KAU TERSESAT
kau tersesat
di dalam diriku
aku tahu, tapi tak sanggup membantu
kabut itu tebal
menyelimuti kesepianku
genggaman pertama yang kau sentuhkan
memantik percikan api
kau tersesat
memaknai cabang-cabang belokan di dalam diriku
kepada kaki dan langkahnya
barangkali hanya berputar di kubangan air mata
yang kau sebut dengan surga
- Iklan -
2023
DADA YANG BUNTU
hari ini kau bersikeras mencari jalan keluar
dari rimbun dadaku
tempat angka-angka kekecutan bersembunyi
tidak ada sudut kering di sana
seluruhnya basah, tak tentu arah
tak ada payung
kau menerobosnya
selain kau
seluruhnya curam
hari ini kau meronta
memintaku tunjukan pintu-pintu itu
tetapi tak ada, aku tak punya
aku bungkam, kau menangis
aku kutuk seluruh dada
2023
RANTING ITU MENGADUH
ranting itu mengaduh kepadaku
tentang daun yang tak rela jatuh pagi ini
air matanya bergantung
di pucuk-pucuk getah
di bawah, seorang pemuda menyapu
dengan wajah menunduk
menyembunyikan umpatan dan omongan orang
2023
PADA SEBUAH PERTANYAAN
kau bermalam di doa yang mana?
ketika jam dinding yang menyimpan kita
tetiba saja menyembunyikan detaknya hari ini
kau berteduh pada bismillah siapa?
ketika kedua tanganku sibuk mengatup semoga lain?
tetapi di antara langkah ini
kepala begitu gemuruh
menyimpan arah kedatangan
seporsi cinta yang kau lelang semalaman
2023
DOA PAGI HARI
kudatangi hatimu bersama semburat matahari pagi ini
sebagaimana dua ketuk salam dalam subuhmu
selebihnya, aku tak berani membangunkan apa-apa
lubang kunci yang kau isyaratkan sebagai pelukan
meraih tubuhku, aku tertawan hari ini
seperti ketika kau ikatkan pergelangan kakiku
dengan pasrahmu
dan kau akhiri kedatanganku
dengan banyak bacaan
2023
MANTRA
simsalabim
aroma tubuhmu sehabis mandi
menjadi al-fatihah yang saban waktu kuendus
teduh mata yang tak benar-benar hilang
wadah tangisan, segala macam bismillah
kita bersenang-senang dalam perayaan
simsalabim
ayat-ayat yang kau baca
jembatan berbagai kata
memar di hadapan doa
simsalabim
erat tubuh menjelang subuh
adalah kedekatan yang riuh
simsalabim
kita menyatu di antara ricuh kepala
2023
Tentang Penulis:
Efen Nurfiana. Ia telah menamatkan pendidikan Magisternya di Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Karya-karyanya termuat dalam beberapa antologi, media online dan koran. Selama menjadi mahasiswa ia turut dalam kegiatan redaksi di galeri seni rupa Sksp-literary.com.