Kudus, Ma’arif Online
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Maimun Zubair meresmikan masjid Umar bin Khattab di kompleks Madrasah Nahdlatul Ulama (MANU) Ibtidaul Falah Samirejo, Dawe, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (4/11). Peresmian ditandai dengan pemotongan bunga pita di pintu masuk masjid bantuan wakaf dari Syeikh Cholaf Syughoiri Abu Said Al Chumaidi asal negara Uni Emirat Arab (UEA) itu.
Usai pemotongan pita, KH Maimun melihat-lihat ruangan dalam masjid sekaligus menjadi imam shalat dhuhur berjamaah bersama guru, siswa, dan tamu undangan . Hadir langsung dalam acara ini utusan Syeikh Cholaf, pengusaha asal Dubai Syeikh Taisir Ismail Ramadlan didampingi Sayyaid Rasyid Salim Ubaid Muhammad al-Farisi dan Saadatul Karim ala Hufan bin Abdilaah ad Dhohiri.
Sebelumnya di hadapan rombongan asal Dubai, guru dan siswa-siswi madrasah , KH Maimun hanya menyampakan ucapan terima kasih dan mendoakan kepada para pengusaha yang telah memberikan bantuan wakaf pembangunan masjid di beberapa daerah di Jawa Tengah termasuk di kompleks Madrasah Ibtidaul Falah ini.
“Semoga dengan amal kebaikan ini, Syech Taisir dan kawan-kawan selalu diberi keberkahan dan kesehatan oleh Allah SWT. Begitu juga, masjid ini semoga bisa menjadi tempat beribadah dan pengembangan ajaran ilmu-ilmu agama, ” kata pengasuh Pesantren Al Anwar Sarang dengan menggunakan bahasa Arab.
- Iklan -
Syech Taisir mengharapkan masjid ini mampu sebagai obor penerang bagi siswa-siswi dan masyarakat sekitar madrasah guna mencetak generasi tangguh iman dan taqwanya. Masjid ini, pesannya, harus diisi untuk menghafalkan al-Qur’an dan pembelajaran ilmu-ilmu syariat.
“Saya berharap madrasah ini bisa mencetak kader penghafal al-Qur’an yang ditempuh dalam waktu satu tahun,” katanya.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MANU Ibtidaul Falah Ahmad Yasin menyatakan, sebelum diresmikan masjid ini sudah digunakan untuk kegiatan keagamaan di lingkungan madrasah. Mulai dari shalat berjamaah, mengaji kitab-kitab ilmu agama, dan aktivitas jamaah shalawatan.
“Tidak hanya untuk keluarga madrasah saja tetapi masyarakat Desa Samirejo telah memanfaatkan masjid ini untuk ibadah shalat berjamaah dan kegiatan keagamaan lainnya,” tuturnya kepada NU Online. (Qomarul Adib/Mahbib)