Metro – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Metro mengadakan sensus kepada warga dan lembaga. Sensus warga NU di Kota Metro sebenarnya bukan hal yang baru, PCNU Metro pada tahun 2012 yang lalu pernah melakukan pendataan warga dan masjid di lingkungan Nahdlatul Ulama. Kali ini sensus warga dan kelembagaan Nahdlatul Ulama Kota Metro dilaksanakan kembali untuk mengupdate data warga NU melalui Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU) berbasis Web yang dikembangkan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah, Sabtu (03/07/2021)
H. Rudi Hartono sebagai Pj. Ketua PCNU Metro dalam kesempatan acara Bimtek Operator Sensus Warga dan Kelembagaan NU menegaskan bahwa dalam pelaksanaan sensus ini akan di data warga atau jama’ah NU juga mendata kapasitas kelembagaan seperti asset, majelis ta’lim binaan, masjid dan mushola di lingkungan NU, juga TPQ dan Madrasah Diniyah di bawah naungan NU Metro. Data tersebut selain akan menjadi pusat database juga akan dijadikan sebagai dasar dalam melakukan perencaan dan pelaksanaan program-program PCNU Metro yang berorientasi kepada pelayanan terhadap warga NU di Kota Metro. Beliau juga menghimbau kepada seluruh struktur Pengurus Cabang, Majelis Wakil Cabang, Ranting, Anak Ranting, Lembaga dan Badan Otonom NU untuk bergerak dan perpartisipasi aktif dalam mensukseskan sensus ini.
“Data ini sangat penting, sehinga kedepan saat kita akan melaksanakan program-program NU, maka sasarannya sudah jelas terdata, potensi warga NU juga akan terbaca misalnya dari bidang pekerjaan mulai dari petani, pegawai, buruh, dan yang lainnya, oleh karena itu saya menginstruksikan kepada seluruh Pengurus NU mulai tingkat Cabang sampai Anak Ranting, juga Pengurus Lembaga dan Badan Otonom NU di semua tingkatan untuk dapat mensukseskan program sensus ini” tegas H. Rudi.
Pelaksanaan Bimbingan Teknis Sensus Warga dan Kelembagaan NU yang dilaksanakan di SMK Ma’arif 1 Metro tersebut dihadiri oleh seluruh perwakilan Pengurus Majelis Wakil Cabang dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama, dimana setiap ranting yang ada di Kota Metro mengutus dua orang Operator Ranting. Bimtek dipandu langsung oleh Tim SISNU dari PWNU Jawa Tengah.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Sensus Warga dan Kelembagaan NU PCNU Kota Metro, H. Syahro menyampaikan bahwa pelaksanaan Sensus ini merupakan Sensus Lanjutan dari yang sudah pernah dilakukan sebelumnya di tahun 2012. Sensus Warga dan Kelembagaan NU di Kota Metro dilaksanakan sesuai dengan pedoman Organisasi, dimana penerimaan data anggota dilakukan melalui Pengurus Ranting dan Anak Ranting, serta disahkan oleh Pengurus Cabang NU dengan menerbitkan Karta Anggota Nahdlatul Ulama (KARTANU). Sesus yang dilaksanakan PCNU Kota Metro dilaksanakan secara mandiri dan tidak melibatkan pihak ke-3.
- Iklan -
“Sensus ini kami laksanakan secara mandiri dan sesuai dengan peraturan organisasi, tahapan-tahapan sudah kita lakukan. Kami juga tidak bekerjasama dengan pihak ke-3 misalnya bank, meskipun sudah banyak yang memberikan penawaran kerjasama untuk pembuatan Kartanu berbasis ATM. Menurut kami, sensus warga dan kelembagaan NU ini bukan hanya sekedar mencetak Kartu Anggota, tetapi sebuah proses konsolidasi organisasi dan pembacaan potensi serta kapasitas organisasi secara utuh dan objektif. Data dari hasil sensus ini menjadi database milik organisasi dan digunakan untuk kepentingan organisasi. Tegas Syahro.
Dalam tempat terpisah, Sekretaris PWNU Jawa Tengah KH. Hudallah Ridwan Na’im menyambut baik kerjasama antara PCNU Kota Metro dengan PWNU Jawa Tengah dalam menggunakan Sistem Informasi Strategis NU (SISNU) untuk kepentingan pendataan warga dan kelembagaan ini, beliau juga menjamin keberlangsungan dan keamanan data SISNU akan terjaga dengan baik dan tidak melibatkan pihak lain. “kami berterimakasih atas kepercayaan PCNU Metro dalam menggunakan SISNU ini, dan kami juga akan menjaga keamanan data yang dititipkan di server kami, serta akan melakukan pemantauan dan maintenance dengan baik” tuturnya. (A.s)