Jakarta – Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) PBNU Drs. KH. Z Arifin Junaidi, MBA secara resmi membuka Workshop Konsinyering Penyusunan Modul Program Organisasi Penggerak (POP) Literasi-Numerasi Kelas Tinggi pada pukul 20.35 WIB, Jumat malam (5/10/2021).
Dalam kesempatan itu, Ketua Pelaksana POP Dr. Suardi mengatakan bahwa tahapan penyusunan modul sudah hampir selesai 90 persen.
Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) PBNU Drs. KH. Z Arifin Junaidi, MBA., mengatakan bahwa workshop konsinyering itu merupakan bagian dari Program Organisasi Penggerak (POP). “Yang penting sudah sesuai dengan model RISMA sebagai model ideal dalam penyusunan modul,” katanya.
Dijelaskan Kiai Arjun, bahwa ide pelaksanaan bernama konsinyering itu berawal dari masukan Gus Hamka bahwa agar terjadi akselerasi dalam penyusunan modul perlu digelar workshop konsinyering.
- Iklan -
Kegiatan konsinyering merupakan pengumpulan tim penyusun modul di suatu tempat untuk menggarap modul secara intensif yang sifatnya mendesak, dan harus segera selesai dan tidak dapat dikerjakan di kantor serta dilarang meninggalkan lokasi selama kegiatan berlangsung.
“Alhamdulillah tadi sudah dikatakan Dr Suardi bahwa modul sudah 90 persen baik yang literasi dan numerasi. Semoga segera selesai agar POP berjalan maksimal,” tegas dia.
Selain jajaran pengurus Lembaga Pendidikan Ma’arif PBNU, hadir juga tim penyusun modul dari wilayah yaitu dari Ma’arif Jatim Herlina Farisia, dari Ma’arif Jateng Zaedun dan Hamidulloh Ibda. Kegiatan digelar secara daring dan luring terbatas untuk menyelesaikan modul literasi dan numerasi. (*)