HARI-HARI ORANG KOTA
Menyekat diri dalam ruang-ruang sekap
Bercengkerama menembus layar kaku
Menunduk tegang terseret ucap berbalut ketukan
Orang-orang kotadipeluk bising
Tiap hari terpekur menggiring hari
Mereka menggu lunglayu sembari menabur citra
HENTI
- Iklan -
Lamunanku cair
Dipapar gempar yang menggerus tiap detiknya
Dan akhirnya kau bicara
Mengulang-ulangcerita yang selalu menarikku simak
Tentang pilinan kata yang dijumputi dari temu yang membeku
Kita layak berhenti
Melambatkan laju
Sebab sudah terlampau jauh
Melenceng dari tuju
Karena nyaris tiada diskusi
Di sepanjang perjalanan melelahkan ini
Lebih baik isi dulu amunisi
Biar yakin jadi bekal
HUJAN DI SLIPI
Jalanan Slipi digenangi air
Selepas derasnya hujan mengguyur kerasnya Jakarta
Jakarta tak juga melunak
Hanya aspalnya yang sedikitliat
Padahal belum selesai ditambal
JAKARTA BASAH
Langit langit pecah dikepung gelap
Derainya menetes di tanah-tanah Jakarta
Raung orang berbalap dengan lengking klakson
Serta nyaring knalpot yang menggaung di jubelnya jalanan
Jakarta basah hari ini
Pengemudi saling menepi
Sesekali melirik lingkar jarum jam
Tiap gerak detiknya selalu dibuntuti pandang mata
Mereka berteduh saat Jakarta sedang menyeka kusamnya
Namun hati mereka penuh gemuruh
Karena perdebatan semakin riuh
Soal cemas tak berbalas
Dan benci yang semakin rinci
KAPAN AKU MENULIS PUISI?
di kerumunan orang di tengah taman
aku terpekur
menyibak kacaunya pikir
dan landainya kemelut rasa
saat itulah, aku meminggir
tergelincir di licinnya kata
sesendok demi sesendok kusuapkan aksara kekosongnya lambung
hingga kenyang dan dahaga terpenuhi
lalu aku muntah kata-kata
terlalu lahap mengunyah yang terjejal tanpa jeda
Rakus sekali
Kemudian badan kulimbung
dan seketika aku malas menulis puisi
*Shela Kusumaningtyas,: Kendal, 24 November 1994 Rumah, Sendangguwo, Tembalang, Semarang, Email: shelakusumaningtyas@gmail.com.
Saya mendefinisikan diri saya sebagai seorang yang gemar membaca, menulis, berenang, dan jalan-jalan. Menulis menjadi sarana saya untuk mengabadikan berbagai hal. Menulis
juga melatih saya untuk mengerti arti konsistensi dan pantang menyerah. Tulisan saya seperti puisi, opini, dan feature pernah dimuat di berbagai media massa. Di antaranya di Detik, Kompas, Suara Merdeka, Wawasan, Tribun Jateng, Bangka Pos, Bali Pos, Radar Lampung, Malang Voice, dan Koran Sindo.
Telah menerbitkan dua buku di Ellunar Publisher, Kumpulan Puisi Berjudul Racau dan Kumpulan Opini di Media Massa Berjudul Gelisah Membuah