• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • UNDUH
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • UNDUH
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Mengisi Liburan 14 Hari

02/04/2020
in Artikel, Opini
Reading Time: 3min read
0 0
0
Kiat Mendidik dengan Cinta

Ilustrasi

11
SHARES
10
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh M. Dalhar

Virus Corona atau (Covid-19) mulai meresahkan. Dampaknya berpengaruh besar pada tatanan sosial masyarakat. Melalui instruksi Gubernur Jawa Tengah, lembaga pendidikan diimbau untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar di kelas selama 14 hari ke depan. Kebijakan tersebut merupakan bagian dari menjaga jarak (social distancing) yang diharapkan dapat menekan penyebaran virus yang mematikan tersebut.

Sampai 18 Maret 2020, jumlah positif yang terkena virus 227 orang. 197 dalam perawatan, 11 orang sembuh, dan 19 orang meninggal (kawalcovid19.id). Jumlah tersebut masih dinamis sesuai dengan situasi yang berkembang di masyarakat. Sebelumnya Presiden Jokowi mengimbau agar masyarakat bekerja, belajar, dan beribadah di rumah. Himbauan tersebut direspons dengan cepat oleh beragama oleh kalangan, tidak terkecuali lembaga pendidikan.

Madrasah yang berada di bawah naunagan Kementerian Agama (Kemenag) juga merespons himbauan dari pemerintah dengan meliburkan pembelajaran di kelas. Sebenarnya bukan libur dalam arti yang sesungguhnya, tetapi hanya kegiatan belajar mengajar tidak dilakukan di kelas melainkan di rumah masing-masing. Proses pembelajaran digantikan secara daring atau online di rumah. Inilah yang perlu disampaikan kepada siswa agar tetap belajar selama 14 hari yang sudah ditentukan.

Bacajuga:

BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
7
Puisi-Puisi Saiful Bahri

Aswaja dan Budaya Jawa dalam Pendidikan Islam

17/05/2022
7
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Membangun Pendidikan Toleransi di Sekolah

11/05/2022
8
Spirit Inspiring Teaching

Spirit Inspiring Teaching

10/05/2022
4

Penentuan waktu 14 hari bukan tanpa alasan. Waktu tersebut adalah masa yang diperlukan untuk mencegah sekaligus mengidentifikasi siswa tertular virus atau tidak. Maknanya, jika selama waktu tersebut kondisi siswa baik-baik saja dapat dikatakan sehat. Dengan catatan tidak melakukan kegiatan di luar lingkungan atau luar kota yang mengakibatkan tertular virus. Inilah maksud dari menjaga jarak (social distancing) yang sedang dijalankan pemerintah. Masa 14 hari adalah masa minimal untuk identifikasi gejala virus. Dan bukan tidak mungkin waktu tersebut dapat diperpanjang karena ketidakpatuhan siswa menjalani “karantina” proses belajar di rumah.

Hal inilah yang perlu disampaikan kepada siswa agar tidak secara sepihak memaknai waktu 14 hari adalah libur sebagaiman biasanya. Bebas beraktivitas atau berpergian untuk berwisata misalnya. Bukan itu maksudnya.

Waktu tersebut dapat dimaksimalkan untuk belajar secara online dengan tugas yang diberikan. Ada juga sejumlah fasilitas yang disiapkan oleh pemerintah sebagai bahan belajar di rumah secara gratis. Materinya dengan mudah dapat diakses melalui smartphone.  Materinya dinilai cukup untuk menggantikan perjumpaan di kelas. Ibaratnya, tiada rotan akar pun jadi.

Kegiatan Positif

Seberapa efektifkah belajar di rumah bagi siswa tanpa pendampingan guru? Tentu jawabannya beragam dan sangat situasional. Bukan bermaksud menggeneralisir, akan tetapi dapat ditebak hasilnya tidak dapat berjalan maksimal. Terlebih lagi bagi sekolah yang belum terbiasa menggunakan media online dalam sistem pembelajaran.

