• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Mewaspadai Bahaya Bullying Bagi Siswa

16/03/2020
in Artikel, Opini
Reading Time: 3min read
0 0
0
Rayakan HAB, MI Ma’arif Tambi Gelar Tadarus Alquran
44
SHARES
2
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Muamar Ramadhan, M.S.I

Bullying menjadi istilah populer akhir-akhir ini. Bahkan fenomena bullying sudah merambah ke dunia pendidikan dan termasuk perilaku menyimpang (misbehave) siswa yang membahayakan. Celakanya, sejumlah pihak belum menganggap bullying sebagai masalah serius yang harus ditangani.

Secara umum, bullying dipahami sebagai tindakan mengejek, menghina, merendahkan, dan menyakiti. Semua ini menjadi bagian tidak terpisahkan dalam pergaulan antarsiswa yang seringkali dianggap tindakan wajar. Tindakan bullying dinilai sebagai bahan candaan atau ejekan yang lumrah terjadi di usia anak-anak sekolah. Padahal, meskipun antara mengejek dan bullying sama-sama tidak diperbolehkan, namun bullying harus mendapat perhatian khusus. Hal ini karena dampak bullying akan menjadi akumulasi kekecewaan yang berujung dendam, rendah diri, depresi, bahkan bunuh diri. Paling tidak, dampak terendah bullying adalah akan menghambat pertumbuhan psikologis anak target bully dan prestasinya.

Kondisi lingkungan madrasah/sekolah yang tidak memberikan suasana belajar yang nyaman akibat ‘meremehkan’ bullying ini seharusnya tidak terjadi jika guru maupun orang tua sudah menyadari bahwa bullying berbahaya. Dengan demikian, jika ditemukan kasus bullying akan segera ditangani. Bahkan jika guru baru menemukan ‘potensi’ bullying seharusnya sudah mengantisipasi sejak awal sehingga tidak berubah menjadi tindakan bullying.

Bacajuga:

Penyakit Kronis Penulis Pemula

Membangkitkan Media Sosial PTKIS

08/03/2021
5
Ilustrasi monitor.co.id

Dialog Damai NU dalam Pendidikan Abad Ke-21

03/03/2021
7

Estetika Sufistik dalam Sastra Indonesia

02/03/2021
10
Santri Juga Laik Diwisuda

Santri Juga Laik Diwisuda

01/03/2021
6

Sekali lagi harus dibedakan antara bullying dan bercanda. Bercanda biasanya dilakukan oleh orang yang setara, misalnya kawan akrab atau anggota suatu komunitas. Meski dengan menggunakan kata-kata kasar atau tidak etis, namun di kalangan komunitas mereka, kata-kata tersebut dinilai wajar dan tidak menyakitkan. Dengan kemampuan membedakan antara bercanda dan membuli, maka perlu dikenal lingkungan siswa dan hubungan sosial antarmereka. Dengan ini, bullying tidak disamakan dengan bercanda atau ejekan biasa yang lumrah.

Unsur-unsur Bullying

Secara konseptual, tindakan bullying harus memenuhi tiga unsur penting, yaini dilakukan dengan terus menerus, bertujuan menyakiti, dan adanya superiotas/ketidakseimbangan antarpersonal. Jika hanya memenuhi salah satunya, maka belum sampai dikategorikan bullying, tetapi ‘potensi bullying”.

Unsur bullying yang pertama adalah dilakukan secara terus menerus dengan target yang sama. Unsur ini akan membuat steorotipe negatif bagi siswa yang menjadi target bullying. Hal ini tentu sangat membebani secara psikologis dan relasi sosial anak tersebut.

Seorang yang menerima bullying secara terus menerus akan menerima dampak buruk. Hal ini diperparah dengan tiadanya tempat untuk mengadu. Bahkan jika mengadu ke guru akan dianggap sepele. Seringjkali guru menganggap itu hal lumrah/wajar dalam kehidupan anak-anak. Bullying dianggap tindakan saling bercanda/mengejek di antara mereka. Demikian juga jika mengadukan ke orang tua, akan dianggap sebagai anak cengeng atau justru diberi nasehat untuk bersabar karena itu ujian dalam menempuh pendidikan di madrasah/sekolah. Tiadanya kesadaran bahwa bullying berdampak buruk bagi anak inilah yang menyebabkan sejumlah pihak tidak menganggap bullying sebagai hal yang berbahaya.

