• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • Silabus
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • Silabus
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Corona: dari Wabah Menjadi Hikmah

06/06/2020
in Artikel
Reading Time: 4 mins read
0 0
0

Foto ayobandung.com

0
SHARES
44
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Akhmad Idris

COVID-19 yang telah berstatus pandemi membuat beberapa orang hanya bisa meratap sedih. Usaha dagang kian menyepi, beberapa pekerja terpaksa harus diakhiri, pembelajaran tertunda hingga waktu yang tak diketahui secara pasti, hingga berita yang paling anyar bahwa kehangatan mudik yang tak bisa dinikmati tahun ini.

Tak ayal, rentetan ujian yang susul-menyusul ini membuat sebagian besar orang mengeluh. Keluhan yang kian menggema di setiap sudut-sudut jalan bahwa Corona merupakan wabah yang bikin susah, resah, dan gelisah. Jika dibiarkan terus seperti ini, maka Negara tak hanya dipenuhi dengan wabah, tetapi juga dirundung awan gelap kesedihan. Adakah cara melihat Corona bukan hanya sekadar wabah, tetapi sebagai musibah yang membawa hikmah?

Khalifah Umar bin Khattab: Empat Kenikmatan dalam Sebuah Ujian

Bacajuga:

Body Shaming yang Bikin Salting

Body Shaming yang Bikin Salting

30/06/2022
3
Tradisi Menulis Para Ulama

Keragaman Tema dalam Guratan Dani Cipta A.

30/06/2022
0
Sastra dan Religuisitas

Sastra dan Religuisitas

30/06/2022
4
Pendeta, Santri dan Pesantren

Pembentukan Karakter Anak Lewat Praktik Ibadah

26/06/2022
6

Di dalam kitab Nashoih al-Ibad karya Syaikh Nawawi al-Bantani yang mensyarahi kitab Munabbihat ala al-Isti’dad li Yaum al-Ma’ad karya Syaikh Syihabuddin bin Hajar al-Asqolani, disebutkan bahwa Khalifah Umar bin Khattab memiliki cara yang logis dan manis untuk melihat kenikmatan dalam sebuah ujian. Terdapat empat cara untuk menikmati ujian ala Khalifah Umar, yakni pertama; menyadarkan diri bahwa ujian yang menghampiri bukan berkaitan dengan keagamaan, keyakinan, maupun keimanan. Masih beruntung, Corona hanya mengambil pekerjaan, keuangan, atau kesehatan; tidak mengambil keteguhan agama Islam di dalam hati., sebab ujian keyakinan jauh lebih berbahaya dari ujian harta benda.

Kedua, memahami bahwa masih ada ujian yang jauh lebih meresahkan dari Corona. Sebut saja seperti Hantavirus yang baru-baru ini menyerang Cina dan dianggap 38% lebih berbahaya dari Coronavirus, virus Marburg-mirip dengan Ebola-yang diklaim angka kematiannya mencapai 80% kala terjadi outbreak di Kongo, virus HIV yang disebut sebagai virus paling mematikan di dunia modern yang hingga kini masih belum ditemui obatnya-hanya ditemui obat untuk memperpanjang usia beberapa tahun-, dan SARS-CoV yang tingkat membunuhnya lebih besar dari COVID-19. Berdasarkan fakta-fakta yang telah disebutkan, muncul sebuah pertanyaan: Corona tidak lebih buruk, kan?

Ketiga, meyakinkan diri bahwa meskipun Sang Maha Kasih menguji, tetapi Sang Maha Kasih tetap meridhoi siapapun yang menerimanya dengan ikhlas. Satu di antara hal yang perlu dilakukan ketika tertimpa ujian adalah berterima; sebab suka atau tidak, ujian itu tetap akan terjadi. Keempat-sekaligus yang terakhir-, meneguhkan hati bahwa setiap ujian akan menjadi ladang pahala bagi mereka yang bersabar. Saking istimewanya sabar, agama apapun selalu menjadikan sabar sebagai nasihat utama. Sabar memang sulit, namun satu hal yang perlu diketahui, yakni hanya sesuatu yang sulit yang bernilai mahal.

Mereka yang Sering Tertimpa Ujian akan Dihisab dengan Ringan

Kabar gembira bagi kalian yang sering ‘dikunjungi’ ujian, yakni dihisab dengan skala yang paling ringan–alias dimasukkan surga tanpa perlu dihisab-. Jaminan ini disebutkan oleh Syaikh Nawawi dalam Nashoih al-Ibad yang menyusul keterangan sebelumnya. Disebutkan dalam Nashoih al-Ibad bahwa ketika hari kiamat telah tiba, disiapkan sebuah mizan (penimbang amal perbuatan) untuk menentukan nasib umat manusia. Dipanggil kelompok manusia yang senang mendirikan shalat. lalu ditimbang. Selanjutnya dipanggil kelompok manusia yang hobi berpuasa, lalu ditimbang pula dengan sempurna. Begitu seterusnya, hingga tiba di panggilan kelompok manusia yang terakhir. Golongan yang terakhir dipanggil ini adalah mereka yang selama di dunia sering mendapatkan ujian dari Sang Pemilik Semesta.

Anehnya, ketika mereka telah sampai di area penimbangan, mereka terus berjalan tanpa perlu dihitung dan diperiksa amal perbuatannya selama di dunia. Sontak saja, hal ini membuat golongan manusia yang jarang tertimpa ujian berharap di posisi mereka yang sering bersua dengan ujian. Akhirnya, mereka yang sering ‘dikunjungi’ ujian menjadi kelompok yang paling beruntung di antara yang lainnya, sebab keikhlasan dan kesabaran mereka selama menghadapi ujian. Akhir kata; Corona memang wabah yang bikin gundah, tetapi ada hikmah yang jauh lebih besar dari sekadar wabah jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda.

