Temanggung – Sehari menjelang hari kemerdekaan RI ke 76, INISNU Temanggung menandatangani naskah kerjasama dengan Pemkab Temanggung terkait peningkatan pembangunan daerah. Bertempat di ruang rapat Pendopo Pengayoman, Bupati Temanggung H. Muhammad Al Khadziq dan PJs Rektor INISNU Sumarjoko menyampaikan bahwa dua institusi ini harus bergandeng tangan membangun daerah.
Acara ini dipandu oleh Gotri Wijiyanto asisten 1 Sekda Temanggung dan disaksikan perwakilan dari Bappeda, pejabat bagian hukum dan pemerintah dan unsur dari INISNU Temanggung.
Dalam sambutan pengarahannya, Bupati H. Muhammad Al Khadziq menekankan bahwa posisi perguruan tinggi harus bisa menjadi corong kemajuan daerah. Apalagi INISNU sudah berusia relatif tua dan sudah banyak menghasilkan SDM di berbagai bidang. Untuk itu tugas dari para pendiri harus dilanjutkan oleh generasi sesudahnya. “Kami melihat bahwa moment perubahan bentuk ini semakin menasbihkan diri sebagai perguruan tinggi yang bermutu dan selalu menyejajarkan dengan kebutuhan zaman,” kata Bupati pada Senin (16/8/2021).
“INISNU Temanggung sebagai bagian dari stakeholders pemerintah daerah patut untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat secara nyata, hal itu merupakan implementasi dari tri dharma perguruan tinggi. Kami siap berkolaborasi sesuai dengan kebutuhan membangun Temanggung gandem”, tutur bupati mantan aktivis ini.
- Iklan -
Lebih lanjut dikatakan bahwa komitmen kita jangan hanya behenti pada MoU tetapi harus ditindaklanjuti dengan MoA diberbagai bidang menjadi keharusan. Banyak bidang yg harus digarap secara serius khususnya disektor peningkatan kualitas SDM unggul, tanpa pembenahan serius mustahil cita-cita dalam mewujudkan Temanggung Marem, Gandem akan tercapai
Sementara itu Pjs Rektor INISNU Sumarjoko menyampaikan bahwa kami tidak akan membatasi diri hanya dalam hal keagamaan semata tetapi dengan SDM muda lintas disiplin ilmu, siap mengawal pembangunan diberbagai bidang.
“Rata-rata dosen kami berusia 30-45 an. Selain itu kami juga sudah memiliki 5 orang doktor dan 10 dosen on going penyelesaian program doktoral. Jadi tidak berlebihan jika kami menjadikan Temanggung sebagai ladang pengabdian yang menjadi kewajiban asasi setiap akademisi”, tutur kandidat doktor UIN Sunan Kalijaga ini.
Tanpa mengurangi esensi, acara terselenggara secara lancar menyesuaikan prokes dan berakhir pukul 12.00 WIB. Hal ini sesuai dari aturan penyelenggaraan acara di masa pandemi.