DUH, DUH, KANJENG NABI
Sholalloohu ‘ala Muhammad
duh, duh kanjeng nabiku,
betapa nelangsanya aku seperti kalender tanpa bilangan
hari yang kehilangan waktu
kosong tanpa ruang
lantas, dimana rumahku?
duh, duh kanjeng nabiku
betapa nelangsanya aku seperti kemarau ditinggal srengenge
lantas, ke mana arah itu kuterka?
duh, duh kanjeng nabiku,
betapa tersayat jiwaku seperti malam nir rembulan
lantas, bagaimana bisa kulihat pantulan terang itu?
- Iklan -
duh, duh kanjeng nabiku
betapa tersayat jiwaku seperti api hilang bara
lantas kemana kulacak terangnya cahaya?
duh, duh kanjeng nabiku
betapa nelangsanya mengulum pahitnya merindu kekasih
yang hanya bisa kubayang dalam angan.
duh, duh kanjeng nabiku,
betapa tercabiknya jiwa saat tak kutemu alamat rumahmu
sedang engkau adalah abang pintu menuju sorga
duh, duh, kanjeng nabiku
betapa nelangsanya, saat sosokmu menjauh
sedang aku butuh tangan pembimbing melintas jalan yang rumpil
duh, duh, kanjeng nabiku
betapa tersayat jiwaku saat kau jadi abjad-abjad rahasia
sedang aku harus berkirim puisi-puisi pada Gustiku
duh, duh kanjeng nabiku
engkau adalah mata air yang mengalir dari sorga
menjelma jadi telaga pembasuh dosa
namun betapa nelangsanya aku, saat tak kutemu alirmu
duh, duh kanjeng nabiku
betapa nelangsa dan dungunya aku
tak sanggup mampu mengenali bau kesturimu
lantas, bagaimana aku dapat menjumput safaatmu?
duh, duh kanjeng nabiku…
RUBAIYAT BUAT KANJENG NABI (1)
selamatkan aku dari topan dunia
tunjukkan kompas, dayung, dan kemudi
layarku menuju selembar sepi
kafan compang-camping mendamba cahaya bintang
ngawi, 2023
RUBAIYAT BUAT KANJENG NABI (2)
atas nama bismillah temani aku di rahim sunyi
tempatku leluasa mengeja rahasia semesta
yang dikabarkan dalam firman-firman suci
biar kubaca dengan aksara-aksara air mata
ngawi, 2023
RUBAIYAT BUAT KANJENG NABI (3)
temani aku duduk di depan cermin itu
untuk bertanya,” inikah jasad yang kubanggakan itu?”
temani aku saat tangis pilu pecah
melihat si angkuh berwajah penuh nanah
ngawi, 2023
RUBAIYAT BUAT KANJENG NABI (4)
Engkaulah telinga yang mendengar firman-firman itu
Engkaulah pencatat firman-firman itu dalam laci hati
bukalah pekak telingaku dan tatahkan firman itu dalam hatiku berbulu
atau aku akan dilempar dalam api gelap itu
ngawi, 2023
*) Tjahjono Widarmanto adalah sastrawan, guru SMA 2 Ngawi, dan esais.