• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • UNDUH
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • UNDUH
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Membumikan Mahabbah dari Ruang Kelas

12/12/2019
in Artikel, Opini
Reading Time: 3min read
0 0
0
Mencari Format Ideal Pendidikan
0
SHARES
6
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh M. Dalhar

Setiap bulan Rabiul Awal atau yang lazim disebut sasi mulud tiba, ada nuansa yang berbeda. Setelah Maghrib banyak musala atau masjid yang menyelenggarakan pembacaan sejarah kehidupan Nabi Muhammad Saw atau yang dikenal dengan sholawatan. Lazimnya, pembacaan dilakukan selama 12 malam berturut-turut.

Istilah Sholawatan diambil dari kata selawat yang berarti puji-pujian kepada Nabi Muhammad Saw (KBBI). Ada juga yang menyebutnya “maulid”, diambil dari Bahasa Arab yang bermakna hari kelahiran. Ada beberapa syair atau kitab yang lazim digunakan oleh masyarakat, antara lain: Syaraful Anam, Burdah, al-Barjanji, Diba’, Simtudduror dan masih banyak lainnya. Semuanya menjelaskan tentang keluhuran sifat Nabi Muhammad Saw.

Di Banjaragung -desa penulis- umumnya menggunakan kitab maulid al-Barjanji. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, banyak yang membaca maulid Simtudduror karya habib Ali al-Habsyi. Kitab yang cukup populer di kawasan perkotaan dan kini mulai merambah di pedesaan. Kemasyhuran kitab ini tidak lepas dari peran habib Syech bin Abdul Qadir dari Kota Surakarta (baca: Solo) yang banyak membacakannya di berbagai daerah. Dengan suara dan keindahan bait-baitnya, menjadikan masyarakat tertarik untuk membacanya.

Bacajuga:

Nalar Kritis Santri dan Aktivitas Berpikir Radikal

Metode Pembelajaran Generasi Digital

26/05/2022
2
Jimat dan Perkembangan Memori Kolektif Masyarakat

Jimat dan Perkembangan Memori Kolektif Masyarakat

26/05/2022
4
Puisi-Puisi Puji Pistols

Islam: Agama Damai, Santun, dan Toleran

26/05/2022
1
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
9

Membaca bait-bait kitab maulid berbeda dengan membaca al-Qur’an, sehingga dibutuhkan keahlian khusus. Rangkaian hurufnya akan terasa sulit bagi mereka yang belum terbiasa membaca.

Boleh jadi benar, bahwa fasihnya pembacaan kitab al-barjanji oleh generasi tua menunjukkan bahwa pada periode sebelumnya, ketika mereka masih kanak-kanak, kegiatan pembacaan selawat sudah rutin dilakukan. Mengingat, pada waktu dulu, belum massif perkembangan hadrah dan majelis selawat sebagaimana hari ini.

Membaca al-Barjanji, Simtuddurar ataupun kitab yang lain tergantung dari kebiasaan yang berkembang di masyarakat setempat. Dan tidak menutup kemungkinan akan berubah sesuai perkembangan zaman. Yang paling dikhawatirkan adalah jika tradisi tersebut hilang dari musala atau masjid di sekitar kita.

Edukasi
Hadirnya majelis maulid di pedesaan tidak dapat dilepaskan dari pembawa ajaran Islam di daerahda setempat. Jika diamati lebih jauh, kegiatan kultural semacam itu menjadi media pembelajaran bagi masyarakat, terutama dewasa ini, untuk belajar cinta (mahabbah) kepada nabi.

Pembelajaran untuk mahabbah inilah yang menurut penulis belum tampak optimal dalam pendidikan formal sebagaimana madrasah. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam atau agama Islam hanya sedikit yang membahas tentang kehidupan nabi dan para sahabatnya. Sulit menginternalisasi rasa cinta jika kenal saja tidak. Begitulah yang terjadi. Meski mahabbah tidak harus tahu secara total. Cinta itu sulit dijelaskan, tetapi kehadirannya dapat dirasakan.

Di dalam majelis selawat, ada orang-orang yang tidak mengetahui arti secara bahasa dari setiap lafal, tetapi dapat merasakan ketentraman saat melantunkan syair-syair pujian kepada manusia yang paling mulia. Tidak jarang kita melihat orang-orang yang mengalirkan air mata saat berdiri, mahallul qiyam.

Banyaknya majelis selawat beberapa tahun belakangan merupakan hal yang positif. Ada pergeseran, tidak hanya hadir di masjid atau mushola, tetapi dari panggung ke panggung. Akan tetapi, di dalam majelis seringkali terlihat ada etika yang tidak pantas, semisal berjoget. Seringkali kita dengar, hal semacam itu sudah baik, daripada mereka pergi ke acara dangdut.

