Oleh: Rio F. Rachman, dosen Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang
Judul : Generasi Terakhir
Penulis : Fachruddin M. Mangunjaya
Penerbit : LP3ES, Depok
Edisi : Pertama, Juni 2021
Tebal : xxii + 234 Halaman
ISBN : 978-602-7984-68-4
Ajaran Islam memerintahkan umatnya untuk peduli dengan kehidupan di sekitar. Ada pahala bagi yang membuang duri atau sejenisnya yang membahayakan dari tengah jalan.
Terdapat ganjaran baik untuk orang yang menghemat sumber daya alam, semisal air, meskipun yang bersangkutan hidup di tepi sungai yang mengalir deras. Prinsipnya, agama yang dibawa Nabi Muhammad memiliki kepedulian terhadap lingkungan, baik untuk menjaga hubungan manusia dengan manusia, maupun manusia dengan alam (hlm xiii).
- Iklan -
Poin-poin penting mengenai korelasi agama Islam dengan keberlangsungan lingkungan hidup merupakan tema sentral buku refleksi perjalanan dan pengembaraan aktivisme ini. Betapa tidak, pada era kekinian, konsentrasi penanganan alam yang komprehensif telah menjadi atensi banyak kalangan (hlm xiv). Termasuk, umat Islam sejagat raya.
Pada 9-10 April 2010, diadakan pertemuan bertajuk Konferensi Internasional untuk Menggalang Aksi Ummat Islam dalam Menanggulangi Perubahan Iklim. Perwakilan dari berbagai negara Islam maupun eksponen Islam dunia hadir untuk merumuskan langkah kongkret menghadapi isu perubahan iklim (hlm 54).
Indonesia sebagai entitas Islam memiliki peran sentral. Bukan hanya karena berposisi sebagai tuan rumah, tetapi juga karena memiliki penduduk beragama Islam dengan jumlah terbanyak dibandingkan negara-negara lain.
Jamak diketahui, kerusakan di muka bumi dikreasi oleh umat manusia. Tidak mungkin oleh binatang paling garang sekalipun, atau tumbuh-tumbuhan yang berbatang paling besar. Oleh sebab itu, meski mungkin sudah terlambat, upaya-upaya mengembalikan alam senatural mungkin harus dijalankan semua pihak.
Selain berisi dalil-dalil otoritatif dari Al-Quran maupun hadis Nabi Muhammad tentang urgensi menjaga lingkungan, berikut keselarasan semua itu dengan kajian-kajian saintifik, buku ini juga menyuguhkan sejumlah fakta menarik sekaligus ironik.
Sebagai contoh, fakta miris tentang perairan Aral yang membentang di Uzbekistan dan Khazakhstan, yang telah mengalami kekeringan dalam rentang 25 tahun. Dicantumkan ilustrasi perairan yang awalnya seluas kota Banjarmasin itu di tahun 1989 dan lokasi tersebut yang berubah kering sehingga menjelma sebentuk danau kecil memanjang pada 2014 (hlm 93).
Ada juga gambar tentang seseorang di jazirah Arab yang bermain bola salju. Tempat dia tinggal, kabarnya, baru mengalami musim salju sejak 2013. Sebelumnya, hujan jarang sekali datang, sementara di waktu siang didominasi sengatan matahari yang kelewat terik. Perubahan musim secara ekstrim tersebut adalah imbas perubahan iklim global dan pemanasan bumi yang sudah makin labil (hlm 95).
Segala fenomena alam yang terjadi di dunia selayaknya menjadi pelajaran bagi Indonesia. Terlebih, kabar mengenai kota Jakarta yang punya potensi tenggelam mengemuka seiring sering kalinya kawasan ini diterjang banjir berkepanjangan. Belum lagi mengenai berita soal ancaman kepunahan sejumlah satwa asli nusantara (hlm 108).
Pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota mesti bisa menegakkan peraturan sehubungan dengan konservasi. Sejatinya, regulasi untuk melindungi elemen-elemen fundamental flora dan fauna sudah ada. Meski demikian, penindakan pada mereka yang melanggar hukum atau aturan menjadi tantangan tersendiri bagi negeri ini. Apalagi, jika kepentingan bisnis bernilai ekonomis turut bergulir. Kompleksitas masalah tentu makin menjadi rumit.
Bagian yang tak kalah menarik dari buku ini adalah munculnya diskusi mengenai Covid-19. Virus tersebut berasal dari hewan. Jangan-jangan, ia menyebar pada manusia karena keteledoran dan keserakahan manusia itu sendiri, yang secara tidak sengaja melepaskan virus dari inang alaminya? (hlm 183).
