• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Cara Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Cara Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Apakah Orang NU Anti Arab?

04/11/2019
in Artikel, Opini
Reading Time: 3min read
0 0
0
Ilustrasi monitor.co.id

Ilustrasi monitor.co.id

0
SHARES
44
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Rifqi Silfiana

Nyinyiran yang paling istikamah melanda orang NU adalah anggapan beberapa netizen yang menganggap orang NU seolah-olah anti dengan segala hal yang berbau Arab. Apa lagi dengan bendera tauhid yang bertuliskan laa ilahaillallaah.

Mereka kemudian menganggap orang NU tidak mengakui keesaan Allah hanya karena bendera tersebut. Padahal sejatinya kalimat tauhid dan bendera yang bertuliskan kalimat tauhid adalah dua hal yang berbeda. Layak seperti palu dan arit dengan bendera PKI bergambar palu dan arit.

Ahli Berbahasa Arab
Orang NU biasa belajar bahasa Arab sejak kecil. Baik di pesantren, maupun madrasah diniyah. Belajar dari kitab Jurumiyah sampai Alfiyah Ibnu Malik, kitab Fathul Qorib, Sulam Taufiq, Mabadiโ€™ul Awaliyah, Bulughul Maram, Aqidatul Awam, Ikhyaโ€™ Ulumuddin, Khulashatun Nurul Yaqin, dan masih banyak lagi.Semua kitab tersebut berbahasa Arab dan banyak santri yang sangat mahir memahami gramatika bahasa Arab.

Bacajuga:

Penelitian, Pertanian, dan Inovasi Teknologi

Penelitian, Pertanian, dan Inovasi Teknologi

13/01/2021
16

Yakin Bercita-cita Jadi Dosen?

12/01/2021
17

Digitalisasi Pendidikan dan Narasi Pembangunan

12/01/2021
11
Kaidah Selingkung

Karya Kreatif di Ranah Jurnalistik

11/01/2021
28

Sebagian besar nama-nama kiai dan santri NU juga menggunakan nama Arab. Bahkan lagu nasionalisme kebanggaan NU โ€œMars Subnanul Wathonโ€ yang di dengungkan setiap kegiatan ceremoni juga berbahasa Arab. Orang NU mencintai bahasa Arab, sebagai sarana ibadah, alat untuk untuk memahami Al Qurโ€™an dan Hadist, serta sebagai alat komunikasi dan pengantar studi yang membutuhkan bahasa Arab.

Di bulan Ramadan, kiai NU seperti Gus Mus, sering mengadakan pengajian kitab kuning yang ditonton oleh orang tanpa batas. Bahasa kerennya, siaran live ngaji kitab kuning. Tradisi keilmuan NU adalah paling utama dari sumber memahami agama. Membahas kitab harus cukup kuat ilmu nahwunya. Bukan semata-mata hafal sedikit ayat kemudian mendadak menjadi ustadz. Kenapa yang bukan NU tidak menyelenggarakan? Kalau seperti ini yang anti Arab siapa?

Anti Arab?
Di sinilah mulai terjadinya kesalahpahaman anggapan bahwa orang NU anti Arab. Anti Arab merupakan gerakan perlawanan, ataupun kebencian kepada bangsa Arab (Arabophobia). Memusuhi bangsa Arab dengan berbagai aksi, seperti yang dilakukan Negara Amerika dan Eropa.

Perlu dibedakan antara corak dan sumber agama. Orang NU menjadikan Nusantara sebagai corak beragama, bukan menjadi sumber agama. Jika NU benar-benar anti Arab, bagaimana orang NU dapat memahami ajaran Islam? Sedangkan Al Qurโ€™an berbahasa Arab, dan Nabi Muhammad adalah orang Arab. Nabi sayyidul arabi wal ajam. Nabi Muhammad itu pemimpin orang Arab dan non Arab.

Dengan adanya anggapan NU anti Arab, maka muncul juga anggapan bahwa orang NU anti habib. Ketauhilah, sejak dahulu orang NU cinta kepada kiai dan habib. Mencintai habib termasuk yang diwajibkan dalam Islam, karena habib adalah pewaris nasab nabi dan mencintai kiai karena kiai pewaris ilmu Nabi. Di sinilah perlu ditegaskan bahwa NU tidak anti Arab.

Anti Budaya Arab?
Dalam implementasi dan amaliyah budaya, orang NU sepenuhnya menggunakan kebudayaan nusantara, yaitu budaya Indonesia. Mulai dari cara berpakaian, berperilaku, dan bermuamalah.
Kemudian, jika orang NU dituduh anti Arab karena lebih suka memakai sarung, baju batik, kaos oblong, dan peci hitam dalam melaksanakan ibadah shalat, maka untuk apa pabrik sarung, pabrik batik yang menjadi kebanggaan Negara kita masih dibuka? Harusnya pabrik-pabrik hanya membuat sorban, jubah dan gamis saja, yang lain tidak usah kan?

Ajaran Islam yang di bawa oleh Nabi Muhammad, tentu wajib diikuti dan diamalkan oleh setiap muslim. Tetapi, dari segi kebudayaan, tentu tidak harus diikuti dan diterapkan di Indonesia yang memiliki kebudayaan sendiri. Bahkan budaya di Indonesia sangat beragam. Mulai dari budaya Jawa, budaya Sunda, budaya Papua, dan lain sebagainya.

