Banjarnegara 19 Juli 2020 – Proses belajar mengajar di situasi pandemi saat ini dirasakan cukup berat terutama yang di rasakan para santri baru yang berada di lingkungan PP Al Yaqutunafis Pondok Pesantren yang beralamatkan di Jalan Raya Rejasa Madukara Banjarnegara telah memulai aktifitas pembelajaran di tengah situasi covid19. Dengan menerapkan prosedur kesehatan yang ketat yang diterapkan di PP Al Yaqutunnafis diantaranya mulai saat kedatangan santri baru sudah harus membawa surat kesehatan dan santri di karantina di pesantren selama 14 termasuk wali santri atau tamu umum dilarang masuk ke asrama melainkan mengantar santri hanya di aula saja.
Pembenahan – pembenahan yang dilakukan di PP Yaqutunafis ini untuk mengoptimalkan proses belajar dan mengajar di saat pandemi semacam ini, Pondok Pesatrren yang ngusung Salaf Moderen yang mempersiapkan para santri dan lulusanya untuk menghafal Al Quran dan mengkaji kitab kuning pada tahun ini menerima santri baru hanya sejumlah 60 orang dengan melalui seleksi yang yang ketat terdapat 44 orang santri putri dan 16 santri putra.
Pondok Pesantren yang diasuh oleh KH. Muhamad Syafi’ Muslih S.A.g dan Nyai Hj Durotun Nafisah S.Pd.I mulai pembelajaran dengan pembelajaran yang menyenangkan dan santai tetapi serius dengan harapan dan target yang jelas yaitu sebagai hafid dan hafidoh Al Quran.
Menurut Miftahul Khawaji, S.Kom. Salah seorang Pengurus Pondok Pesantren tersebut mengatakan santri santri baru yang baru mondok dibiasakan dengan suasanya yang menyenangkan agar santri tetap kerasan di pondok karena segala aktifitas pondok dibatasi di tengah situasi pandemi seperti ini. Di samping itu Santri sebelum bisa berbaur dengan santri lainya mereka telah dikarantina terlebih dahulu.