Lampiran-lampiran yang disediakan dapat menambah wawasan pembaca. Isinya, antara lain daftar nama negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam, deklarasi Islam tentang Perubahan Iklim Global, serta Fatwa Majelis Ulama Indonesia berkenaan dengan pelestarian lingkungan.
Buku ini cocok bagi para aktivis lingkungan yang ingin mencari referensi mengenai spirit keagamaan, khususnya Islam, terkait kepedulian terhadap alam. Meskipun, siapa saja bisa menikmati karya Fachruddin M. Mangunjaya ini karena dipaparkan dengan bahasa lugas serta tidak terlampau teoritik.
Sumber-sumber yang dinukil diketengahkan dengan terang. Penulisan daftar pustaka maupun catatan kaki tergolong rapi. Sehingga, bisa dilacak dengan mudah.
Utamanya, bagi mereka yang penasaran tentang informasi detail yang diuraikan. (*)
Resensi yang manarik untuk buku yang bagus. Sangat persuasif bagi orang yang memiliki rasa penasaran tinggi. Beberapa gambaran tentang buku yang memiliki semangat membangun kesadaran akan pentingnya melestarikan lingkungan, khususnya bagi pemeluk-pemeluk agama Islam yang hablum minal alam. Desain cover buku, yang eye catching sekaligus relevan dengan tapik yang dibahas.
Penggunaan font bernuansa religius pada judul buku karena tampilannya sedikit mirip dengan tulisan Arab. Pada desain bumi yang seperti bola yang bocor menggambarkan kondisi bumi yang sedang kritis sangat filosofis dan deskriptif meskipun hanya gambar. Juga pada desain bintang dan bulan yang biasa kita lihat pada bengunan masjid di atas kubahnya sangat menggambarkan semangat religius.
Penggunaan font aktivisme dan seterusnya pada bagian bawah sering kali digunakan pada film-film bernuansa petualangan magis, sihir, dan religius.
Buku ini bagus dan Sangat persuasif bagi orang yang memiliki rasa penasaran tinggi. Beberapa gambaran tentang buku yang memiliki semangat membangun kesadaran akan pentingnya melestarikan lingkungan, khususnya bagi pemeluk-pemeluk agama Islam yang hablum minal alam. Desain cover buku, yang eye catching sekaligus relevan dengan tapik yang dibahas.
Penggunaan font bernuansa religius pada judul buku karena tampilannya sedikit mirip dengan tulisan Arab. Pada desain bumi yang seperti bola yang bocor menggambarkan kondisi bumi yang sedang kritis sangat filosofis dan deskriptif meskipun hanya gambar. Juga pada desain bintang dan bulan yang biasa kita lihat pada bengunan masjid di atas kubahnya sangat menggambarkan semangat religius.
Buku ini bagus dan Sangat persuasif bagi orang yang memiliki rasa penasaran tinggi. Beberapa gambaran tentang buku yang memiliki semangat membangun kesadaran akan pentingnya melestarikan lingkungan, khususnya bagi pemeluk-pemeluk agama Islam yang hablum minal alam. Desain cover buku, yang eye catching sekaligus relevan dengan topik yang dibahas.
Penggunaan font bernuansa religius pada judul buku karena tampilannya sedikit mirip dengan tulisan Arab. Pada desain bumi yang seperti bola yang bocor menggambarkan kondisi bumi yang sedang kritis sangat filosofis dan deskriptif meskipun hanya gambar. Juga pada desain bintang dan bulan yang biasa kita lihat pada bengunan masjid di atas kubahnya sangat menggambarkan semangat religius.
Buku ini bagus dan Sangat baik bagi orang yang memiliki rasa penasaran tinggi. Beberapa gambaran tentang buku yang memiliki semangat membangun kesadaran akan pentingnya melestarikan lingkungan, khususnya bagi pemeluk-pemeluk agama Islam yang belum mengenal alam. Desain dari cover buku, yang bagus sekaligus relevan dengan topik yang dibahas.
Penggunaan font bernuansa religius pada judul buku karena tampilannya sedikit mirip dengan tulisan Arab. Pada desain bumi yang seperti bola yang bocor menggambarkan kondisi bumi yang sedang kritis sangat filosofis dan deskriptif meskipun hanya gambar. Juga pada desain bintang dan bulan yang biasa kita lihat pada bengunan masjid di atas kubahnya sangat menggambarkan semangat yang tinggi
Klok menurut saya buku ini sangat bagus untuk kita pelajari karena kita sebagai manusia wajib menjaga lingkungan alam karena alam termasuk mahluk hidup juga. Jadi buku ini sangat pantas kita pelajari dan kita amalkan
Kita sebagai ummat muslim yang baik kita harus menjaga alam dan lingkungan agar tetap baik karena apa alam dan lingkungan juga mahluk hidup yang harus kita jaga dan kita lestarikan seperti kita menjaga diri kita fan kluarga kita sendiri
Cover buku yang tampil sangat menarik dan bisa membangkitkan kita akan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan dan merawat alam khususnya umat muslim.
