REBO WEKASAN
Rebo wekasan bulan Safar,
kala tiga ratus ribu penyakit,
dan dua puluh ribu bencana,
diperjalankan menuju bumi dari langit
Prahara turun membuat iman gugur,
berdirilah para lelaki bersaf-saf,
bersatu hati meninggikan doa dalam cucuran air mata,
berharap kemurahan Gusti kang mberkahi
Datanglah anak, dewasa, lelaki, perempuan,
berbondong-bondong berharap bersih diri,
mengaliri raga dengan air suci,
dari tujuh mata air,
yang tertampung dalam sumur leluhur
Tak pandang kaya miskin
Tak pandang Islam, bukan Islam
Semua melebur
Lebur
Nyawiji dadi siji
Berharap kasih Ilahi
- Iklan -
Semarang, 18 Januari 2021
MENUJU PEMAKAMAN
Siang yang terik
Terbelah oleh pengumuman dari toa masjid
Pertanda Izrail sedang mengunjungi suatu tempat
Dan setitik roh baru saja diberangkatkan ke keabadian
Orang-orang dewasa dari penjuru kampung menyeruak
Mengerjakan apa pun yang bisa dikerjakan
Menempatkan peti kayu untuk tempat sedekah
Memasang teratak, kursi, juga pengeras suara
Menyediakan permen dan minuman gelas
Menyiapkan bunga, kafan, minyak wangi, dan keranda
Memandikan dan membungkus rapi sohibul jenazah
Tidak lupa memesan nisan dan sebuah lubang galian
Bisa jadi mereka sibuk, tetapi nurani terpanggil
Hanya ruang rasa sunyi yang menyatukan mereka dalam kebersamaan
Begitu banyak yang mengantar kepulangan satu jiwa
Bertahan mengekang jatuh air mata, menyaksikan fana tubuh didekap bumi
Bersama membaui aroma tanah merah, menyesapnya hingga merasuk raga
Membacakan doa-doa akhir agar tegar menghadapi Munkar Nakir
Menebarkan mawar dan melati
Sebelum masing-masing kembali ke rumahnya
Semarang, 8 Maret 2021
DOA IBU
Nak,
Ibu berdoa,
tangan kananmu mampu merangkai,
selarik A hingga Z,
menjadi cerita-cerita indah,
menjadi jawab dari langit,
menjadi tangan dari alam,
menjadi kaki dari tanah,
menjadi jiwa bagi doa.
Dan tangan kirimu
mampu menyimpan
setumpuk emas dari mata
sekilau pisau dari pikir
sengkarut onak dari lidah
seonggok syahwat dari malu
seulas upas dari jiwa
Semarang, 20 Oktober 2021
DUKA
Berangkat gembira
Dari Jakarta
Seketika
Tiada
Semarang, 12 Januari 2021
BUNGA MIMPI
Dalam tidurku
Aku melihat
Aku kamu sebagai dua dunia
Dengan masing-masing satelit yang mengitarinya
Dan hanya bertemu jika terjadi petaka
Semarang, 11 Januari 2021
*Christya Dewi Eka adalah ibu rumah tangga yang berdomisili di Semarang.