Madrasah, sebagai lembaga pendidikan formal yang dipercaya oleh masyarakat dapat mengambil peran untuk mengoptimalkan gerakan cinta rasul. Gerakan ini dapat dimulai dari ruang kelas. Pada bulan Rabiul Awal ada kurikulum tentang kehidupan nabi. Sejarah nabi diulas tidak hanya secara kronologis, tetapi juga sikap-sikap keteladanan dapat disampaikan. Penjelasan semacam ini yang belum banyak disampaikan pada majelis maulid.

Perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan untuk menyimak ceramah-ceramah tentang sejarah nabi yang disampaikan oleh para kiai atau habaib. Atau sekurang-kurangnya dapat memberikan tugas kepada siswa untuk menulis kisah dan keteladanan dari Nabi Muhammad Saw. Prinsipnya, hal itu semua dapat dilakukan asalkan ada kemauan dalam diri.

Secara berkesinambungan pembahasan tentang kehidupan nabi disampaikan. Jika diperlukan, penerjemahan syair-syair yang dibaca merupakan sesuatu yang menarik dilakukan. Di samping itu, juga penting bagi siswa untuk berlatih membaca kitab maulid sesuai kebiasaan di masyarakat setempat.

Dan, pada 12 Rabiul Awal lazim diselenggarakan majelis maulid di lingkungan madrasah. Dan ini bersifat wajib karena sebagai bukti bahwa madrasah memiliki peran dalam pelestarian nilai-nilai Islam dan budaya. Para siswa dapat berbagi peran sebagai membaca dan pelantun syair-syair selawat. Secara perlahan, majelis selawat dan madrasah dapat menjadi ruang persemaian generasi mahabbah kepada rasul. Jika sudah cinta, meniru perilaku akan menjadi tahap selanjutnya.

–Penulis Alumnus Pesantren Kulon Banon Pati, tinggal di Jepara

Tags: LP Ma'arif PWNU JatengM. DalharMembumikan Mahabbah dari Ruang KelasNU Jateng
ShareSendTweet
Previous Post

Berhala Itu Bernama “Uang”

Next Post

Tiga Nama Muncul di Konferwil IPNU Jateng

Related Posts

Nalar Kritis Santri dan Aktivitas Berpikir Radikal
Artikel

Metode Pembelajaran Generasi Digital

26/05/2022
2
Jimat dan Perkembangan Memori Kolektif Masyarakat
Artikel

Jimat dan Perkembangan Memori Kolektif Masyarakat

26/05/2022
4
Puisi-Puisi Puji Pistols
Artikel

Islam: Agama Damai, Santun, dan Toleran

26/05/2022
1
Next Post
Tiga Nama Muncul di Konferwil IPNU Jateng

Tiga Nama Muncul di Konferwil IPNU Jateng

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2.1k Fans
  • 1.5k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

20/03/2020
Urgensi Statistika dalam Pendidikan

Urgensi Statistika dalam Pendidikan

24/07/2020
Urgensi Berpuasa dari Media Sosial

Membebaskan Pikiran dari Terorisme Digital

40
Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

33
Penyakit Kronis Penulis Pemula

Membangkitkan Media Sosial PTKIS

31
Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

29
Doa Orang-Orang Teraniaya

Doa Orang-Orang Teraniaya

28/05/2022
Sedekah Tak Akan Membuat Kita Miskin

Sedekah Tak Akan Membuat Kita Miskin

28/05/2022
Nalar Kritis Santri dan Aktivitas Berpikir Radikal

Metode Pembelajaran Generasi Digital

26/05/2022
Jimat dan Perkembangan Memori Kolektif Masyarakat

Jimat dan Perkembangan Memori Kolektif Masyarakat

26/05/2022

Tulisan Terbaru

Doa Orang-Orang Teraniaya

Doa Orang-Orang Teraniaya

28/05/2022
8
Sedekah Tak Akan Membuat Kita Miskin

Sedekah Tak Akan Membuat Kita Miskin

28/05/2022
0
Nalar Kritis Santri dan Aktivitas Berpikir Radikal

Metode Pembelajaran Generasi Digital

26/05/2022
2
Jimat dan Perkembangan Memori Kolektif Masyarakat

Jimat dan Perkembangan Memori Kolektif Masyarakat

26/05/2022
4
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • #harlahansor #harlahansor88
  • #harlahfatayatnu #harlahfatayatnu72
  • #maarifnujateng #maarifnu #maarif #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng
  • Marhaban ya Ramadhan..
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #pergunupusat #harlahpergunu #harlahpergunu70
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #harlahpergunu70 #harlahpergunu
  • #pwnujateng #pwnu #pwnujawatengah #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu
  • #pwnujateng #pwnujawatengah #pwnu #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu
  • Mugi husnul khatimah, yai...

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Sekolah dan Madrasah Unggulan
  • Unduh
  • Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version