Rois Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh menyampaikan, untuk menjalankan tugas sebagai pemimpin di muka bumi ini, manusia diberikan iman dan ilmu agar bumi ini dapat lestari, adil dan makmur.
“Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dapat menghantarkan kita untuk selalu khudlur, takut kepada Alloh Ta’ala”, tegasnya dalam pengarahannya pada pembukaan olimpiade sains dan ke-NU-an, yang diselenggarakan oleh LP Ma’arif NU PWNU Jateng, di aula jl Dr Cipto 180 Semarang, Senin (14/6).
Lebih lanjut Pengasuh Pondok Pesantren Al-Itqon Bugen Semarang tersebut mengharapkan agar para pendidik di lingkungan LP Ma’arif NU Jateng dapat menambah kesabarannya dalam mendidik.
“Kepada para guru, kita bertambah kesabaran kita dalam pendidikan ini, insya Alloh anak didik kita akan menjadi selamat”, ujarnya.
- Iklan -
Wakil Gubernur Jateng KH Taj Yasin Maemun, dalam sambutannya menyampaikan, yang penting ilmu yang tersurat dan tersirat supaya diamalkan sehari-hari.
“Teruslah berusaha dan berinovasi serta memegang teguh nilai-nilai akhlak yang mulia. Semangat terus dalam mencari ilmu”, harapannya kepada para peserta Oskanu LP Ma’arif NU Jateng.
Sebelum itu Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng HM Muzamil menegaskan, Oskanu ini merupakan sarana atau washilah agar para pendidik dan peserta didik dapat terus menerus belajar mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, agar kehidupan sehari-hari dapat terus bermanfaat untuk ibadah kepada Allah Ta’ala.
Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus LP Ma’arif NU se-Jateng yang telah menerapkan sistem dan budaya kependidikan yang kondusif. “Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan loyalitas para pengurus dan seluruh warga belajar atas kinerja yang baik dan optimal dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, khususnya orang tua wali murid dan para peserta didik khususnya, sehingga LP Ma’arif NU selalu bermanfaat untuk bangsa dan negara Indonesia tercinta”, ujarnya.
Dalam laporannya, Wakil Ketua LP Ma’arif NU Jateng H Fahrudin Karmani menyampaikan, acara Oskanu kedua yang diselenggarakan secara online tersebut diikuti oleh 5.235 peserta se Jateng. “Semua soal dan dewan juri ini dikerjakan oleh tim independen, sehingga Oskanu ini dapat berlangsung secara objektif”, pungkasnya.