• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • UNDUH
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • UNDUH
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Pemuda Hari ini, Bukan Masa Lalu

28/10/2019
in Artikel, Opini
Reading Time: 2min read
0 0
0
Pemuda Hari ini, Bukan Masa Lalu
0
SHARES
13
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh M. Dalhar

Pemuda menjadi bagian penting dalam perjalanan sejarah bangsa ini. Legitimasi tersebut senantiasa diulang setiap tahun dengan peringatan hari Sumpah Pemuda 1928. Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan, begitu kira-kira arah penjelasannya.

Negeri ini digerakkan oleh para pemuda. Dalam lembaran sejarah perjalanan bangsa ini, diketahui kesadaran nasional dipelopori para pemuda. Awal abad ke-20 sejumlah pemuda terdidik mendirikan organisasi Budi Utomo yang menjadi embrio awal simbol kebangkitan nasional. Organisasi ini menandai tumbuhnya kesadaran kolektif untuk berbangsa dan pergulatan mencari identitas.

Kebangkitan ini diawali dari gerakan pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial dengan kebijakan Politik Etis. Munculnya kaum terpelajar yang tercerahkan di luar skenario pemerintah Belanda yang menghendaki mereka menjadi tenaga kerja dengan upah murah. Dalam perjalanannya, para pemuda yang terdidik menjadi bumerang bagi kekuasaan kolonial. Di belakang organisasi ini lahir beberapa organisasi politik seperti Sarekat Islam, Indish Patij, Indische Sociaal Democratische Vereeninging, Perhimpunan Indonesia, PNI, dan organisasi lainnya yang sebagian besar digerakkan kaum muda.

Bacajuga:

BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
7
Puisi-Puisi Saiful Bahri

Aswaja dan Budaya Jawa dalam Pendidikan Islam

17/05/2022
7
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Membangun Pendidikan Toleransi di Sekolah

11/05/2022
8
Spirit Inspiring Teaching

Spirit Inspiring Teaching

10/05/2022
4

Tidak berhenti pada pencarian identitas saja, periode selanjutnya dipelopori oleh pemuda yang berasal dari beragam organisasi kedaerahan. Mereka dikenal dengan generasi 1928. Setelah beberapa kali melakukan pertemuan, puncaknya pada 28 Oktober 1928 terlahir deklarasi Sumpah Pemuda yang berisi semangat persatuan dan pengakuan atas bangsa, tanah air dan bahasa Indonesia. Angkatan 1928 digambarkan tidak terlalu berbeda dengan angkatan 1908, yaitu memiliki semangat untuk bersatu, lepas dari penindasan, penjajahan, dan penguasaan.

Pemuda masa ini para pemuda berjuang untuk memerdekakan diri lepas dari penjajahan kolonial Belanda. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan bentuk sikap akomodatif terhadap pemerintahan Belanda. Kondisi ini berbeda dengan perjuangan selanjutnya, angkatan 1945 yang revolusioner. Sikap ini dipilih karena menjadi pilihan strategis pada masa itu.

Mereka para pemuda yang menjadi penggerak di setiap zamannya adalah mereka yang memiliki pendidikan, pengetahuan, dan tercerahkan (enlightenment). Kenyataan bahwa pemuda sebagai agen perubahan itulah yang juga diyakini oleh Sunario, Kaca Susongo, Sugandi, Tan Malaka, Yamin, Hatta, Sjahrir, dan Soekarno serta beberapa tokoh pergerakan lainnya pada waktu itu.

Sebagian besar pemuda era 1908, 1928 dan 1940-an adalah mereka yang tidak sekadar cerdas, tetapi juga tercerahkan. Dalam bahasa pesantren adalah kemauan untuk berkhidmah. Mereka sadar bahwa negerinya sedang terjajah. Dan dengan kesadaran itu mereka melakukan berbagai strategi agar dapat keluar dari belenggu kolonialisme.

