Makassar, Harianjateng.com – Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan Drs. H. Khaeroni, M.Si., secara resmi membuka kegiatan Penguatan Pelatihan Pendidik Inklusi di Gammara Hotel Makassar, Senin (25/10/2021).
Kegiatan ini digelar oleh Subdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Raudlatul Athfal Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama yang diikuti sekirar empat puluh peserta.
Dalam sambutannya, Drs. H. Khaeroni, M.Si., berharap pendidikan inklusi dapat berjalan dengan baik dan memperhatikan nasib gurunya.
“Guru pendidikan inklusi harus diangkat menjadi CPNS. Kalau tidak bisa ya bisa diambil dari PPPK. Ini adalah usul kami, usulan boleh-boleh saja, soal ditindaklanjuti itu urusan nanti,” tegas dia.
- Iklan -
Pihaknya berharap, melalui usulan itu menjadi pertimbangan para pemegang kebijakan untuk mendukung dan menguatkan pendidikan inklusi di Indonesia khususnya di wilayah Sulawesi Selatan.
Kakanwil Kemenag Sulses tersebut juga mengungkap Surat Abasa yang intinya perlu diimplementasikan dalam menguatkan pendidikan inklusif. Pihaknya memberikan apresiasi bukan hanya pada yang berprestasi saja, tapi juga pada ABK dalam pendidikan inklusif.
Selain Kakanwil, dalam pembukaan dihadiri juga Kepala Subdirektorat Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Raudlatul Athfal Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Dra. Siti Sakdiyah, M.Pd, para narasumber dan peserta Penguatan Pelatihan Pendidik Inklusi Angkatan III tersebut.
Sementara itu, Dra. Siti Sakdiyah, M.Pd., menyampaikan bahwa dalam menguatkan pendidikan inklusi, Kemenag telah melakukan banyak dukungan dan program.
Selain dalam bidang kebijakan atau regulasi, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Ditjen Pendidikan Islam Kemenag juga telah menggelar Training of Trainer (ToT) pendidikan inklusif kepada para Fasilitator Nasional (Fasnas) Madrasah Penyelenggara Pendidikan Inklusif, juga berbagai kegiatan bersama INOVASI dan Froum Pendidik Madrasah Inklusif (FPMI), termasuk kegiatan di Makassar ini.
Sesuai rencana, kegiatan ini akan dilaksanakan sampai Jumat (29/10/2021) yang dipusatkan di Gammara Hotel Makassar. (adm/Ibda).