Salah satu program LP Maarif NU Jawa Tengah adalah merintis lembaga pendidikan yang dirancang menjadi pusat kaderisasi dan ideologi Aswaja An-Nahdliyyah. Program ini sekaligus untuk menjawab tantangan derasnya pertarungan ideologi akibat derasnya arus informasi melalui berbagai media sosial, khususnya di daerah Solo Raya.
Program ini direspons positif oleh semua cabang, khususnya Pengurus Cabang Maarif Solo Raya. Pada tahun 2020, Pengurus Cabang LP Maarif Sukoharjo misalnya, mendirikan Madrasah Tsanawiyah Maarif Darul Hasan Polokarto yang bekerjasama dengan pondok pesantren Thafidzul Qur’an Darul Hasan Polokarto asuhan KH. M. Sholeh Al-Hafidz. Berdirinya madrasah ini tidak lepas dari kerjasama Pengurus LP Maarif PCNU Sukoharjo, IAIN Surakarta, dan Pengurus LP Maarif PWNU.
Pada tahun pelajaran 2021-2022, MTs Maarif Darul Hasan menerima siswa sebanyak 22 siswa yang berasal dari Sukoharjo, Wonogiri, Surakarta, dan Karanganyar. Jumlah siswa baru ini meningkat tiga kali lipat, dibanding tahun ajaran sebelumnya yakni 7 siswa baru.
Menurut Ketua LP Maarif PCNU Sukoharjo, Dr. H. Zaenul Abbas, pelaksanaan program pendidikan di MTs Al-Hasan dilakukan oleh tenaga pendidik yang dibina oleh LP Maarif PCNU Sukoharjo dan IAIN Surakarta. Karena itu, terdapat lembaga penjamin mutu pendidikan dari lembaga eksternal yang menjadi mitra LP Maarif PCNU.
- Iklan -
Penangung jawab program sekaligus sekretaris LP Maarif PCNU Sukoharjo, Dr. Hj. Khafidloh, M.Ag, menyatakan bahwa program unggulan MTs al-Hasan adalah tahfidz al-Qur’an, membaca Kitab Kuning, dan pemantapan ideologi Aswaja an-Nahdliyyah baik melalui pembiasaan amaliah maupun penanaman nilai-nilai karakter.
‘MTs ini berkembang karena mendapat dukungan penuh PCNU, MWC NU dan masyarakat sekitar yang penuh antuasias menerima dan membantu keberlangsungan pendidikan MTs al-Hasan. Dukungan pihak pondok pesantren dengan kurikulum dan sarana pondok pesantren serta potensi tanah wakaf yang luas juga menjadi salah satu penopang utama dalam memajukan MTs al-Hasan’ ujarnya lebih lanjut.
Lebih lanjut Khafidhoh menyatakan bahwa untuk kebutuhan akomodasi santri ditanggung oleh jamaah NU Polokarto di bawah kordinasi H. Sumarno, SE, MM yang juga ketua LPNU dan Joko Sutardi selaku ketua BPPPM dan Ketua MWC NU Polokarto.
Ke depan, MTs al-Hasan diharapkan menjadi madrasah unggulan di Solo Raya yang mencetak generasi muda NU yang militan, unggul dalam prestasi, terampil, dan mahir membaca kitab kuning serta hapal al-Qur’an. Semua ini membutuhkan kerja keras semua stakeholder yang ada dengan penuh kesungguhan dan dedikasih.