Pendidikan
Zaman telah berubah. Perjuangan para pemuda di masa lalu dapat menjadi semangat pendorong bagi pemuda hari ini untuk senantiasa bergerak, mengupayakan situasi menjadi lebih baik. Para pemuda tidak boleh larut dalam romatisme sejarah yang hanya membanggakan peranan di masa lalu. Toh, pemuda hari ini tidak turut serta berjuang pada masa itu.

Paling tidak legitimasi pemuda sebagai agen perubahan (agen of change) perlu senantiasa dipelihara agar tidak tegilas perubahan zaman. Kemampuan membaca zaman penting dimiliki para pemuda. Mereka selain dikenal sebagai sosok yang memiliki semangat muda, kritis, dan juga relatif bersih dari berbagai kepentingan. Sehingga, tidak berlebihan jika menyebut gerakan yang dilakukan kaum muda sebagai gerakan moral (moral force).

Momentum Sumpah Pemuda ke-91 para pemuda perlu merefleksikan diri terkait tantangan zaman dewasa ini. Materialisme yang menjadi gejala umum merupakan hal penting yang harus disadari para pemuda Indonesia. Pendidikan – dalam makna yang sebenarnya – menjadi salah satu faktor penting untuk menjadikan para pemuda tidak sekadar cerdas, tetapi tercerahkan atau memiliki semangat untuk berdedikasi, berkhidmah pada bangsa ini.

-Penulis adalah Alumnus Pesantren Kulon Banon Pati.

Tags: Bukan Masa LaluM. DalharNU JatengPemuda Hari ini
ShareSendTweet
Previous Post

PUISI-PUISI NIAM AT-MAJHA

Next Post

LP Ma`arif NU Grobogan Data Madrasah dan Sekolah

Related Posts

BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah
Artikel

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
7
Puisi-Puisi Saiful Bahri
Artikel

Aswaja dan Budaya Jawa dalam Pendidikan Islam

17/05/2022
7
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah
Artikel

Membangun Pendidikan Toleransi di Sekolah

11/05/2022
8
Next Post
LP Ma`arif NU Grobogan Data Madrasah dan Sekolah

LP Ma`arif NU Grobogan Data Madrasah dan Sekolah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2.1k Fans
  • 1.5k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

20/03/2020
Urgensi Statistika dalam Pendidikan

Urgensi Statistika dalam Pendidikan

24/07/2020
Urgensi Berpuasa dari Media Sosial

Membebaskan Pikiran dari Terorisme Digital

40
Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

33
Penyakit Kronis Penulis Pemula

Membangkitkan Media Sosial PTKIS

31
Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

29
Jangan Jadi Racun di Kehidupan Orang Lain

Jangan Jadi Racun di Kehidupan Orang Lain

19/05/2022
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
Puisi-Puisi Saiful Bahri

Aswaja dan Budaya Jawa dalam Pendidikan Islam

17/05/2022
Rusman Merindukan Kiriman

Rusman Merindukan Kiriman

14/05/2022

Tulisan Terbaru

Jangan Jadi Racun di Kehidupan Orang Lain

Jangan Jadi Racun di Kehidupan Orang Lain

19/05/2022
5
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
7
Puisi-Puisi Saiful Bahri

Aswaja dan Budaya Jawa dalam Pendidikan Islam

17/05/2022
7
Rusman Merindukan Kiriman

Rusman Merindukan Kiriman

14/05/2022
11
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • #harlahansor #harlahansor88
  • #harlahfatayatnu #harlahfatayatnu72
  • #maarifnujateng #maarifnu #maarif #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng
  • Marhaban ya Ramadhan..
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #pergunupusat #harlahpergunu #harlahpergunu70
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #harlahpergunu70 #harlahpergunu
  • #pwnujateng #pwnu #pwnujawatengah #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu
  • #pwnujateng #pwnujawatengah #pwnu #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu
  • Mugi husnul khatimah, yai...

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Sekolah dan Madrasah Unggulan
  • Unduh
  • Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version