Oleh : Niam At Majha
Merdeka belajar menjadi program baru pendidikan di Indonesia dengan harapan pendidikan yang ada di negara ini dapat menemukan metode baru atau trobosan trobosan berlian yang berkaitan dengan belajar yang merdeka. Bisa dikatakan saat ini semua satuan pendidikan, pemerhati dunia pendidikan, dan yang mengaku praktisi pendidikan telah banyak membicarakan, mendiskusikan apa sih yang di maksud dengan merdeka belajar? Buah hasil dari produk merdeka belajar itu seperti apa? Apakah selama ini pendidikan, belajar kita belum merdeka?
Untuk menjawab semua kegelisahan tentang pertanyaan di atas. Maka buku bertajuk Menggugat Merdeka Belajar; Artikel-Esai Pilihan Ma’arif NU Jateng 2021-2023 ini merupakan bunga rampai yang diterbitkan Lembaga Pendidikan Maarif NU Jawa Tengah melalui CV Asna Pustaka. Berisi kumpulan Artikel – Esai dari penulis penulis berbagai latar belakang disiplin keilmuan, tentu mempunyai cara pandang berbeda beda dalam memaknai dan melihat dari sudut tertentu. Dengan harapan dari sumbangsih pemikiran ini kita dapat dengan mudah mencerna apa yang di maksud dengan merdeka belajar. Jadi ketika semua orang baik tenaga pendidik, guru, dosen, penulis, mahasiswa dengan mudah memahami merdeka belajar. Maka, merdeka belajar tak perlu lagi digugat. Sebab dalam buku tersebut telah menawarkan berbagai solusi.
Merdeka belajar menjadi muara peserta didik untuk menemukan rasa kegembiraan dalam perjalanan menempuh pendidikannya. Sehingga, dengan rasa senang yang muncul pada peserta didik akan membangun rasa ke ingin tahuan yang terus membara sepanjang hidupnya. Pembelajaran yang diintegrasikan dengan kemampuan untuk beradaptasi dan respon segala tuntutan menjadi suatu pelajaran yang dapat diimplementasikan ketika menghadapi kehidupan peserta didik di masa depan.
- Iklan -
Penerapan kurikulum merdeka belajar di sekolah ini akan memberikan sebuah konteks pendidikan yang bersedia dan siap menghadapi tantangan dimasa depan. Konsep merdeka belajar yang terus digalakkan menjadi bentuk ikhtiar bangsa untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Penerapan konsep merdeka belajar dalam pendidikan bukan serta merta hanya untuk memerdekakan guru sebagai pendidik saja namun juga untuk pelajar yang merdeka. (hal 18)
Dari semua penjelasan pemikiran yang dituangkan oleh para penulis dengan latar belakang berbeda. Dapat ditarik sebuah kesimpulan yaitu tujuan merdeka belajar adalah peserta pendidik dan tenaga pendidik dapat mengapresiasikan keahliannya masing-masing. Sebab setiap anak didik dan tenaga didik sejatinya telah merdeka sejak dilahirkan. Akan tetapi apabila yang namanya merdeka belajar masih diatur dan disamakan kurikulumnya dari tingkatan atas hingga bawah harus sama. Lantas merdeka belajar itu seperti apa?
Selanjutnya buku bertajuk kumpulan artikel dalam buku ini merupakan hasil pemikiran, penelitian dan dedikasi yang telah dikirimkan oleh ribuan penulis untuk mengangkat berbagai aspek menarik dalam aspek pendidikan, ke Maarif-an, Ke NU an dan keislaman secara umum. Artikel artikel yang terhimpun dalam bunga rampai ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang beragam dan menarik bagi pembaca dari segala lapisan. Di dalamnya akan menemukan refleksi mendalam tentang tren pendidikan. Merdeka Belajar, masalah budaya, perkembangan teknologi, isu isu sosial dan beragam topik lainnya yang sedang hangat diperbincangkan khususnya dalam sudut pandang Nahdlatul Ulama dan Maatif.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa buku ini layak dijadikan referensi, rujukan, kajian dan bahan diskusi. Buku bunga rampai ini pantas untuk dibaca siapa saja, dari kalangan apa saja. Selamat membaca.
Judul : Menggugat Merdeka Belajar
Penulis : Hamidulloh Ibda dkk
Penerbit : Cv Asna Pustaka
Halaman: 217
Cetakan: Pertama 2023