Oleh Irna Maifatur Rohmah
Menilik awal tahun 2000-an, situs blogger memiliki banyak peminat dan bahkan dapat menghasilkan uang yang tidak sedikit. Seperti penulis terkenal Dika Angkasa Putra Nasution yang lebih kita kenal dengan Raditya Dika memulai karirnya dari menulis di blog kambingjantan.com. Di era itu memang kepenulisan memiliki peluang yang menjanjikan untuk hidup. Dari blog juga Raditya Dika berhasil menerbitkan buku pertamanya yang diadopsi dari blog tersebut.
Namun, kini dunia blog atau website tidak secerah dahulu. Minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Hal ini didukung oleh fakta dari UNESCO bahwa Indonesia menjadi urutan kedua dari bawah dalam hal literasi dunia. Artinya, minat bacanya masih sangat rendah yang hanya 0,001%. Maknanya dari 1000 orang Indonesia hanya 1 orang yang rajin membaca. Padahal dari data wearesosial mengungkap bahwa orang Indonesia bisa menatap layar gadget kurang lebih 9 jam per hari. Hal ini menunjukkan jika gadget yang dimiliki tidak lari ke blog atau website namun ke sosial media yang lain.
- Iklan -
Jika hal ini dibiarkan, literasi dan kepenulisan di Indonesia semakin memburuk. Sehingga sudah sepantasnya masyarakat Indonesia, khususnya santri yang sangat dekat dengan sumber keilmuan agama membangkitkan kembali geliat blog atau website. Apalagi di era sekarang santri sudah melek terhadap teknologi semestinya bisa memanfaatkannya dengan baik. Kepenulisan yang merupakan salah satu turanan dari literasi menjadi salah hal yang bisa dilakukan untuk membangkitkan kembali website yang geliatnya yang mulai redup. Sebab hal tersebut, sebagai santri membangkitkan geliat website kembali serta mengasah pemahaman dengan menulis di website.
Santri digital dapat diartikan sebagai seseorang yang sedang menimba ilmu di suatu lembaga pondok pesantren yang memiliki kreatifitas dan inovatif dalam memanfaatkan sebuah media digital dengan baik. Dari sana santri sudah tidak gagap lagi dengan teknologi dan bisa mengoperasikan serta memanfaatkannya sebagai creator bukan hanya penikmat saja.
Melihat background santri yang sangat dekat dengan sumber keilmuan agama khususnya, memiliki peluang yang cukup besar untuk menyebarkan dengan yang lainnya. Agar ilmu yang didapat tidak hilang menulis menjadi salah satu cara jitu untuk mengikat ilmu. Oleh sebab itu santri harus difasilitasi untuk menyalurkan hal tersebut. Mengingat kini santri sudah melek teknologi, website menjadi media yang bisa digunakan untuk mengembangkan kepenulisan santri.
Website merupakan keseluruhan halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web yang lainnyadisebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext.
Untuk itu, melalui website, santri dapat mengisi dengan beberapa ragam tulisan. Di antaranya yakni artikel, kajian, berita, dan sastra.
Artikel merupakan karya tulis yang berisi gagasan, opini, ide, atau informasi yang dipublikasikan melalui beberapa media. Bagi santri, website pesantren menjadi salah satu media yang bisa digunakan untuk mempublikasikannya. Dengan membuat artikel, santri menjadi lebih kritis dan peka terhadap kondisi tertentu. Hal ini menandakan santri tidak hanya mengaji, namun juga mengasah rasa dan kepekaan sosial di sekitarnya. Kreatifitas juga dapat diketahui dari penulisan artikel. Semakin kreatif, semakin ide atau gagasannya tidak tertebak dan lain dari yang lain atau istilah lainnya out of the box.
Kajian merupakan salah satu bentuk dari hasil dari majlis ilmu tertentu. Bagi santri setelah ada kajian rutin, hasilnya bisa ditulis kembali dan dimuat di website. Penggunaan bahasa lisan dan tulisan merupakan dua hal yang berbeda. Terkadang ada bahasa lisan yang sulit untuk diterjemahkan dalam bahasa tulisan. Dari sini dapat terlihat seberapa banyak jam terbang yang sudah dilalui oleh penulis. Maka dari itu, kualitas tulisan akan terlihat seiring dengan kuantitas menulis.
