Oleh Iis Narahmalia
Mahasiswa INISNU Temanggung
Beredar vidio lawas saat sosok selebritas tanah air Lucky Hakim dalam acara perayaan 1 Suro yang digelar di pondok pesantren Al Zaytun. Pada momen itu, pria yang mengundurkan diri sebagai mantal Wakil Bupati Indramayu tersebut bahkan terlihat mengikuti salam yang biasa digaungkan sebagai warga Al Zaytun. Dilihat dari unggaham akun instagram @ndorobei.official, tampak Lucky Hakim mencoba mengikuti ucapan salam yang dipimpin oleh Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang. Vidio tersebut menuai banyak komentar dan kontroversi terhadap kurikulum dan teknis pengajaran di Ponpes Al Zaytun.
Ma’had Al Zaytun adalah sebuah Ponpes yang terletak di daerah Mekar jaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Sebagai usaha dari Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) yang memulai pembangunanya pada 23 Agustus1996. Dengan slogan Basthotan fi al-‘ilmi wa al-jismi dengan moto “Pusat Pendidikan Pengembangan Budaya Toleransi dan Budaya Perdamain” Pondok Pesantren ini memiliki landasan “Pesantren spirit but moderen sytem”. Penerapan kurikulum yang mengacu pada Kementrian Agama dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, santri Al Zaytun mengatakan mereka diajarkan Islam yang terbuka dan toleran, menghindari perpecahan seperti pada aliran Sunni dan Syiah dan menerima penganut agama lain.
- Iklan -
Kini dunia maya kembali dibumingkan dengan unggahan vidio kegiatan solat iedul fitri pada bula syawal 2023 lalu yang menimbulakn banyak kontroversi, kritik, dan himbauan kewaspadaan radikalisme Islam yang menggantikan syariat Islam yang tidak sesuai dengan a- quran dan as sunah. Pasalnya, shaf dengan pria dan wanita bercampur dalam gelaran shalat ied kemaren dengan jumlah 3 imam yang membentuk segitiga, 1 imam utama di depan dan dua di belakang baru diikuti shaf jamaah. Juga beredarnya pimpinan ponpes Al zaytun memimpin ucapan ‘Salam Kristen” lengkap dengan nanyianya. Di unggah oleh akun instagram @saykocak pada Minggu (7/5/23) menunjukan vidio ajakan salam kristen “ Shalom Aleichem” dan nyanyian kepada para jamaahnya.
Sederet kontroversi dari Ponpes Al Zaytun ini sebenarnya sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui bentukan tim penelitian khusus sudah mengungkap sederek fakta pada tahun 2002 tentang pesantren Al Zaytun ini. Dilansir dari muidigital bahwa tim melakukan kerja keras selama empat bulan yang dilakukan untuk menggali sumber, dokumtasi dan sederet informasi secara komprehnsif tentang sejarah, latar belakang berdirinya MAZ, serta sistem pendidikan MAZ. Hasil temuan MUI terkait pesantren Al Zaytun ini antara lain :
Ditemukan indikasi kuat adanya relasi afiliasi antara MAZ dengan organisasi NII KW IX, baik hubungan yang bersifat historis, finansial, dan kepemimpinan;
Terdapat penyimpangan paham an Ajaran Islam yang diajarkan yang tidak sesuai dengan salah satu dari empat imam madzhab dengan penafsiran ayat-ayat al quran serta mengkafirkan orang lain di luar organisasi mereka;
Ditemukan indikasi penyimpangan keagamaan dalam masalah zakat yang diterapkan oleh pimpinan MAZ;
Persoalan Al Zaytun terdapat pada aspek kepemimpinan yang kontroversial (AS Panji Gumilang dan sejumlah pengurus yayasan) yang memiliki kedekatan dengan organisasi NII KW IX;
Ada indikator sebagain wilayah yang direkrut sebagai tempat perekrutan santri MAZ.
Melihat kembali viralnya Ponpes Al Zaytun terkait soal “Shalom Aleichem” yang merupakan ciri khas salam nasrani, warganrtpun menggencam tindakan Pandji Gumilang. Bahkan tak sedikit warganet yang mengatakan jika apa yang dilakukanya tak pantas, karena tindakan tersebut sebagai bentuk radikalisme yang akan menghancurkan nilai-nilai ajaran Islam.
Berdasarkan temuan tersebut MUI merekomendasikan beberapa usaha lebih lanjut oleh pengurus harian MUI dengan memanggil pimpinan MAZ untuk dimintai klarifikasi atas temuan-temuan yang ada, persolaan yang mendasar terletak pada kepemimpinan MAZ maka dari MUI harus mengambil inisiatif langkah-langkah konkret demi kemaslahatan umat yang tidak menyimpang dari ajaran al quran dan as sunah.
Demikianlah sebagai salah satu contoh hal-hal radikalisme ekstrim yang terjadi di tanah air, semoga kita umat muslim selalu terhindar dari kesesatan yang menjerumuskan kita pada lunturnya nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.