Karena lingkungan dan alam adalah makhluk hidup dan kita sebagai umat muslim harus bisa menjaga dan merawat lingkungan kita.
Resensi dari buku yang berjudul generasi terakhir ini memuat sebuah pengetahuan yang mana kondisi bumi sedang tidak baik-baik saja, sesuai dengan teks yang dibahas diatas dengan konteks yang terjadi sekarang bahwasanya perubahan iklim yang terjadi di bumi sangat berdampak pada kelangsungan makhluk hidup yang ada di bumi, terutamanya manusia. Sedangkan perubahan iklim yang terjadi pengaruh besarnya disebabkan oleh manusia, sya sependapat dengan resensi dari buku, banyak dari berbagai kalangan masyarakat bahkan sampai negara” membangun sebuah komunitas yg tujuannya ialah untuk merawat alam.
Dari cover yg ada di depan pun sudah menarik dan sesuai dengan isi dari buku ini yang mana ada simbol keislaman dan gambar bumi yang sudah mengalami kerusakan, mengandung makna bahwa harapan dari aktivisme umat muslim lah yang mampu mencegah semakin besarnya perubahan iklim di bumi.
Buku ini cocok bagi para orang² pengolah lingkungan yang ingin mencari sumber mengenai keagamaan, lebih spesifiknya adalah agama Islam, terkait kepedulian terhadap alam.
Pada cover yang telah terpampang, sudah dapat dipahami runtuhnya bumi tanpa adanya tangan yang menata rapi dengan referensi islami
Dalam buku ini menjelaskan bahwa lingkungan sangatlah penting di jaga, dalam cover buku ini sudah tergambar detil akan runtuhnya bumi tanpa ada perawatan dari manusia yang berakal tinggi, tanpa menjaga lingkungan yang awalnya rapi.
Buku ini juga cocok digunakan sebagai sumber bagi orang² yang mengolah lingkungan, sehingga dapat memahami pentingnya lingkungan dan penjagaannya.
Buku generasi terakhir ini menjelaskan tentang pentingnya menjaga lingkungan dan Perubahan ilkim global. Dalam buku tersebut juga di ceritakan tentang umat islam yang melakukan aksi perubahan iklim dalam menjaga lingkungan. Buku ini cocok bagi orang-orang yang sedang melakukan penelitian tentang lingkungan, dan orang yang mengelola lingkungan.
Cover dari buku ini juga sudah menggambarkan bahwa bumi rusak atau runtuh karna kurangnya manusia dalam menjaga lingkungan.
Resensi buku ini menggambarkan tentang keadaan lingkungan yang sudah mulai rusak akibat ulah manusia, sehingga buku ini cocok untuk sumber referensi bagi para kelompok yang ingin melestarikan lingkungan, terutama para aktivis muslim yang katanya kental dengan Hablum minal alam.
Dalam hal cover buku, sangat menggambarkan sekali dan sesuai dengan konteks isi buku, yang mana menggambarkan bumi yang udah mulai runtuh tidak berdiri tegak/ sehat. Diatasnya juga terdapat bulan dan bintang yang menyimbolkan orang muslim karena sering digunakan dalam kubah masjid.
Jenis font yang digunakan juga simpel, dan enak dipandang.
Resensi buku ini menjelaskan tentang sumber daya alamnya yang berjalannya waktu mulai tidak terpelihara oleh manusia, buku ini sangat menarik bagi kalangan remaja muslim yang memiliki jiwa kepedulian terhadap lingkungan untuk di jadikan referensi dan sebagai tolak ukur mereka berhubungan dengan alam
serta melestarikan lingkungan.
Cover buku ini sangat sesuai dengan isi konteks buku yang menggambarkan bumi mulai layu dan tidak sehat lagi.
Di atasnya juga terdapat sebuah lambang kubah masjid yaitu identitas bagi umat muslim.
Font yang di gunakan simple dan dapat di mengerti.
Resensi ini cukup unik, bisa digambarka untuk menyadarkan kita akan pentingnya melestarikan lingkungan, lingkungan sangatlah penting untuk di jaga, dengan membaca buku ini, pembaca bisa sadar sehingga dapat memahami pentingnya lingkungan dan penjagaannya. desain cover dalam buku ini menarik dan bagus.
