Oleh Anisa Rachma Agustina
Virus corona merupakan sebuah virus yang menyerang sistem pernafasan, mengakibatkan para penderita mengalami sesak nafas, pneumonia akut hingga kematian. WHO menyebutkan gejala umum Covid-19 adalah demam, batuk, sesak napas, hingga dada terasa sakit. Peyebaran melalui udara, kontak langsung seperti berjabat tangan, menyentuh permukaan benda yang terkena virus lalu menyentuh mulut, hidung atau mata tanpa mencuci tangan. Maka dari itu kita disarankan untuk mencuci tangan selama 20 detik atau juga bisa mengunakan hand sanitizer. Juga dianjurkan menggunakan masker diperuntukan untuk orang sedang sakit seperti flu dan batuk supaya tidak menularkan kepada yang lain.
Virus Covid-19 atau yang sering disebut corona ini diduga berasal dari Wuhan salah satu kota di China, namun nampaknya virus ini telah menjalar ke seluruh pelosok dunia. Penularan yang sangat mudah membuat peyebaran virus ini berjalan sangat pesat. Bahkan sekarang virus corona sudah masuk ke Nusantara.
Pada Rabu, 18 Maret 2020 pukul 12.00 terdapat 227 kasus, dan 11 di antaranya dinyatakan sembuh ucap Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di kantor BNPB. Korban meninggal karena covid-19 di Indonesia 19 orang. 12 orang dari DKI Jakarta, 2 pasien dari Jawa Tenggah, dan sebanyak satu pasien meninggal dari masing-masing provinsi Jawa Barat, Bali, Banten, Sumatra Utara, dan Jawa Timur (Kompas.com 19/03/2020) dari data yang diperoleh ini harus menjadi acuan untuk kita tetap menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar, supaya tidak terpapar oleh virus ini.
- Iklan -
Peringatan untuk menjauhi kerumunan dan tempat keramain yang diberikan pemerintah hendaknya dipatuhi. Jauhi pusat perbelanjaan, tempat wisata, tempat-tempat yang berpotensi menularkan virus karena terdapat banyak orang disana. Imbauan yang diberikan pemerintah hendaknya dipatuhi ini dilakukan untuk kemaslahatan bersama.
Berjatuhannya korban corona membuat pemerintah mengambil langkah tegas untuk meliburkan sekolahan lebih tepatnya pihak pemerintah memberikan waktu untuk peserta didik belajar di rumah. Dari hari Senin, 16 Maret 2020 sekolah dari tingkat SD, SMP, SMA/ Sederajat diliburkan selama 14 hari. Para peserta didik di berikan tugas atau biasa disebut pekerjaan rumah untuk mengisi waktu libur. PR yang diberikan meliputi mengerjakan soal-soal di buku yang telah ditentukaan oleh guru.
Disebagian wilayah Satpol PP ditugaskan untuk menciduk para siswa yang berkeluyuran sekitar jam 07.00-14.00 hal ini dilakukan supaya para peserta didik mengisolasi diri di rumah masing-masing bukan palah berkeliaran di jalan dan tempat umum. Libur yang diberikan pemerintah jangan dijadikan ajang berlibur ke Mall. Lebih baik mengisolasi diri dan menikmati waktu bersama keluarga.
Kegiatan belajar di rumah ini dijadikan ajang untuk berkumpul antar anggota keluarga, anak yang biasanya menghabiskan waktu di sekolahan sekarang menghabiskan waktu seharian di rumah. Dan orang tua yang mengambil alih kendali guru di sekolah menjadi guru untuk anak-anak mereka di rumah. Memberikan pembelajaran yang menyenangkan menjadi tugas bagi orang tua. Bagaimana orang tua mengalokasikan waktu anak-anak di rumah agar tidak bosan dan tetap menyenangkan namun juga pembelajaran tetap berlangsung.
