Semarang, Maarifnujateng.or.id – Akhir pekan di bulan Januari LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah menggelar Zoominar “Recovery Learning Loss” bagi kepala MI dan MTs LP. Ma’arif. Dalam acara yang diselenggarakan secara virtual ini, diikuti oleh Fahkrudin Karmani, M.Pd Wakil Ketua LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, Dr. Hj Amiroh Ambarwati, S.Pd., M.A Widyaiswara BDK Semarang, dan Dr. H. Imam Bukhori Kasi Kurikulum Direktorat KSKK Dirjen Pendis dan madrasah-madrasah di Maarif Jateng.
Pada acara yang digelar (29/01) Fakhrudin Kamani Wakil Ketua LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah di dalam sambutannya menyampaikan gambaran tentang akibat covid yang menyebabkan adanya Learning Loss yang terjadi pada siswa. Beliau menyampaikan bahwa “kita harus mulai berpkir untuk membuat recovery pembelajaran bagi siswa agar ketertinggalan di masa pandemi bisa terselesaikan.
Selain itu, Imam Bukhori Kasi Kurikulum Direktorat KSKK Dirjen Pendis menyampaikan kepada para peserta bahwa madrasah harus fokus kepada murid, ujung paling akhir adalah murid. Kenaikan gaji atau lainnya harus berdampak baik pada siswa. Jangan pernah puas dengan yang sudah ada serta guru-guru dapat berpandangan luas dan jauh.
Di lain kesempatan, Amiroh Ambarwati Widyaiswara BDK Semarang menyampaikan bahwa ada lima strategi Recovery yaitu Pertama, Pembentukan tim recovery learning loss. Kedua. Kedua, koordinasi internal dan eksternal. Ketiga, perumusan strategi recovery learning loss. Keempat, penyusunan RAB. Kelima, penyiapan dukungan sarana prasarana. Keenam, pelibaran orangtya peserta didik, ketujuh penyiapan kurikulum adaptif. Kedelapan, pelaksanaan monitioring dan evaluasi.
- Iklan -
“Belajar perlu dipahami bukan sebatas kewajiban peserta didik, namun perlu dipahami sebagai hak peserta didik yang harus ditunaikan.” Tutur Amiroh yang juga sebagai dewan pakar LP. Ma’arif PWNU Jawa Tengah. (Akl)