Semarang – Forum Pendidik Madrasah Inklusif (FPMI) Jawa Tengah beserta ketua FPMI Pusat dan Pengurus LP Ma’arif NU PWNU Jateng diterima langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Tengah, H. Mustain Ahmad, S.H., M.H dan didampingi oleh Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah, H. Juair, S.Ag., M.M., M.Si. pada hari Selasa (12/10/2021).
Dalam pertemuan tersebut ketua FPMI Pusat, Supriyono menyampaikan SK Penetapan Pengurus FPMI Pusat oleh Dirjen Pendis Kemang RI pada tanggal 3 Desember 2020 dan SK Pengurus FPMI Jawa Tengah, Supriyono juga menyampaikan capaian kinerja FPMI Pusat dan Madrasah-madrasah di Jawa Tengah yang sudah tergabung dalam FPMI, “di Jawa Tengah sudah ada 18 Madrasah Penyelenggara inklusif” ujarnya.
“Kami juga sudah menyelesaikan ToT Fasnas Pendidik Madrasah Penyelenggara Pendidikan Inklusif kerjasama dengan INOVASI dan difasilitasi oleh Direktorat GTK Kemenag RI yang di Jawa Tengah diwakili oleh 5 peserta, dan hari ini ada kami serahkan laporan hasil kegiatan tersebut” imbuhnya.
Penyerahan laporan ToT Fasnas diserahkan oleh peserta ToT yang diwakili oleh Sri Ayu Sipah dan Ika Setiawati selaku Fasnas kepada Kepala Kanwil Kemenag Jateng.
- Iklan -
Pengurus LP Ma’arif PWNU Jateng, Ahmad Muzamil menyampaikan implementasi program inklusif di beberapa kabupaten yg menjadi embrio inklusif di Jawa Tengah “kami sudah melakukan kampanye pendidikan inklusif di 8 titik dan diikuti oleh kepala madrasah dan sekolah Ma’arif se Jawa tengah, sekitar 3500 satuan pendidikan”.
Kepala Kanwil Kemenag Jateng menyambut baik keberadaan FPMI untuk membantu Madrasah dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif, “kami siap mendukung penuh terhadap terselenggaranya pendidikan inklusif di madrasah-madrasah, khususnya di Jawa Tengah, kami sangat resah dengan semakin banyaknya anak-anak berkebutuhan khusus”. lanjutnya “tidak ada produk gagal dalam ciptaan Allah, lakukan yang terbaik untuk hal baik ini”.
Pesannya dalam akhir sambutan, “dalam organisasi tidak perlu adanya Superman, yang harus ada adalah Superteam dan bangun relasi sebesar-sebarnya”.