Pendidikan dalam Keluarga
Setiap polemik yang timbul pasti memunculkan dampak positif dan negatif. Tergantung sudut pandang masing-masing orang. Adanya wabah virus corona yang melanda dunia dan sudah masuk ke Indonesia. Sehingga sekolah-sekolah di liburkan nampaknya dapat dijadikan ajang berkumpul dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Anak-anak 24 jam di dalam pantauan orang tua. Pembelajaran di rumah adalah pembelajaran yang mengasikan dimana yang berperan sebagai guru ialah para orang tua.
Orang tua dapat menerapkan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan kepada anak langkahnya antara lain pertama, atur jadwal anak terlebih dahulu laiknya sekolah pembelajaran di rumah juga harus dijadwalkan supaya anak teratur, dan tetap bisa menghargai waktu.
Yang kedua, dampingi mereka anak yang masih seusia SD harus tetap didampingi dalam pembelajaran selain untuk mengawasi juga sebagai teman berdiskusi, supaya anak tidak merasa kesepian. Orang tua yang berperan sebagai guru juga menjadi tempat bertanya anak.
Ketiga, gunakan strategi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan seperti pembelajaran menghitung yang bisa dikaitkan dengan lingkungan sekitar rumah ataupun menghitung alat-alat yang ada di rumah cara seperti ini akan lebih mengena pada anak, karena anak melihat langsung dan menghitung langsung. Misalnya ajarkan perhitungan dengan menggunakan benda di dalam rumah seperti sendok, garpu, dan alat lainnya.
Keempat belajar dengan permainan seharian belajar anak biasanya akan jenuh disini peran orang tua yang sekaigus menjadi guru bisa memberikan sedikit permainan kepada anak semacam ice breaking atau permainan kepada anak di sela-sela belajar mengajar. Untuk referensi ice breaking dapat anda cari dalam chanel youtube.
Kelima untuk soal cerita anda bisa menggunakan media misalnya menggunakan boneka tangan, jika anda tidak memiliki boneka tangan anda bisa membuat boneka tangan bersama si kecil dengan menggunakan kaos kaki bekas, selain menambah kedekatan dan kekompakan pada orang tua dan anak ini juga bisa dijadikan untuk melatih ketrampilan dan kreatifitas anak.
Keenam biasakan anak untuk berliterasi, dengan memberikan buku bacaan yang mereka sukai. Dan ajarkan anak untuk menulis sejak dini misalnya menulis buku harian, yakni kegiatan mereka dari bangun hingga tertidur. Supaya menjadikan budaya literasi di dalam keluarga.
Ketujuh setelah pembelajaran usai beri apresiasi kepada anak untuk sebuah pencapaianya seperti misalkan anak bisa menghafalkan surah-surah pendek berikan apresiasi berupa anak bisa memilih menu makanan untuk makan malam sesuai permintaan mereka. Hal ini dilakukan supaya anak lebih giat dalam menghafal khususnya surah-surah dalam Alquran.
Virus corona yang melanda dunia dan Indonesia hendaknya kita sikapi dengan bijaksana, tidak hanya menghujat penanganan pemerintah dan juga mengomentarinya saja namun juga harus ikut mencegahnya. Dampak positif salah satunya mempererat hubungan antara orang tua dan anak. Anak yang biasanya jenuh akan berlari untuk bermain gadget disini peran orang tua harus tegas, dengan memberika peraturan waktu bermain gadget untuk anak supaya anak tidak kecanduan gadget.
Dampak positif lain ialah orang tua bisa mengawasi anak-anak sepenuhnya karena selama 24 jam anak dalam pengawasan oran tua. Asupan makanan yang di konsumsi anak juga dalam pengawasan oran tua sehingga anak tidak mengkonsumsi jajan sembarangan.
-Penulis adalah Mahasiswa Prodi PAI Semester IV, Pengiat Komunitas Pena Aswaja STAINU Temanggung.