bagi dirinya.

Keluarga menjadi madrasah pertama bagi seorang anak dalam menanamkan nilai-nilai kehidupan yang bisa memberikan impact terhadap keberlangsungan hidup seorang anak agar menjadi manusia yang sempurna, menghargai perbedaan serta mencintai sesamanya.

Upaya deradikalisasi harus menjadi fokus prioritas yang tidak hanya dilakukan oleh pemerintah semata, masyarakat sekitar juga turut andil untuk melakukan hal serupa agar mereka bisa belajar untuk memahami agama dengan cara yang baik dan benar, tidak hanya memandang persoalan haram dan halal, kafir dan Islam, melainkan bisa menerima berbagai pendapat orang lain dengan melihatnya perspektif kemanusiaan.

-Penulis adalah Mahasiswi IAIN Madura, Pengurus IPPNU Sampang.

Tags: IPPNU MaduraJihad Perempuan Menangkal RadikalismeMuallifaPMII Madura
ShareSendTweet
Previous Post

Moderasi Beragama

Next Post

Novel Selena dan Nebula: Buku Panduan Pembelajaran yang Tidak Membosankan

Related Posts

Jangan Menunda-nunda Sesuatu
Artikel

Ketidakadilan dan Kesabaran

14/04/2021
4
Melestarikan Tradisi Ruwahan
Artikel

Melestarikan Tradisi Ruwahan

13/04/2021
3
Artikel

Karakter Guru dan Karakter Siswa

13/04/2021
5
Next Post
Novel Selena dan Nebula: Buku Panduan Pembelajaran yang Tidak Membosankan

Novel Selena dan Nebula: Buku Panduan Pembelajaran yang Tidak Membosankan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2.1k Fans
  • 1.2k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

24/07/2020
Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

14/07/2020
Penyakit Kronis Penulis Pemula

Membangkitkan Media Sosial PTKIS

15
Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

6
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

4
Pengurus LP Ma’arif PWNU Jateng Evaluasi Program

Respon Wacana Mendikbud, LP Ma’arif Jateng Lakukan Survei

4
Pemulia Tradisi Lisan

Pemulia Tradisi Lisan

16/04/2021
Hikmah Menjaga Lidah 

Hikmah Menjaga Lidah 

15/04/2021
Jangan Menunda-nunda Sesuatu

Ketidakadilan dan Kesabaran

14/04/2021
Melestarikan Tradisi Ruwahan

Melestarikan Tradisi Ruwahan

13/04/2021

Tulisan Terbaru

Pemulia Tradisi Lisan

Pemulia Tradisi Lisan

16/04/2021
6
Hikmah Menjaga Lidah 

Hikmah Menjaga Lidah 

15/04/2021
4
Jangan Menunda-nunda Sesuatu

Ketidakadilan dan Kesabaran

14/04/2021
4
Melestarikan Tradisi Ruwahan

Melestarikan Tradisi Ruwahan

13/04/2021
3
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Marhaban Ya Ramadan 1442H
LP Ma
  • Selamat Harlah Pergunu ke 69 th... 🤗

@pergunu_jateng @pp_pergunu 

#pergunu #harlahpergunu69
  • Selamat dan Sukses atas Dilantiknya Pengurus SAKO Ma
  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Hikmah
  • Tokoh
  • Fikih
  • Informasi
    • Lomba
    • Pengumuman
  • Download
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif Center
  • Cara Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version