Semarang, Maarifnujateng.or.id – Dalam rangka penguatan dan peningkatan kompetensi Guru Ma`arif NU Jawa Tengah, LP Ma`arif PWNU Jawa Tengah melaksanan ToT In-2 Master Trainer Program Pengembangan Keprofessian Berkelanjutan (PPKB) Guru Ma`arif yang dilaksanakan selama 3 hari 22-24 Nopember 2019 di Kantor PWNU Jawa Tengah. Sebelumnya ToT In-1 PKB dilaksanakan pada 6-9 September 2019.
Menurut Koordinator Bidang Mutu LP Ma`arif Jateng sekaligus Wakil Ketua LP Ma`arif NU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani, Pelaksanaan ToT Master Trainer PKB Guru Ma`arif terlaksana atas dukungan dari Direktorat GTK Kementerian Agama RI dan dukungan dari tim TASS (Technical Assistance for Education Systems) dari pemerintah Australia. Dalam kegiatan ToT In-2, tim Pengembangan PKB Dir GTK yang hadir adalah Yun Yun Yunadi dan dari TASS Tjipto Prakosa.
“Sejak awal mulai dari Perencanaan sampai kegiatan ToT ini, kami selalu didampingi oleh Tim Pengembang PKB Guru Kementerian Agama RI dan tim TASS. Jadi inshaalloh tahapan yang kami lakukan sesuai dengan juknis atau panduan dari Kementerian Agama. Dan tahapan PKB Guru yang akan kami kembangkan ini berbasis Gugus/KKG/MGMP dan materinya menyesuaikan dengan kebutuhan dan juga mengacu Assesment yang akan dilakukan kepada Guru Ma`arif sebelum PKB”.
Sebagaimana direncanakan, bahwa output dari ToT In-2 ini adalah bahan/materi yang akan dikembangkan untuk melatih Tim Fasilitator/trainer Ma`arif Cabang. Selain itu fokus pada In-2 ini juga membekali para Trainer dengan konsep monitoring evaluasi dan penjaminan mutu.
Ketua LP Ma`arif NU Jawa Tengah, Ratna Andi Irawan dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa salah satu fokus utama pengurus Ma`arif periode ini adalah pengembangan SDM, bahkan pihaknya juga telah menyiapkan infrastruktur maya untuk mewadahi dan optimalisasi layanan peningkatan mutu di sekolah/madrasah LP Maarif NU yaitu server data yang mengarah kepada layanan e-learning.
“karena PKB Guru yang akan kita lakukan nanti berbiaya mandiri, maka semua infrastruktur dan SDM harus benar-benar kita siapkan. Jika diperlukan setelah ToT In-2 ini ada pertemuan lagi oleh Master Trainer untuk menyiapkan lebih matang lagi pasti akan kami lakukan. Bahkan kami sudah mendesain Gedung di kantor PWNU Jawa Tengah menjadi ruang kelas yang standar untuk pelatihan dan juga penginapan yang memadahi. Kami juga sudah siapkan skema pembiayaan PKB di Ma`arif Cabang dengan model sharing antar Ma`arif Wilayah dan cabang” demikian tutur Andi.
Sebagain informasi, peserta/Master Trainer PKB Guru Ma`arif Jawa Tengah terdiri dari perwakilan instansi maupun unsur profesional seperti Pengawas Sekolah/Madrasah, Dosen, Guru dan kepala Madarasah/Sekolah dan dari Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Kemenag. Dengan demikian diharapakan semua potensi pengembangan Mutu bisa dilihat dalam banyak perspsktif dan benar-benar berbasis kebutuhan. (Hi).