Temanggung – Dalam rangka memajukan lembaga pendidikan, Kepala Madrasah perlu melibatkan semua elemen. Hal itu terungkap dalam pemaparan materi Branding Madrasah yang disampaikan fasilitator provinsi Andrian Gandi Wijanarko pada Rabu (9/11/2022) dalam kegiatan lanjutan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang dimulai Senin (7/11/2022).
Kegiatan tersebut digelar Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Kecamatan Parakan, Kledung dan Bansari, Kabupaten Temanggung yang bertempat di ruang pertemuan RM. Kampoeng Sawah Jl. Gatot Subroto No.25, Krajan, Kebonsari, Kec. Temanggung, Kabupaten Temanggung.
“Madrasah perlu melibatkan semua pihak agar madrasah semakin maju. Mulai dari penyusunan tim, sampai pada tataran teknis khususnya dalam pengembangan kewirausahaan,” beber Gandi.
Pada kesempatan itu, Gandi mengatakan bahwa madrasah perlu menerapkan konsep pentahelix atau multipihak di mana unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media massa.
- Iklan -
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung ini juga menekankan bahwa beban madrasah akan berkurang jika pelibatan lima unsur tersebut terlaksana.
“Misalnya pelibatan pemerintah desa sampai pemerintah daerah, akademisi juga perlu dilibatkan. Pelaku usaha, juga masyarakat dan jangan lupa libatkan pula media massa,” beber dia.
Dalam kesempatan itu, sebelumnya diisi fasilitator provinsi Hamidulloh Ibda yang memaparkan materi kewirausahaan yang merupakan materi lanjutan dari sesi sebelumnya.
Setelah pemaparan materi, peserta yang terdiri atas kepala madrasah tersebut diajak melakukan kegiatan analisis SWOT sebagai bentuk penugasan yang akan diterapkan di masing-masing madrasah. (*)