Korelasi isi buku dengan simbol, gambar, bentuk atau tanda yang tampil pada cover .
Korelasi buku yang berjudul generasi terakhir ini menggambarkan bahwa kita harus sadar terhadap lingkungan sekitar, yang sudah mulai banyak kerusakan alam.
Gambar tersebut sudah sangat jelas bahwa menandakan alam sudah mulai tua dan banyak kerusakan di dunia.
Bentuk yang sangat menggambarkan akan kesadaran manusia agar bisa melestarikan kembali lingkungan di sekitarnya.
Di sini covernya sangat menarik dan bagus . Sehingga para pembaca akan lebih tertarik lagi untuk membacanya. Karena begitu rapinya desain yang ada pada buku tersebut.
Buku ini telah mengajarkan bagi kaum muslim untuk menjaga kebersihan. Dan buku ini di terbitkan mungkin karna banyak banyak tbuhan yang GK subur lingkungan yang rusak karna ulah manusia.
Dan pada cofernya sesuai dengan tema . Hancurnya bumi karna ulah manusia
Buku ini mengajarkan betapa pentingnya untuk menjaga kebersihan bagi seorang muslim dan buku ini juga bisa membuka kesadaran manusia akan pentingnya dalam melestarikan lingkungan sekitar. Artikel ini memudahkan kita untuk tau point-point penting dalam buku tersebut dan juga sudah dilengkapi dengan halaman agar kita bisa dengan mudah mencari apa yang tertulis dibuku tersebut.
Resensi buku ini menjelaskan tentang sumber daya alamnya yang berjalannya waktu mulai tidak terpelihara oleh manusia, buku ini sangat menarik bagi kalangan remaja muslim yang memiliki jiwa kepedulian terhadap lingkungan untuk di jadikan referensi dan sebagai tolak ukur mereka berhubungan dengan alam
serta melestarikan lingkungan.
Cover buku ini sangat sesuai dengan isi konteks buku yang menggambarkan bumi mulai layu dan tidak sehat lagi.
Di atasnya juga terdapat sebuah lambang kubah masjid yaitu identitas bagi umat muslim.
Font yang di gunakan simple dan dapat di mengerti.
Resensi buku ini sangat menggambarkan dengan keadaan lingkungan saat ini yang seringkali tidak di perhatikan lagi oleh manusia, yang mana buku ini sangat cocok bagi kalangan remaja yang memiliki jiwa kepedulian terhadap lingkungan untuk di jadikan sebagai referensi dan juga tolak ukur kita dalam seberapa pedulinya kita terhadap lingkungan dan sebagai remaja yang memiliki nilai berhubungan terhadap alam.
Di covernya sangat sesuai dengan isi dari buku tersebut yang menggambarkan saat ini bumi sudah layu tidak sehat lagi. Di atasnya ada simbol umat muslim yang sering di gunakan sebagai identitas agama.
Font yang di gunakan simple sehingga dapat di mengerti.
Menurut saya.
Resensi yang menarik untuk buku yang bagus, sangat persuasif bagi orang yang memiliki rasa penasaran tinggi. Sedangkan Desain cover buku, yang eye-catching sekaligus relevan dengan topik yang dibahas. Penggunaan font nya juga sangat simple, hingga mudah di mengerti dan difahami.
Yang mana dalam artikel ini telah menyadarkan kita akan pentingnya melestarikan lingkungan, lingkungan sangatlah penting untuk di jaga.
Dalam buku ini menjelaskan bahwa lingkungan sangatlah penting di jaga dan dirawat dengan baik, apalagi Islam memerintahkan umatnya untuk peduli dengan kehidupan di sekitar. Untuk Desain semua warnanya sudah bagus, sudah menyatu dengan warna lainnya.
Tanda bola dunia yang kempes itu menandakan bahwa lingkungan hidup sudah punah dan tanda itu sudah mewakili judulnya.
Dalam buku tersebut menjelaskan bahwa lingkungan sangatlah penting di jaga dan dirawat dengan baik, apalagi Islam memerintahkan umatnya untuk peduli dengan kehidupan di sekitar. Untuk Desain semua warnanya sudah bagus, sudah menyatu dengan warna lainnya.
Tanda bola dunia yang kempes itu menandakan bahwa lingkungan hidup sudah punah dan tanda itu sudah mewakili judulnya.
Jika dilihat dari covernya, kerusakan di muka bumi dikreasi oleh umat manusia, dengan ilustrasi bumi yang kempes/mengkerut/lecek.