Jawaban penulis didukung sejumlah bukti. Dalam sebuah acara perkumpulan – di desa penulis maupun luar– banyak  orang yang menilai kebijakan libur sekolah akibat Corona banyak digunakan anak-anak sekolah untuk keluar rumah, bermain. Meski tidak secara persis menyebutkan jumlah, tetapi kekhawatiran penulis terbukti. Sosialisasi yang diberikan oleh pihak sekolah tidak sepenuhnya diindahkan.

Di samping itu, madrasah dengan fasilitas yang terbatas, juga dengan kondisi siswa yang belum semuanya memiliki media pembelajaran online, pembelajaran daring adalah sebuah permasalahan. Artinya, tidak perlu semuanya harus mengikuti proses pembelajaran secara daring – baik menggunakan whastapp, google classroom, atau aplikasi lainnya. Ada tugas-tugas yang sifatnya adalah edukatif dapat diberikan kepada siswa. Atau tugas-tugas yang tidak selalu berkaitan dengan pelajaran. Misalnya menghafal, mengaji, menulis, membaca buku yang diminati; novel, cerpen, sejarah, atau berkegiatan di rumah yang produktif: membantu orangtua, berkebun, dan masih banyak lainnya. Singkatnya, ada banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan di rumah selama 14 hari.

Pembelajaran daring atau pemberian tugas adalah upaya untuk terus belajar dalam situasi yang tidak diharapkan. Dengan kata lain, belajar harus tetap dilakukan dalam kondisi apapun. Kondisi yang terjadi bukan bermaksud menjadikan siswa teraleniasi dengan adanya kebijakan social distance, tetapi hanya untuk sementara waktu guna memastikan terputusnya persebaran virus di negeri ini.

–Penulis adalah Alumnus Pesantren Kulon Banon Pati

Tags: M. DalharMa'arif NU JatengMengisi Liburan 14 HariNU JatengPesantren Kulon Banon Pati
Share11SendTweet
Previous Post

Inilah Pemenang Lomba Desain Batik Ma’arif Jateng

Next Post

Cegah Corona, Polres Gandeng PCNU Pati

Related Posts

BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah
Artikel

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
7
Puisi-Puisi Saiful Bahri
Artikel

Aswaja dan Budaya Jawa dalam Pendidikan Islam

17/05/2022
7
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah
Artikel

Membangun Pendidikan Toleransi di Sekolah

11/05/2022
8
Next Post
Cegah Corona, Polres Gandeng PCNU Pati

Cegah Corona, Polres Gandeng PCNU Pati

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2.1k Fans
  • 1.5k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

20/03/2020
Urgensi Statistika dalam Pendidikan

Urgensi Statistika dalam Pendidikan

24/07/2020
Urgensi Berpuasa dari Media Sosial

Membebaskan Pikiran dari Terorisme Digital

40
Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

33
Penyakit Kronis Penulis Pemula

Membangkitkan Media Sosial PTKIS

31
Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

29
Jangan Jadi Racun di Kehidupan Orang Lain

Jangan Jadi Racun di Kehidupan Orang Lain

19/05/2022
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
Puisi-Puisi Saiful Bahri

Aswaja dan Budaya Jawa dalam Pendidikan Islam

17/05/2022
Rusman Merindukan Kiriman

Rusman Merindukan Kiriman

14/05/2022

Tulisan Terbaru

Jangan Jadi Racun di Kehidupan Orang Lain

Jangan Jadi Racun di Kehidupan Orang Lain

19/05/2022
8
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
7
Puisi-Puisi Saiful Bahri

Aswaja dan Budaya Jawa dalam Pendidikan Islam

17/05/2022
7
Rusman Merindukan Kiriman

Rusman Merindukan Kiriman

14/05/2022
11
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • #harlahansor #harlahansor88
  • #harlahfatayatnu #harlahfatayatnu72
  • #maarifnujateng #maarifnu #maarif #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng
  • Marhaban ya Ramadhan..
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #pergunupusat #harlahpergunu #harlahpergunu70
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #harlahpergunu70 #harlahpergunu
  • #pwnujateng #pwnu #pwnujawatengah #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu
  • #pwnujateng #pwnujawatengah #pwnu #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu
  • Mugi husnul khatimah, yai...

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Sekolah dan Madrasah Unggulan
  • Unduh
  • Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version