Banjarnegara, Maarifnujateng.or.id -Dalam rangka pengembangan madrasah dan sekolah Inklusi di Jawa Tengah, Lembaga Pendidikan Ma`arif (LPM) PWNU Jawa Tengah pada Minggu – Selasa 22-24 Desember 2019, menggelar Training of Trainer (ToT) Tahap I Fasilitator Inklusi. Kegiatan di laksanakan di Hotel Surya Duta Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. Hadir sebagai Nara Sumber dari INOVASI Muhammad Taufiq dari Probolinggo dan Heri Setiawan dari NTB.
Koordinator Program Inklusi LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah Fakhruddin Karmani mengatakan bahwa ada 22 peserta calon fasilitator pendidikan inklusiyang terdiri atas unsur guru SLB, kepala madrasah dan sekolah Inklusi, Pengawas Madrasah dan Sekolah, Komunitas Inklusi dan pengurus LP Ma’arif PWNU Cabang dan Wilayah.
Lebih lanjut Fakhruddin menyampaikan bahwa calon fasilitator ini akan memiliki peran strategis dalam pengembangan dan desiminasi program Inklusi Ma`arif di Jawa Tengah. “Saat ini kami sedang bermitra dengan UNICEF untuk piloting madrasah inklusi di 4 Kabupaten (Banyumas, Kebumen, Brebes, Kab. Semarang). Dengan terbentuknya tim fasilitator ini, kedepan LP Ma`arif akan secara mandiri mengembangkan dan mendesiminasikan program ke Kabupaten lain. Harapannya semua Madarsah/Sekolah Ma`arif di Jawa Tengah mengenal pembelajaran yang inklusif dan saatnya nanti semua siap memberikan layanan pembelajaran kepada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK),” ujar dia.
Sebagai informasi bahwa saat ini LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah telah menyelesaikan pendataan/identifikasi terhadap jumlah ABK yang sekolah di bawah naungan LP Ma`arif Jawa Tengah. Dari 80% data yang masuk tercatat 1.477 ABK di 25 Kabupaten Kota dari 35 Kabupaten/Kota.
- Iklan -
“Data ini masih akan berkembang dan harapan kami 35 kab/kota bisa terselesaikan. Dari data sementara Kab. Pekalongan yang paling tinggi ABKnya” lanjut Fakhruddin.
Tugas Fasilitator
Dalam pengantar kegiatan pembukaan ToT, tim Program Kemitraan LP Ma`arif NU Jawa menyampaikan beberapa tugas fasilitator Inklusi LP Ma`arif NU Jawa Tengah. Pertama, berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan perencanaan, implementasi, dan pendampingan dan pengambangan Madrasah berbasis inklusi di LP Ma`arif Wilayah dan LP Ma`arif Cabang. Kedua, menfasilitasi pelatihan-pelatihan di Madrasah Inklusi yang mencakup pengembangan bahan/materi/modul, fasilitasi pelatihan dan pendampingan. Ketiga, mendukung Tim pengembang untuk mendokumentasikan pendekatan pembelajaran berbasis inklusi dengan pendekatan berbasis Gugus (forum KKG/MGMP/KKM). Keempat, mengimplementasikan penguatan pendidikan karakter ASWAJA An-Nahdliyah dalam setiap pelaksanaan kegiatan pelatihan di madrasah-madrasah baik dalam pelatihan maupun pendampingan.
Sedangkan peserta ToT Fasilitator Inklusi tersebut terdiri atas guru, kepala madrasah dan sekolah inklusi, dosen dan psikolog, pengawas SLB, komunitas inklusi, pengurus LP Ma’arif PCNU Banjarnegara, dan pengurus LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah. (Adm/Hi).