Spirit keagamaan, khususnya Islam, terkait kepedulian sebagai ujung tombak terhadap alam yang bersimbol bulan dan bintang
Dalam buku ini menjelaskan bahwa lingkungan sangatlah penting di jaga dan dirawat dengan baik, juga islam mengajarkan pada umatnya untuk peduli dengan kehidupan di sekitar.
Untuk Desain semua warnanya sudah bagus, sudah menyatu dengan warna lainnya.
Tanda bola dunia yang kempes itu menandakan bahwa lingkungan hidup sudah punah dan tanda itu sudah mewakili judulnya.
Dalam buku ini menjelaskan bahwa lingkungan harus di jaga dan dirawat dengan baik, juga islam mengajarkan pada umatnya untuk peduli dengan kehidupan di sekitar.
Untuk Desain semua warnanya sudah bagus, sudah menyatu dengan warna lainnya.
Tanda bola dunia yang kempes itu menandakan bahwa lingkungan hidup sudah punah dan tanda itu sudah mewakili judulnya.
islam mengajarkan pada umatnya untuk peduli dengan kehidupan di sekitar. Dalam buku yang berjudul Generasi Terakhir menjelaskan bahwa lingkungan harus di jaga dan dirawat dengan baik.
Untuk Desain semua warnanya sudah bagus, sudah menyatu dengan warna lainnya.
Tanda bola dunia yang kempes itu menandakan bahwa lingkungan hidup sudah punah dan tanda itu sudah mewakili judulnya.
Kita selaku umat muslim kita dibekali dengan akhlaq yang mulia, sebab dalam kehidupan ini kita harus mencintai alam sekitar kita (Cinta Alam) sebab jati diri seorang manusia itu harus menerapkan tigak pilar utama
1. Cinta kepada Allah
2. Cinta kepada sesama manusia
3. Cinta kepada alam
Oleh sebab itu kita harus menjaga kelestarian lingkungan sekitar kita, apalagi kita selaku mahasiswa yang memiliki mandat tri agen Agen of change, agen of control, agen of sosial.
Buku generasi terakhir ini menjelaskan tentang pentingnya menjaga lingkungan dan Perubahan ilkim global. Dalam buku tersebut juga di ceritakan tentang umat islam yang melakukan aksi perubahan iklim dalam menjaga lingkungan. Buku ini cocok bagi orang-orang yang sedang melakukan penelitian tentang lingkungan, dan orang yang mengelola lingkungan.
Cover dari buku ini juga sudah menggambarkan bahwa bumi rusak atau runtuh karna kurangnya manusia dalam menjaga lingkungan.
Resensi dalam buku ini cukup unik, menyadarkan kita akan pentingnya melestarikan lingkungan, lingkungan sangatlah penting untuk di jaga, dengan membaca buku ini, dapat membangun bagi pembaca agar bisa sadar sehingga dapat memahami pentingnya lingkungan bagi makhluk hidup. desain cover dalam buku ini sesuai dengan isi dalam buku, gambar yang cukup menarik dan bagus.
Korelasi antara cover dan isi buku itu sangat cocok sebab dalam isi buku menjelaskan bahwa ajaran Islam mengajarkan peduli lingkungan, sebab apabila kita tidak menjaganya lingkungan kita akan rusak dan jugak bumi yang sebelumnya baik-baik saja akan menjadi tidak baik-baik karena ulah manusia itu sendiri, maka dari itu kita harus menjaga dan melestarikan lingkungan supaya tetap sehat.
Supaya tidak seperti gambar pada cover yang memperlihatkan keadaan bumi yang semakin buruk atau tidak sehat, Karena tidak dijaga.
Buku ini menjelaskan pentingnya menjaga lingkungan sekitar, hal ini memang harus kita lakukan agar lingkungan kita tetap bersih buku ini sangatlah menarik bagi anak muda jaman sekarang.
Desain covernya sudah bagus sehingga pembacanya akan lebih tertarik untuk membacanya
Di buku ini menjelaskan pentingnya menjaga lingkungan sekitar, hal ini memang harus kita lakukan agar lingkungan kita tetap bersih nah buku ini sangatlah menarik bagi anak muda jaman sekarang.
Desain covernya sudah bagus sehingga pembacanya akan lebih tertarik untuk membacanya
Sangat menariikk..
Karena seperti yg pernah saya dengar, bahwa aligator yg paling ganas dimuka bumi ini bukan buaya, hiu, komodo, Dll. Tapi Manusia.
Jadi, janganlah diri kita menjadi salah satu aligator yg merusak alam bumi yg indah ini.
Mari kita rawat dan menjaga bumi ini hingga kita disatukan dengan alam dibawah tanah