• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • UNDUH
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • UNDUH
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Sosial Media Distancing Vs Sosial Distancing

03/04/2020
in Artikel, Opini
Reading Time: 3min read
0 0
0
Sosial Media Distancing Vs Sosial Distancing

Ilustrasi

20
SHARES
10
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Ahmad Farichin

Adanya wabah COVID-19 ini menyebabkan banyak masyarakat yang khawatir, takut dan depresi. mulai dari social distancing yang diharapkan bisa menjadi salah satu cara pencegahan penyebaran virus corona sampai pengecekan kesehatan masyarakat, namun ironisnya masyarakat kita belum memahami secara utuh yang dimaksud dengan social distancing, buktinya aktivitas yang melibatkan kerumunan seperti pernikahan, pengajian, tongkrong malam masih saja dilakukan. Kemudian Ada yang bertanya berkaitan dengan social distancing, seperti ini pertanyaannya “mas, apa yang harus dilakukan dalam keadaan seperti ini, apakah bepergian ke sawah juga termasuk larangan social distancing?” saya ngakak mendengar pertanyaan itu dan saya jawab “yang penting bisa mawas diri ya. tentu ini menjadi kegelisahan bagi kita, seharusnya kita sudah bisa memahami mana yang harus dilakukan dan tidak, mungkin saja kita dilarang untuk bepergian kesawah! Tapi kalo nggak bekerja, Terus meh mangan opo?  Ya artinya social distancing itu berusaha menghindari kerumunan, karena kita tidak tahu siapa yang sudah tertular, jangan-jangan kita sendiri yang menularkan.

Setelah sosial distancing ini disampaikan ke masyarakat, sekolah, kuliah, pekerjaan mulai diliburkan, semua berpindah pada sosial media, ya memang sosial media itu jelas! Jelas terhindar dari jarak antara satu dengan yang lain, namun maih banyak masyarakat kita yang membudayakan share berita tanpa membaca dan mencari sumbernya! Belum bisa saring sebelum sharing. Penyebab Ketakutan dan kekhawatiran justru banyak ditimbulkan lewat kabar-kabar berita yang bersifat membuat kepanikan masyakarat. Sebenarnya sekarang melakukan sosial distancing dan sekaligus melaksanakan sosial media distancing!

Sosial Media Distancing

Bacajuga:

BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
7
Puisi-Puisi Saiful Bahri

Aswaja dan Budaya Jawa dalam Pendidikan Islam

17/05/2022
7
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Membangun Pendidikan Toleransi di Sekolah

11/05/2022
8
Spirit Inspiring Teaching

Spirit Inspiring Teaching

10/05/2022
4

Kita terlau dini mengenal sosial media sebelum kita mempelajarinya, maraknya penggunaan sosial media pada masa pandemi corona ini patut dipelajari lagi, pasalnya setiap detik, setiap menit pasti ada update informasi covid-19 coba saja googling. Dilansir dari DetikNews (25/02/2020), Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kemenkominfo) masih mendapati ada 127 hoax atau kabar yang tidak jelas tentang virus corona, dan sampai pada bulan maret ini terdapat sekitar 158 berita hoax tersebar. Bayangkan saja, jika berita itu disebarkan ke masyarakat sudah berapa kabar hoax yang tersebar? Kan pasti banyak.

Jaga jarak di sosial media seakan-akan seperti mustahil, tidak mungkin, karena sifatnya tidak dapat dipegang tapi nyata adanya. kontrol media ini ada pada tangan kita sendiri, jari-jari kita. Boomingnya pandemi corona ini salah satunya juga dari sosial media, seperti youtube, instagram, facebook, whatsapp televisi, maka tidak mungkin lagi untuk bisa menghindar darinya, yang kita bisa adalah mengalihkan jari-jari kita untuk tidak menyebarkan berita atau kabar yang sifatnya meresahkan atau membuat ketakutan. Sosial media sudah tidak sebatas dipelajari, menerapkan sikap bijak dalam menggunakannya jauh lebih penting pada saat ini, jika tak mampu untuk menyaring berita lebih baik diam, stop menyebarkan berita tentang corona.

Jika kita lihat, sosial media fungsinya menjembatani hubungan manusia lewat media, memudahkan untuk berkomunikasi jarak jauh tanpa harus bertatap muka, tidak untuk menyebarkan fitnah-fitnah atau informasi yang tidak mengandung kemanusiaan. Pengguna social media yang tidak memeperhatikan sebab akibat yang akan terjadi akibat asal sharing, berarti ia tidak beriman kepada fungsi awal sosial media, yaitu menjalin hubungan, malah justru merusak tradisi media sosial yang seharusnya bersih. Namun sekarang ini media sudah banyak ternoda, jangan sampai kita menjadi penambah noda-noda lewat informasi yang tidak kita ketahui terutama menjaga jarak soisal media ditengah-tengah wabah covid-19.

