Oleh Muttaqien Mafaza M.Pd.
SMA Ma’arif NU Karanganyar Purbalingga merupakan salah satu lembaga pendidikan menengah di Kabupaten Purbalingga dibawah naungan Yayasan LP Ma’arif. Peserta didik yang dimiliki sekolah ini di arahkan memilih jurusan IPA dan IPS. Dalam proses pendidikan siswa disekolah, pembelajaran praktikum merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi peserta didiknya.
Salah satu materi pembelajaran di tingkat SMA adalah Prakarya dan Kewirausahaan. Materi ini tergolong unik, maka dapat dikemas dalam kegiatan pembelajaran tematik. Harapan pembelajaran tematik peserta didik memiliki pengetahuan yang aplikatif sehingga mereka mengetahui dengan jelas hubungan materi yang dipelajari dengan fakta dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu tema praktik Prakarya dan Kewirausahaan yang dipelajari siswa SMA Ma’arif NU Karanganyar ditingkat kelas XI ini adalah Pembuatan “Sendal Jepit Ukir”. Sebenarnya materi kerajinan ini merupakan proses sederhana sehingga mudah untuk dipraktikkan secara mandiri di rumah dengan media peralatan yang ada di rumah.
Pandemi Covid-19 menjadikan kita harus banyak melakukan adaptasi. Kegiatan praktikum yang biasanya dilakukan secara langsung di sekolah, saat ini tidak bisa dilaksanakan. Bagaimana praktikum yang merupakan aktifitas mengasah keterampilan dapat dilakukan secara daring/jarak jauh? Bagaimana capaian pembelajaran (learning outcome) dapat dicapai dengan aktifitas yang tidak real? Bagaimana mungkin, pengetahuan dan attitude bekerja dapat terbangun tanpa adanya interaksi secara langsung antara guru dan siswa?
- Iklan -
Pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah pasti muncul di benak hampir semua orang saat mendengar Praktikum secara Daring – sebuah terminologi yang tidak pernah terbayangkan sebelum adanya kejadian luar biasa pandemic Covid-19 ini. Namun faktanya, kita semua memang dipaksa untuk mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang serba tiba-tiba, dari mulai aktivitas ringan sehari-hari seperti rajin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan melakukan physical distancing, hingga pada level kebijakan strategis lainnya, termasuk di dalamnya mengubah metode pembelajaran di seluruh level sektor pendidikan.
Diantara kebijakan yang paling mendasar adalah dengan mengubah metode pembelajaran tatap muka (luring) menjadi pembelajaran jarak jauh (daring). Meski sarat dengan berbagai kekurangan, namun perubahan tiba-tiba ini telah secara tidak langsung memaksa kita berprogres lebih cepat dalam membangun kemampuan memanfaatkan teknologi informasi. dalam aktifitas dunia pendidikan.
Kebijakan tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para guru yang mengampu mata pelajaran yang di dalamnya terdapat praktikum. Bagaimana agar tujuan pembelajaran praktikum tetap tercapai, meski tanpa dilakukannya praktikum secara langsung? Tantangan tersebut harus dijawab melalui berbagai kreatifitas dalam menyiapkan vidio tutorial, terutama dalam menentukan desain dan teknik penyampaian agar siswa dapat tetap memahami aspek-aspek keterampilan yang harus dikuasai melalui media visual dan menerjemahkannya ke dalam aspek-aspek teknis secara langsung.
Hal inilah yang dilakukan dalam pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dengan pembuatan vidio tutorial pada praktikum “Sendal Jepit Ukir:, kendati pun pembuatan vidio tutorial praktikum ini baru pertama kali dilakukan, guru berharap siswa dapat memahami tahapan demi tahapan dan konsep dari praktikum yang dilakukan. Dalam proses pembelajarannya siswa diminta untuk melihat tutorial yang ada di link Youtube. Kemudian siswa diminta untuk mempraktikkan membuat produk tersebut sesuai dengan tutorial dan mengirim foto atau video hasil praktikumnya di google classroom. Praktikum mandiri akan memberikan pengalaman belajar peserta didik di rumah untuk bertanggung jawab dan kreatif.
Kita semua berharap pandemi covid-19 ini dapat segera berakhir, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung seperti pada kondisi semula dan hal positif yang dapat kita ambil dari pandemi ini adalah adanya metode pembelajaran jarak jauh yang nantinya dapat dijadikan alternatif yang sesuai dalam kegiatan belajar mengajar di masing-masing sekolah.
-Penulis adalah Guru Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan SMA Ma’arif NU Karanganyar.