Wallahu A’lam

–Tentang Penulis

Seorang lelaki lulusan Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang terdampar di Bumi dengan selamat Sentosa pada tanggal 1 Februari 1994. Seorang lelaki pecinta wanita, tetapi bukan buaya; sebab tiada kesalahan dalam mencintai. Seorang lelaki yang mencintai dunia kepenulisan, meskipun tulisan-tulisannya biasa-biasa saja. Dapat dihubungi di 089685875606 dan ig @elakhmad. Nomor rekening: 0471136434 , BNI atas nama Akhmad Idris. Baru-baru ini telah menerbitkan buku kumpulan esai dengan judul Wasiat Nabi Khidir untuk Rakyat Indonesia (2020). Salah satu cerpennya pernah menjadi juara haparan 3 dalam lomba penulisan cerpen Pekan Budaya 2016 oleh HMJ Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang. Selain cerpen, puisinya yang berjudul Rindu Palestina 3 menjadi puisi terbaik menurut Emirbooks (Penerbit Erlangga) dalam lomba yang bertema “Kerinduan pada Palestina”. Puisinya dengan judul Teruntuk Kau yang Kusebut Perempuan dimuat di web menjadimanusia.id. Puisi lainnya yang berjudul Kepada Kamu yang Ditunggu Ibu juga dipilih oleh @kata.puan untuk diajak berkolaborasi. Beberapa esai ringan tentang isu-isu pendidikan, sosial, dan budaya juga diuat di beberapa platform digital. Esai tentang kebudayaan dimuat di etnis.id, esai tentang kependidikan dimuat di gubuktulis.com dan siarpersma.id, esai tentang isu-isu sosial pernah dimuat di nyimpang.com, ibtimes.id, dan doripos.com, serta esai-esai tentang keislaman pernah dimuat di islami.co dan alif.id. tulisan-tulisan tentang cerita perjalanan dimuat di kurungbuka.com, brisik.id, dan brilio.net. Baru-baru ini, esainya lolos kurasi dalam Festival Literasi Tangerang Selatan tahun 2019. Beberapa opininya juga pernah dimuat di beberapa majalah dan bulletin, seperti buletin Perspektif edisi satu tahun 2020 milik Universitas Brawijaya Malang. Beberapa artikel ilmiah juga pernah dimuat di dalam Jurnal Pena (Universitas Jambi), jurnal Salingka (Kemendikbud), Jurnal Pembelajaran Bahasa & Sastra (Universitas Negeri Malang), dan Jurnal Efektor (Universitas PGRI Kediri).  Selain menulis, Ia juga sering mengisi beberapa kepelatihan Jurnalistik. Baginya, “Menulis adalah mengukir nama di dunia yang sudah lama fana”.

Tags: Corona: dari Wabah Menjadi HikmahNU Jateng
ShareSendTweet
Previous Post

Soal Dana Pencegahan Covid-19, Pemkab Harus Perhatikan Ponpes

Next Post

Pendidikan Nasionalime dan Pendidikan Islam

Related Posts

Body Shaming yang Bikin Salting
Artikel

Body Shaming yang Bikin Salting

30/06/2022
3
Tradisi Menulis Para Ulama
Artikel

Keragaman Tema dalam Guratan Dani Cipta A.

30/06/2022
0
Sastra dan Religuisitas
Artikel

Sastra dan Religuisitas

30/06/2022
4
Next Post
Pendidikan Nasionalime dan Pendidikan Islam

Pendidikan Nasionalime dan Pendidikan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 1.5k Followers
  • 1.7k Subscribers
Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

20/03/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Urgensi Statistika dalam Pendidikan

Urgensi Statistika dalam Pendidikan

24/07/2020
Urgensi Berpuasa dari Media Sosial

Membebaskan Pikiran dari Terorisme Digital

40
Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

33
Penyakit Kronis Penulis Pemula

Membangkitkan Media Sosial PTKIS

31
Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

29
Puisi-Puisi Yanuar Abdillah Setiadi

Golongan yang Memperoleh Syafaat di Hari Akhir

30/06/2022
Body Shaming yang Bikin Salting

Body Shaming yang Bikin Salting

30/06/2022
LP Ma’arif NU Banyumas Gelar Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka

LP Ma’arif NU Banyumas Gelar Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka

29/06/2022
Tradisi Menulis Para Ulama

Keragaman Tema dalam Guratan Dani Cipta A.

30/06/2022

Tulisan Terbaru

Puisi-Puisi Yanuar Abdillah Setiadi

Golongan yang Memperoleh Syafaat di Hari Akhir

30/06/2022
1
Body Shaming yang Bikin Salting

Body Shaming yang Bikin Salting

30/06/2022
3
LP Ma’arif NU Banyumas Gelar Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka

LP Ma’arif NU Banyumas Gelar Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka

29/06/2022
5
Tradisi Menulis Para Ulama

Keragaman Tema dalam Guratan Dani Cipta A.

30/06/2022
0
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Pengumuman daftar pemenang 10 terbaik Lomba Best Practice Madrasah/Sekolah Unggulan LP Ma
  • #harlahansor #harlahansor88
  • #harlahfatayatnu #harlahfatayatnu72
  • #maarifnujateng #maarifnu #maarif #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng
  • Marhaban ya Ramadhan..
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #pergunupusat #harlahpergunu #harlahpergunu70
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #harlahpergunu70 #harlahpergunu
  • #pwnujateng #pwnu #pwnujawatengah #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu
  • #pwnujateng #pwnujawatengah #pwnu #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Sekolah dan Madrasah Unggulan
  • Silabus
  • Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version