Unsur yang kedua adalah adanya tujuan menyakiti. Unsur tujuan menyakiti terpenuhi dengan tindakan bullying yang dilakukan terus menerus di atas. Tanpa adanya kesengajaan menyakiti, maka tidak mungkin bullying dilakukan terus menerus. Inilah akar permasalahannya. Di antara siswa ada yang dengan sengaja menjadikan target bullying merasa sakit.

Unsur ketiga adalah adanya ketidakseimbangan atau ketidaksetaraan di antara siswa. Ketidaksetaraan ini menjadi celah bullying. Sejumlah ketidaksetaraan tersebut bisa karena perbedaan fisik (anak berkebutuhan khusus misalnya); latar belakang keluarga (kaya dan miskin); dan sebagainya. Ketidaksetaraan ini menyebabkan siswa yang merasa superior membuli siswa lain yang dinilai mempunyai kekurangan. Atau sebaliknya, siswa yang merasa tersaingi membuli siswa lain yang mempunyai kelebihan. Siswa yang cantik dan berprestasi akan dibuli, karena kecantikannyalah ia mendapatkan prestasi, mendapatkan perhatian lebih dari guru, dan seterusnya.

Dengan deskripsi di atas, sudah saatnya pihak madrasah/sekolah mewaspadai bahaya bullying sehingga dapat menciptakan madrasah/sekolah bebas bullying dan menumbuhkembangkan sikap positif siswa untuk saling menghargai. Apapun alasannya, kebiasaan membuli adalah bagian dari kekerasan terhadap anak yang kadang tidak disadari oleh stakeholder madrasah/sekolah. Dengan demikian, bulllying dengan berbagai bentuknya tidak boleh mendapat tempat di madrasah/sekolah.

-Penulis adalah Pengurus LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah.

Tags: M.S.IMewaspadai Bahaya Bullying Bagi SiswaMuamar RamadhanNU Jateng
Share44SendTweet
Previous Post

Apakah Corona Membawa Berkah?

Next Post

MTS Ma’arif Kertek Wonosobo Gelar LDK dan Makesta

Related Posts

Penyakit Kronis Penulis Pemula
Artikel

Membangkitkan Media Sosial PTKIS

08/03/2021
5
Ilustrasi monitor.co.id
Artikel

Dialog Damai NU dalam Pendidikan Abad Ke-21

03/03/2021
7
Artikel

Estetika Sufistik dalam Sastra Indonesia

02/03/2021
10
Next Post
MTS Ma’arif Kertek Wonosobo Gelar LDK dan Makesta

MTS Ma'arif Kertek Wonosobo Gelar LDK dan Makesta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2k Fans
  • 1.2k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

24/07/2020
Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

14/07/2020
Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

6
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

4
Pengurus LP Ma’arif PWNU Jateng Evaluasi Program

Respon Wacana Mendikbud, LP Ma’arif Jateng Lakukan Survei

4

Hadapi Revolusi Industri 4.0, LP Ma’arif NU Jateng Kuatkan SIMNU

3
Penyakit Kronis Penulis Pemula

Membangkitkan Media Sosial PTKIS

08/03/2021
Harlah ke 47, STAINU Purworejo Ziarah ke Muassis

Harlah ke 47, STAINU Purworejo Ziarah ke Muassis

07/03/2021
Pelantikan PC Fatayat NU Banjarnegara masa Khidmat 2020-2025

Pelantikan PC Fatayat NU Banjarnegara masa Khidmat 2020-2025

07/03/2021

SMA 26 NU Diharap Jadi Pioner Penyebar Islam Rahmatan Lil Alamien

07/03/2021

Tulisan Terbaru

Penyakit Kronis Penulis Pemula

Membangkitkan Media Sosial PTKIS

08/03/2021
5
Harlah ke 47, STAINU Purworejo Ziarah ke Muassis

Harlah ke 47, STAINU Purworejo Ziarah ke Muassis

07/03/2021
4
Pelantikan PC Fatayat NU Banjarnegara masa Khidmat 2020-2025

Pelantikan PC Fatayat NU Banjarnegara masa Khidmat 2020-2025

07/03/2021
7

SMA 26 NU Diharap Jadi Pioner Penyebar Islam Rahmatan Lil Alamien

07/03/2021
2
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Selamat Harlah NU ke-95
  • Selamat Harlah NU ke-95

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Hikmah
  • Tokoh
  • Fikih
  • Informasi
    • Lomba
    • Pengumuman
  • Download
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif Center
  • Cara Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version