Temanggung – Bertempat di ruang rapat Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung, dosen Prodi Pendididikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Hamidulloh Ibda dan Andrian Gandi Wijanarko melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) pada Ahad (17/10/2021).
PkM bertajuk Moderasi Islam Melalui Penguatan Kurikulum Aswaja Annahdliyah LP. Ma’arif PWNU Jawa Tengah dalam Mencegah Radikalisme Agama ini adalah PkM yang didanai oleh Diktis Kemenag RI tahun 2021.
Hadir dalam kesempatan itu Koordinator Tim Penyusun Kurikulum Ke-NU-an LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Abdul Khalim dan guru Ma’arif dari Kabupaten Temanggung, Magelang dan Wonosobo.
Dijelaskan Abdul Khalim bahwa review kurikulum dilaksanakan karena ada ketidaksesuaian antar KI dan KD. Harusnya penyesuaian itu berdasarkan KI3 yang nanti bisa menjadi dasar revisi KI1, KI2 dan KI4.
- Iklan -
Pihaknya berharap semua peserta yang terdiri atas unsur guru tersebut dapat mengembangkan kurikulum sesuai dengan perkembangan zaman. “Buku itu bukan sumber utama belajar. Sumber utama adalah kurikulum, bukan buku, dan masih banyak sumber lain seperti video, alam sekitar, teman sebaya dan yang penting sesuai KI dan KD,” tegas dia.
Sementara itu, Tim PkM Hamidulloh Ibda mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan PkM yang ketiga. “Setelah kita daring pada 24 September 2021 lalu, kemudian tatap muka terbatas pada 14 Oktober kemarin, hari ini kita tatap muka lagi untuk finalisasi hasil review di jenjang kelas 4, 5 dan 6 MI/SD. Setelah ini nanti kita tunggu revisi maksimal satu minggu,” beber dia.
Pihaknya berharap, PkM ini menghasilkan kurikulum Aswaja Annahdliyah (Ke-NU-an) yang dapat diuji coba dan dievaluasi untuk penguatan moderasi beragama. (*).