Oleh : Niam At Majha
Tentu banyak cara untuk merekam semua kejadian peristiwa yang terjadi di sekeliling kita. Selain mengabadikan dalam bentuk visual gambar atau vidio ada cara lain yang lebih elegan yaitu dengan menuliskannya dan mengevaluasi dalam bentuk gagasan-gagasan. Buku yang bertajuk antologi Bali Nanem Tuwuh; Refleksi G20 dan Kontruksi Bali Masa Depan adalah kumpulan tulisan tulisan para generasi muda Bali yang berusaha merekam peristiwa telah lampau dengan memberikan gagasan-gagasan di masa depan tentang kondisi Bali yang akan datang.
Dan salah satu tugas terpenting manusia sebagai Homo Symbolicum adalah memberi makna, baik memaknai segala sesuatu yang ada di dalam maupun di luar dirinya. Bahkan, memberi makna kepada sesuatu yang tidak berguna dan sia sia. Ada begitu banyak peristiwa penting yang terjadi di Bali, katakanlah sejak zaman pemerintah kolonial Belanda hingga saat ini. Namun hampir tidak ada satu pun peristiwa peristiwa penting yang terjadi saat itu seperti perang Puputan. Perang revolusi fisik awal kemerdekaan konflik sosial tahun 1950-an peristiwa G30 S berbagai event Internasional yang terjadi tahun 1980-an-2000-an.
Peristiwa Bom Bali I dan II, Pandemi Covid 19 hingga event G20 yang terjadi di penghujung tahun 2022 telah memberikan pelajaran yang cukup berharga yang dimaknai secara siginifikan untuk digunakan melakukan evaluasi refleksi perubahan dan akselerasi untuk menuju Bali yang jauh lebih baik dalam banyak hal fisik dan mental spirituak; sesuatu yang sebetulnya sangat mungkin dilakukan mengingat tingkat kecerdasan rata-rata manusia Bali yang tinggi.
- Iklan -
Berbagai upaya untuk memberikan makna memang sudah banyak dilakukan baik melakukan diskusi seminar maupun penulisan buku. Namun, semua itu tidak pernah mengerucut menjadi kesadaran bersama yang menjadi semacam lokomotif atau kekuatan pendorong yang membuat gagasan dan hubungan sosial antar manusia Bali yang makin solid menjadi kekuatan yang riil yang tangguh. Bali itu tetap saja menjadi mozaik yang relatif “rapuh” yang menghadapi tantangan dari dalam maupun (apalagi) dari luar.
Gagasan-gagasan yang terkandung dalam buku ini merupakan wujud respons kepedulian generasi muda Bali terhadap tanah dan natah kelahirannya. Berbagai persoalan Bali dibaca oleh mereka. Atas pembacaannya itulah para “punggawa muda” Bali ini menyajikan gagasannya dalam wujud tulisan-tulisan yang tajam. Mereka merespons prihal terkini kondisi Bali dan cenderung nakal memotret fenomena yang ada di sekitar mereka (hal iii)
Meskipun buku memang tidak serta merta menjadikan kita seorang yang arif bijaksana. Akan tetapi melalui buku kita dapat mengerti kondisi sosial keberagaman suatu tempat tanpa kita harus mengunjunginya. Tentang esai-esai gagasan-gagasan dalam buku ini hanya sidang pembaca yang dapat menilainya tentang Bali di masa mendatang. Selamat membaca.
Judul : Bali Nanem Tuwuh; Refleksi G20 dan Kontruksi Bali Masa Depan
Penulis : I Putu Eka Mahardhika dkk
Penerbit : Mahima
Tebal : 176 halaman
Cetakan : Pertama 2023