Oleh : Niam At Majha
Buku ini menjelaskan perihal tentang perjalanan sebuah Yayasan Sosial Bina Sejahtera (YSBS) Cilacap melalui program pengasuhan. Dalam hal ini Yayasan tersebut bergerak dan konsentrasi dalam pendampingan tentang kekerasan terhadap anak baik fisik atau pun psikis.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan bahwa kasus kekerasan anak setiap tahun selalu meningkat. Data dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 menunjukan peningkatan kasus yang signifikan. Tahun 2011 terdapat 2178 kasus tahun 2012 berjumlah 3512 kasus 2013 berjumlah 4311 kasus sementara tahun 2014 terjadi 5066 kasus. Setelah mengetahui hal tersebuat langkah apa yang seharusnya kita lakukan?
Sekarang mari menjajagi sikap mental dan nilai dalam diri kita dengan menanggapi beberapa permasalahan berikut ini. Apa yang kita pikirkan dengan beberapa contoh peristiwa berikut? Ketika kakak membuat adik menangis si kakak dicubit untuk mengingatkan agar tidak berbuat nakal lagi. Anak dipukul sebagai hukuman karena satu kesalahan. Orang tua memelototi anak karena anaknya ribut menggangu orang tua yang sedang tidur. Anak di perolok dengan nama julukan yang berkonotasi negatif misalnya cebol si hidung pesek dan sebaginya dengan tujuan agar mental anak menjadi kuat. (hal viii)
- Iklan -
Dan apabila takaran nilai dalam diri kita menyebutkan bahwa salah satu atau semua hal di atas adalah hal yang sangat wajar, maka sangat tepat dengan membaca kisah kisah dalam buku ini. Sebab buku ini ditulis dengan investigasi dan terjun langsung berbaur dengan masyarakat memberikan pengasuhan terhadap anak yang telah menjadi korban kekesaran baik fisik atau pun psikis.
Buku ini ditulis dalam bentuk cerita sehingga pembaca tidak akan jenuh apabila ingin mengetahui kisah kisah yang berada di dalamnya. Salah satunya adalah hal yang bisa dikatakan istimewa yaitu upaya pencegahan kekerasan terhadap anak di lakukan oleh generasi yang ketika mereka kecil mengalami tindak kekerasan dari orang tua yang kadang bisa disebut eksrim. Hukuman-hukuman dalam bentuk kekerasan fisik atau pun non fisik mereka alami dalam keseharian sebagai anak kecil.
Dalam buku ini upaya positif yang dilakukan oleh Yayasan Sosial Bina Sejahtera pada masyarakat dua desa di Kampung Laut Cilacap yaitu Desa Panikel dan Ujunggagak. Dan salah satu tahapannya yaitu dengan pelatihan Parenting atau program Parenting. Secara sederhana Parenting dapat diartikan pengasuhan.
Penulis dalam membuat buku ini menggunakan metode jurnalistik yang disusun dalam bentuk narasi. Cerita-cerita yang disajikan adalah kisah kisah narasumber terkait pengalaman mereka. Baik dalam hal kekerasan yang pernah mereka rasakan maupun bagaimana mereka mengupayakan memutus rantai kekerasan kepada anak cucu. Sehingga buku ini layak untuk dijadikan referensi bagi siapa saja baik orang tua komunitas atau pemerhati anak-anak untuk bagaimana mempelajari dan memahami apabila setiap anak itu unik dan mempunyai bakatnya sendiri-sendiri. Satu anak dengan anak yang lainnya tidak dapat disamakan. Semoga sebagai orang dewasa dan orang tua agar bijak dalam mendidik anak. Selamat membaca.
Judul : Gotong Royong Memutus Rantai Kekerasan
Penulis : Robertus Sutriyono
Penerbit : Rizquna
Tebal : 156 halaman
Cetakan : Pertama 2021