Sosial distancing dan social media distancing ini harus berimbang, menghindari kerumunan bukan berarti menghilangkan persaudaraan, masyakarakat peru memahami ini, bukan soal jauh-menjauh! tapi berusaha untuk mencegah penyebaran virus corona. Sosial media distancing yang tidak bisa kita raba benar-benar harus dipahami, tidak hanya Corona, ketercerabutan dunia maya perlu ikut diperangi.

Melek Keadaan

Menjadi bagian dari pencegahan virus corona adalah hal baik, melek keadaan yang sekarang sedang kita hadapi adalah kewajiban, sosial media sekali lagi buka tempat untuk menyebarkan keresahan, di dalam kondisi semua orang sedang berada di rumah, pekerjaan banyak diliburkan, sekolah, kuliah, kegiatan juga ikut serta diliburkan, hampir seluruhnya menggunakan sosial media. Bahkan kegiatan belajar mengajar juga dilakukan dengan cara online artinya juga  meemanfaatkan media, untuk itu peran dari searcing, reading, saring dan sharing harus diterapkan, jangan asal sebar.

Saya tidak mengajak untuk tidak menyebarkan berita-berita, tetapi anda lebih tahu bagaimana sikap kita sebagai manusia untuk bisa bersama-sama dalam menghadapi pandemi corona ini. Nah, untuk bisa melakukan sosial media distancing ada beberapa hal yang bisa kita laksanakan. mulai hindari membaca berita tentang penyebaran Covid-19 secara intens, cukuplah membuka laman yang sumbernya dapat dipertanggungjawabkan seperti laman kementrian Kesehatan RI, BNPB atau laman pemerintah daerah masing-masing.

Selanjutnya, kini kaum rebahan menjadi pahlawan, ini agak lucu karena menjadi dalil bagi anak-anak bangsa yang kemasan bahasanya orang-orang malas disebut rebahan, ya tentu kegiatan anak rebahan tidak bertentangan dengan social distancing, tetapi kaum-kaum yang seperti ini perlu untuk bangun, baik untuk olahraga, ataupun berkarya. Social media distancing yang dilakukan kaum rebahan biasanya bersifat menghibur, tidak membosankan dan marakke ngakak. Nah ditengah pandemi virus corona, masyarakat sedang butuh hiburan, agar tidak stress dan depresi pada saat social distancing. Sudahkah kita menerapkan social distancing? Dan seberapa sering kita mengabaikan social media distancing? Mari kita renungkan!

-Penulis adalah Pegiat Literasi di Komunitas Pena Aswaja.

Tags: Ahmad FarichinNU JatengPena AswajaSosial Media Distancing Vs Sosial Distancing
Share20SendTweet
Previous Post

Menuju Madrasah/Sekolah Ma’arif yang Inklusif

Next Post

Tak Sampai Menjangkau

Related Posts

BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah
Artikel

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
7
Puisi-Puisi Saiful Bahri
Artikel

Aswaja dan Budaya Jawa dalam Pendidikan Islam

17/05/2022
7
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah
Artikel

Membangun Pendidikan Toleransi di Sekolah

11/05/2022
8
Next Post
Tak Sampai Menjangkau

Tak Sampai Menjangkau

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2.1k Fans
  • 1.5k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

20/03/2020
Urgensi Statistika dalam Pendidikan

Urgensi Statistika dalam Pendidikan

24/07/2020
Urgensi Berpuasa dari Media Sosial

Membebaskan Pikiran dari Terorisme Digital

40
Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

33
Penyakit Kronis Penulis Pemula

Membangkitkan Media Sosial PTKIS

31
Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

29
Jangan Jadi Racun di Kehidupan Orang Lain

Jangan Jadi Racun di Kehidupan Orang Lain

19/05/2022
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
Puisi-Puisi Saiful Bahri

Aswaja dan Budaya Jawa dalam Pendidikan Islam

17/05/2022
Rusman Merindukan Kiriman

Rusman Merindukan Kiriman

14/05/2022

Tulisan Terbaru

Jangan Jadi Racun di Kehidupan Orang Lain

Jangan Jadi Racun di Kehidupan Orang Lain

19/05/2022
5
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
7
Puisi-Puisi Saiful Bahri

Aswaja dan Budaya Jawa dalam Pendidikan Islam

17/05/2022
7
Rusman Merindukan Kiriman

Rusman Merindukan Kiriman

14/05/2022
11
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • #harlahansor #harlahansor88
  • #harlahfatayatnu #harlahfatayatnu72
  • #maarifnujateng #maarifnu #maarif #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng
  • Marhaban ya Ramadhan..
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #pergunupusat #harlahpergunu #harlahpergunu70
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #harlahpergunu70 #harlahpergunu
  • #pwnujateng #pwnu #pwnujawatengah #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu
  • #pwnujateng #pwnujawatengah #pwnu #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu
  • Mugi husnul khatimah, yai...

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Sekolah dan Madrasah Unggulan
  • Unduh
  • Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version