Berita merupakan laporan tercepat mengenai fakta atau ide yang benar, menarik atau penting bagi sebagian khalayak melalui beberapa media. Bagi santri, menulis berita menjadi salah satu kecakapan dalam literasi, yakni menyimak dan mengamati peristiwa yang baru saja terjadi. Selain itu, berita juga bisa dijadikan acuan dalam kegiatan setelahnya terkait bagaimana suatu acara berlangsung serta kendala yang ada di acara tersebut. Secara tidak langsung berita acara bisa menjadi bahan evaluasi serta pembanding untuk acara setelahnya.
Sastra merupakan bentuk dan hasil karya seni secara kreatif menggunakan manusia dan kehidupannya sebagai objek sastra. Tidak semua santri menyukai dengan hal-hal formal seperti beberapa hal di atas. Ada juga yang menyukai penggunaan bahasa yang indah dan imajinatif. Di sinilah sastra berperan. Santri bisa berimajinasi dan menuangkan dalam karya sastra seperti cerpen, puisi, sajak, dan jenis sastra lainnya. Sastra juga bisa menjadi hiburan ketika sedang lelah dengan mengaji yang rutin di pesantren. Sehingga santri tidak jenuh dan bisa menuangkan dalam karya sastra di website.
Selain terasah kemampuan menulisnya, manajemen serta pengelolaan website menjadi pengembangan tersendiri. Jadi selain bisa menulis juga bisa mengelola dan berinovasi dalam website tersebut. Melalui tampilan yang menarik, design, dan juga copywriting serta SEO sehingga bisa menjangkau banyak kalangan.
Dengan menggunakan website sebagai media menulis santri, setidaknya bisa meningkatkan beberapa kemampuan santri. Di antaranya yakni copywriting, Search Engine Optimization, dan Google Analisis.
Copywriting atau kemampuan menulis adalah salah satu teknik penulisan dan tujuannya untuk mendapat respon dari pembaca. Copywriting tidak hanya diaplikasikan dalam bentuk tulisan saja, bisa juga ke gambar atau dalam bentuk video. Sebab semuanya berasal dari tulisan yang kemudian diaplikasikan dalam media lainnya. Jadi untuk bisa mengisi website yang bisa menjangkau banyak kalangan, harus menguasai teknik tersebut. Tidak hanya asal menulis saja. Di sinilah kemampuan santri diasah. Sebab
Search Engine Optimization (SEO) adalah sebuah bentuk apresiasi yang diberikan kepada halaman website yang masuk pada halaman pertama di mesin pencari google. Singkatnya SEO merupakan suatu teknik untuk mengoptimalkan situs web agar masuk dalam peringkat teratas di pencarian. Teknik ini sangat diperlukan supaya website yang dikelola bisa dikenal banyak kalangan dan memberi kebermanfaatan bagi banyak kalangan pula. Selain itu juga menunjang eksistensi website di pencarian google.
Google analisis merupakan layanan gratis yang disediakan google untuk menyajikan informasi terkait pengunjung dari suatu website. Dengan mengetahui kunjungan dari website tersebut, maka dapat digunakan untuk mengevaluasi tulisan mana yang memiliki banyak peminat. Dari itu dapat menjadikan salah satu ciri khas dari website tersebut sehingga memiliki jangkauan yang luas dan dibutuhkan masyarakat. Sebab semakin banyak kunjungan dari postingan, sejalan dengan apa yang masyarakat butuhkan. Jadi, tulisan yang dibuat tidak hanya sekedar idealism namun juga mementingkan kebutuhan masyarakat.
Penutup
Melalui website santri digital bisa menggeliatkan kembali website yang kian redup serta meningkatkan literasi yang masih sangat rendah di Indonesia. Sehingga santri tidak menjadi penyumbang besar kerendahan literasi di Indonesia. Dengan mengelola website santri bisa menuangkan kreatifitas melalui tulisan seperti kajian, berita, sastra dan artikel. Di sisi lain dengan mengelola website dapat mengembangkan atau melatih kemampuan copywriting, SEO, dan Google Analis.
-Irna Maifatur Rohmah, Alumni UIN Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto