Hadirnya revolusi Industri 4.0 berpengaruh pada perkembangan dunia makin cepat, serba digital, dan serba internet. Perubahan ini membutuhkan kesiapan dan kesigapan semua elemen bangsa Indonesia agar tidak tertinggal oleh bangsa lain. Termasuk seluruh insan pendidikan di lingkungan LP Ma’arif NU Jawa Tengah.
Demikian dikatakan oleh Ketua LP Ma’arif NU Wilayah Jawa Tengah Agus Sofwan Hadi saat memberikan sambutan dalam acara Musyawarah Kerja Wilayah (Rakerwil) III LP Ma’arif NU Jateng di Hotel Grand Arkenso, Sabtu (12/5). Kegiatan tersebut diikuti oleh 108 peserta yang terdiri dari pengurus wilayah, pengurus cabang, dan tamu undangan. Termasuk dua peninjau dari LP Ma’arif NU Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Lebih lanjut Agus menambahkan LP Ma’arif NU Jawa Tengah memiliki peran yang sangat strategis dalam mempersiapkan generasi bangsa menghadapi perubahan. Karenanya ia mengajak seluruh elemen untuk terus bersinergi melakukan inovasi-inovasi dalam rangka meningkatkan kualitas lembaga pendidikan Ma’arif. Yang tidak kalah pentingnya yakni menjaga semangat pengabdian dengan penuh integritas untuk bersama-sama mewujudkan visi LP Ma’arif NU menjadi lembaga yang mandiri, unggul, dan professional.
“Kita punya kekuatan yang sangat besar. Tiga puluh dua cabang di seluruh Jawa Tengah dengan 3.501 madrasah dan sekolah, lebih dari 81.000 tenaga pendidik dan kependidikan, lebih dari satu juta peserta didik. Di tangan kitalah masa depan bangsa ini, khususnya kader-kader Nahdlatul Ulama ditentukan ” papar Agus.
- Iklan -
Dalam kesempatan tersebut ia juga menyampaikan berbagai capaian program kegiatan yang dilaksanakan selama lima tahun kepengurusannya. Ada lima program prioritas yang sukses dilaksanakan yakni penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, kualitas satuan pendidikan, kesiswaan, dan memperluas jaringan kerja dan mitra strategis.
Selama satu periode kepengurusan berbagai kegiatan baik skala regional dan nasional telah sukses dilaksanakan oleh LP Ma’arif NU Jateng. Mulai dari kegiatan Pergamanas I di Cirebon dimana Jateng memperoleh Juara Umum, Porsema IX di Kebumen, Porsema X di Jepara, OSKANU di Semarang, dan Perwimanas II di Magelang yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdtatul Ulama Jawa Tengah Abu Hapsin menyampaikan apresiasi terhadap kepengurusan LP Ma’arif NU Jawa Tengah periode 2013-2018. Menurut Abu Hapsin, kepengurusan LP Ma’arif saat ini sangat dinamis, dan telah memberi sumbangsih yang sangat besar terhadap perkembangan pendidikan NU di Jawa Tengah.
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pengurus LP Ma’arif NU Jawa Tengah yang telah melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan integritas. Kiprah LP Ma’arif dapat menjadi teladan bagi Lembaga dan Badan Otonom di lingkungan PWNU Jawa Tengah” kata Abu Hapsin.
Kegiatan Muskerwil tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal LP Ma’arif NU Pusat Haryanto Oghie, Rois Syruriah PWNU Jawa Tengah KH. Ubaidillah Sodaqoh. Muskerwil ini juga sebagai penutup kegiatan Kepengurusan LP Ma’arif NU Jawa Tengah Periode 2013-2018. Selanjutnya kepengurusan LP Ma’arif NU Jawa Tengah akan ditetapkan setelah Konferwil PWNU Jawa Tengah Juli 2018. (Muslihudin el Hasanudin)