NU itu lentur, tawazun, tasamuh, tawasuth, iโ€™tidal, dan fleksibel tetapi tetap lurus. Bagi orang NU mau pakai sarung dan peci hitam, maupun pakai gamis, jubah dan sorban, selama salatnya menutup aurat dan suci dari najis, maka pakaian apapun yang dianggap baik menurut adat setempat bisa dipakai untuk salat. Dan salatnya sah-sah saja. Bukan seolah-olah hanya jubahlah pakaian Islami yang menjadikan sah nya shalat, sedangkan mukenah, baju koko tidaklah dianggap Islami dan tidak menjadikan sahnya salat. NU sangat memahami mana agama, dan mana budaya.

Komitmen
Orang NU bukan menabrak syariat, tetapi mengisi aplikasi penerapan syariat dengan mengkomodasi budaya. Orang NU menjadikan adat kebiasaan menjadi panduan menetapkan hukum. Kaidah ini sudah dipelajari bagaimana penerapannya di masyarakat Indonesia oleh kiai NU, bahkan sejak periode Walisongo.

Bagi orang NU mau memanggil ibu dengan sebutan mbok, atau umi silakan saja. Memanggil ayah, dengan sebutan bapak atau abi tidak masalah. Begitu juga ungkapan akhi, ukhti sederajat dengan panggilan mas, kang, mbak, atau dek.Tidak perlu memaksakan orang lain untuk seperti orang Arab.

Jangan sampai semua istilah lokal dan bahasa daerah, maupun bahasa Indonesia tergantikan dengan bahasa Arab hanya agar terkesan lebih islami. Jika orang NU seperti itu, maka kurang proporsional. Intinya, tidak perlu anti Arab, tetapi tidak perlu harus seperti orang Arab. Tetap menjadi orang Indonesia, bukan orang Arab. Dan NU memiliki komitmen yang kuat menjaga nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan. Lahir di Indonesia, tinggal di Indonesia, dan meninggal di Indonesia tidak ada alasan lain untuk memperjuangkan nasionalisme.

-Penulis adalah Mahasiswi Pascasarjana IAIN Salatiga

Tags: Apakah Orang NU AntiArab?LP Ma'arif PWNU JatengNU JatengRifqi Silfiana
ShareSendTweet

Related Posts

Penelitian, Pertanian, dan Inovasi Teknologi
Artikel

Penelitian, Pertanian, dan Inovasi Teknologi

13/01/2021
16
Artikel

Yakin Bercita-cita Jadi Dosen?

12/01/2021
17
Artikel

Digitalisasi Pendidikan dan Narasi Pembangunan

12/01/2021
11

IKUTI KAMI

  • 1.9k Fans
  • 1.1k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Lomba Video Profil LP Maโ€™arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Maโ€™arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

24/07/2020
Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

14/07/2020
Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

6
Lomba Video Profil LP Maโ€™arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Maโ€™arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

4
Pengurus LP Maโ€™arif PWNU Jateng Evaluasi Program

Respon Wacana Mendikbud, LP Ma’arif Jateng Lakukan Survei

4

Hadapi Revolusi Industri 4.0, LP Ma’arif NU Jateng Kuatkan SIMNU

3
Sajak-Sajak Isbedy Stiawan ZS

Sajak-Sajak Isbedy Stiawan ZS

17/01/2021
STAINU Temanggung Pilih Ketua Baru

STAINU Temanggung Pilih Ketua Baru

16/01/2021
Kuatkan Usaha, STAINU Buka Kios FK3I Kampus Hijau

Kuatkan Usaha, STAINU Buka Kios FK3I Kampus Hijau

16/01/2021
Penguburan Sunyi

Penguburan Sunyi

16/01/2021

Tulisan Terbaru

Sajak-Sajak Isbedy Stiawan ZS

Sajak-Sajak Isbedy Stiawan ZS

17/01/2021
7
STAINU Temanggung Pilih Ketua Baru

STAINU Temanggung Pilih Ketua Baru

16/01/2021
9
Kuatkan Usaha, STAINU Buka Kios FK3I Kampus Hijau

Kuatkan Usaha, STAINU Buka Kios FK3I Kampus Hijau

16/01/2021
6
Penguburan Sunyi

Penguburan Sunyi

16/01/2021
13
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Maโ€™arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Maโ€™arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Yuk, kirim tulisanmu di web maarifnujateng.or.id ๐Ÿ˜Š

#maarifnujateng #maarifnu #maarif #menulis #menulispuisi #menuliscerpen #menuliskata #menulisesai #infomenulis #menuliskreatif #indonesiamenulis #senimenulis #menulisgratis #menulis_yuk #senimenulis #ayomenulis #menulisonline #komunitasmenulis
  • Selamat dan Sukses... ๐Ÿ˜Š

#maarifnujateng 
#maarifnu 
#lombavideo 
#lombavideokreatif
#lombavideoprofil 
#lombavideosekolah 
#lombavideomadrasah
  • Selamat dan Sukses... ๐Ÿ˜Š

#sekolahunggulan #sekolahunggul  #madrasahunggul 
#madrasahunggulan 
#madrasahunggulberkualitas 
#maarifnujateng 
#maarifnu
  • Berikut ini adalah daftar pemenang Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah LP Ma
  • Selamat Hari Guru Nasional (HGN) Kementerian Agama 2020
  • Selamat Hari Guru Nasional 2020
  • Selamat dan Sukses
Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2020

#kompetisisainsmadrasah2020 #kompetisisainsmadrasah #lpmjateng #lpmaarifnu #maarifnujateng #maarifnu

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

ยฉ 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Hikmah
  • Tokoh
  • Fikih
  • Informasi
    • Lomba
    • Pengumuman
    • Info Beasiswa
  • Download
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Cara Kirim Tulisan!

ยฉ 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version