Semarang, 8 Februari 2024, Lembaga Pendidikan Ma`arif NU Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK NU Ma`arif NU Jawa Tengah sekaligus sosialisasi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P2 Ma`arif NU Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut R Andi Irawan, Ketua Lembaga pendidikan Ma`arif NU Jawa Tengah menyampaikan bahwa MKKS dan LSP P2 Ma`arif NU Jawa tengah harus meningkatkan profesionalitas dan pengembangan di tengah-tengah kompetisi didunia industri.
R Andi Irawan berharap melalui rapat koordinasi MKKS dan sosialisasi LSP P2 Ma`arif Jateng, akan ada sinergi dan tumbuh kembang bersama antara MKSS dan LSP P2 Ma`arif NU Jawa Tengah dan dunia industri. “saya berharap forum koordinasi ini diharapakan ada diskusi-diskusi dan saran-saran untuk perbaikan program kerja ataupun program layanan LSP P2 Ma`arif NU Jawa tengah” demikian ucap R Andi Irawan.
Dalam kesempatan penyampaiaan Visi Misi LSP P2 Ma`arif NU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani, selaku Dewan Pengarah LSP P2 Ma`arif NU Jawa Tengah menyampaikan bahwa Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P2 Ma’arif Jawa Tengah, sebuah entitas yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Lembaga Pendidikan Maarif Nu Wilayah Jawa Tengah No.12/SK/LPM/IX/2020, memiliki pusat operasionalnya di Jl. Dr. Cipto No. 180 Semarang. Lebih lanjut Fakhruddin menyampaikan Bahwa LSP P2 Ma’arif Jawa Tengah aktif dalam pengembangan skema sertifikasi, uji kompetensi, penerbitan sertifikat, dan verifikasi tempat uji kompetensi.
“Ruang lingkup lisensi LSP P2 Ma’arif Jawa Tengah membentang luas, mencakup skema sertifikasi KKNI Level II dengan 14 skema Keahlian yaitu: 1). Teknik Pemesinan, 2). Teknik Bisnis Sepeda Motor, 3). Teknik Kendaraan Ringan, 4). Teknik Komputer Dan Jaringan, 5). Teknik Audio Video Rekayasa Perangkat Lunak, 6). Rekayasa Perangkat Lunak, 7). Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura, 8). Multimedia, 9). Tata Busana, 10). Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, 11). Perbankan Syari’ah Dan Koperasi, 11). Akuntansi Dan Keuangan Lembaga, 13). Keperawatan, 14). Teknologi Laboratorium Medik” demikian di jelaskan Fakhruddin.