Oleh Abdul Aziz, M.Pd.
Akhir-akhir ini, santer pemberitaan tentang AI (Artificial Intelligence) yang mampu menjadikan setiap aktivitas manusia menjadi lebih mudah. AI atau bisa juga disebut dengan kecerdasan buatan adalah kemampuan komputer atau robot yang dikendalikan oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia dengan kecerdasannya.
Pesatnya perkembangan AI memang benar adanya, AI mengalami perkembangan yang masif dari tahun ke tahun hingga saat ini yang digadang-gadang bisa menggantikan peran manusia. Kehadiran AI dengan berbagai fitur, fungsi, dan tampilan yang baru semakin berdampak di berbagai aspek kehidupan manusia mulai dari hiburan, transportasi, pekerjaan, dan juga sektor pendidikan pun ikut merasakan dampak dari kehadiran AI tersebut.
Pada saat pandemi, kita sangat merasakan manfaat dari perkembangan teknologi yang sangat pesat ini. Dengan adanya teknologi tersebut proses pembelajaran tetap berjalan sebagaimana mestinya meski dengan cara online. Namun, mau tidak mau itu adalah satu-satu nya jalan yang harus ditempuh karena kita tidak diperkenankan untuk tatap muka untuk belajar di sekolah.
- Iklan -
Seiring berjalannya waktu, proses pembelajaran semakin mudah dengan hadirnya teknologi. Sebagai contoh adalah adanya perpustakaan digital, google classroom, cara mengkoreksi soal yang secara otomatis, dan masih banyak lagi fitur lainnya.
Maka tidak heran jika ada event lomba tingkat nasional yang berbentuk mengerjakan soal seperti KSN, Olimpiade Matematika, dan sejenisnya, panitia/penyelenggara bisa mengoreksi dengan cepat bahkan hitungan menit sudah keluar hasilnya.
Selanjutnya ada presentation translator yang memiliki spesifikasi kegunaan untuk menjelaskan atau mempresentasikan sebuah teks dari bahasa yang berbeda ke dalam bahasa yang kita inginkan. Pengguna hanya perlu mendengarkan berbagai macam teks pidato, artikel, atau buku digital tanpa perlu membaca seperti saat mendengarkan lagu.
Dengan berbagai kemudahan-kemudahan yang disuguhkan AI tersebut seharusnya proses pembelajaran semakin mudah dan menyenangkan dan bisa meningkatkan kualitas pendidikan kita. Namun, persoalan yang muncul adalah mampukah kita memaksimalkan AI tersebut dalam meningkatkan kualitas pendidikan kita?
Ada banyak hal yang perlu diperhatikan oleh pendidik untuk memanfaat AI tersebut agar bisa maksimal, diantaranya adalah:
Pertama, meningkatkan kualitas pendidik/guru. Kecanggihan AI memang sudah tidak bisa di bantah lagi, namun jika tidak diimbangi dengan kualitas guru yang mumpuni maka AI hanyalah seonggok teknologi yang tidak bermakna, maka dari itu guru yang notabene adalah ujung tombak dalam proses pembelajaran dituntut untuk melek digital dan sebisa mungkin meningkatkan kemampuanya dengan mengikuti pelatihan, update informasi, dll. Sehingga bisa memaksimalkan peran AI dalam proses pembelajaran.
Kedua, membuat pembelajaran yang menarik. Dengan adanya AI, banyak sekali manfaat yang di dapatkan, diantara aplikasi yang bisa membuat proses pembelajaran lebih menarik. Sebagaimana yang sudah diketahui bersama bahwa saat ini banyak aplikasi pembelajaran yang memudahkan pendidik memberikan materi kepada muridnya seperti game edukasi, video pembelajaran.
Saat ini, peran pendidik harus lebih efektif dan tidak lagi hanya untuk memberikan materi di ruang kelas. Pendidik diharapkan dapat memiliki waktu lebih untuk membantu siswa mengevaluasi, berkolaborasi, dan mencari berbagai sumber informasi dan pengajaran.
Perlu diketahui bersama bahwa Google telah menyediakan berbagai platform, seperti Google Arts and Culture, Google Earth, dan berbagai add-ons pada Google Classroom untuk membuat sesi belajar yang lebih interaktif.
Ketiga, menjadikan murid aktif belajar. Kesuksesan dalam pembelajaran tidak hanyak dari sisi pendidik saja namun murid juga menentukan sukses dan tidaknya proses pembelajaran tersebut. Dalam hal ini, guru bisa mengoptimalkan AI untuk mengaktifkan murid dalam belajar, seperti halnya mengajak murid untuk bersama-sama memecah suatu masalah, memberikan banyak waktu untuk praktek, memberikan tugas kepada murid untuk eksplore kemampuannya, memberikan game edukasi yang bisa dikerjakan sendiri, dan juga mengajak murid untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait pelajaran.
Keempat, menjadikan penilain lebih menarik dan efisien. Setelah proses pembelajaran tahap selanjutnya adalah penilaian/evaluasi. Ini seringkali menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian murid, tidak hanya itu pendidik pun dibuat sibuk dengan adanya penilaian ini.
Pasalnya, guru harus membuat soal terlebih dahulu kemudian dicetak dan digandakan untuk bisa dikerjakan murid. Kesibukan tidak berhenti disitu saja, setelah selesai dikerjakan oleh murid kemudian di koreksi oleh pendidik dan memerlukan waktu yang cukup lama.
Maka dari itu, dengan hadirnya AI akan sangat membantu pendidik dan murid untuk mengerjakan penilaian tersebut dengan menarik dan mudah. Pendidik bisa mengemas penilaian tersebut dalam bentuk google form atau game seperti quizizz, wordwall, dll sehingga proses penilain lebih menarik dan tidak butuh waktu lama bagi guru untuk mengoreksinya.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas diharapkan proses pembelajaran berjalan dengan lancar dan maksimal sehingga bisa meningkatkan kualitas pendidikan kita. Jangan sampai hadirnya AI tidak berdampak pada peningkatan kualitas Pendidikan kita karena kesalahan kita sendiri yang belum mampu menangkap kemajuan teknologi tersebut.
-Guru SD Islam Al Azhar 8 Kembangan dan Anggota LP Ma’arif NU Tangsel