Ziarah Diri
;Eyang Gusti Aji
aku sempurna menziarahi diri
ketika datang ke pusaramu
pertama, kukenali jalan naik turun
seperti mengikuti riwayat hidup
tangga berlumut,
lelah bergelanyut pada tanaman kapolaga dan
kaki telanjangku mengantar gigil sampai kepala
- Iklan -
langit mendung mirip wajah tanah kelahiran
aku duduk di samping pusaramu
menghirup dupa di kendi kecil
memasrahkan degup jantungku pada yang kuasa
aku memejamkan mata sejenak.
mengingat riwayat yang jauh dari senyuman
airmata menjatuhi ketidakberdayaanku
usia cengeng seperti anak kecil minta mainan
kepalaku merupa kota
dipenuhi para demonstran menuntut keadilan
tapi di sini, berwasilah keagunganmu,
aku belajar melepas jiwa kanak-kanak
menjemput kedewasaan yang melayang di langit dan
yang tertimbun di tanah
dan kutemukan diriku di sana
seorang yang melayani ridho dan takdir
dengan mata yang menghamba
kududukan tubuh dan doaku
bunga-bunga kecil berjatuhan di kedua tangan
angin datang mengantar salam,
seketika hujan membasahi tasbih dan bacaan al ikhlasku
aku membuka mata seusai berdoa dan
hujan berhenti membiarkan aminku menuju langit
Rajawana, Oktober 2020
di Depan Rak Buku
Apa yang ingin kau simpan di dalam usiamu, Re
matamu seperti pintu
tempat berlalu lalang cerita
ada yang meminta mainan
ada pula yang minta keadilan
di depan rak, buku-buku siap sedia masuk
ke dalam hidupmu
tapi tanganmu kaku
pandangmu, sibuk tengok kanan kiri
melayani keluh kesah orang-orang
sampai musim berganti,
meski kau masih di depan rak buku
tapi kulihat kepalamu busung lapar, Re
dan kulihat banyak doa yang pergi
meninggalkan hidupmu
dengan alasan tidak ada perhatian
darimu
Rajawana, Oktober 2020
Masuk Kamar Mandi
Bagi Re
Kebahagiaan tercipta ketika masuk kamar mandi
Dia buang hardikan orang ke dalam kloset, lalu
menyiramnya dengan air dan maaf
dia selalu mandi
melarutkan dosa di tubuh,
menggosok gigi, barangkali ada kata-kata luka terselip
juga mengeramasi rambut biar
cerita tidak penting dalam kepala hilang
meski Re tidak berkeringat dan wangi
dia tetap mandi
meski orang tidak peduli
dan tidak akan menanyakan ritual di dalam
kamar mandi
sebab yang mereka butuhkan hanya
senyum Re yang santn
Rajawana, Oktober 2020
Ingin Mandi
Re kehilangan kebahagiaanya
Masuk kamar mandi
Ketika di meja kerja siasat seakan
menjerumuskan hidupnya pada airmata
matahari masih tinggi
keringat tidak menetes dan
ac di ruang kerja masih nyala
sampai setiap kata-kataku beku
tapi Re menyusun rencana masuk kamar mandi
meski di salah satu lacinya
tersimpan kebahagiaan lain
adalah memeluk doa ibu
atau di sebuah rak
di belakang punggungnya
ada buku-buku yang siap mengantarnya
menemukan ketenangannya
tapi Re memilih masuk kamar mandi
dan tidak mengerti telah mengambil
waktu mandi orang lain
Rajawana, Oktober 2020
Pesan Ibu di Dapur
Di sini, kau tidak hanya memasak, tapi juga belajar kalau bumbu dapur itu perlu ditakar biar sepiring hidangan yang disantap di atas meja diterima setiap lidah.
Dan, ingat pula kalau di meja makan tidak hanya lidah yang akan mengeluarkan pendapatnya perihal masakanmu, kepala kadang membuat tipu daya yang bisa membawamu ke pengadilan.
Juga, kata-kata sebagai perwakilan lidah tidak sejalan yang ingin diutarakan kepala, dan kau menjadi kambing hitam dari ketidakkuasaan lidah mengungkapan pendapat. kau tidak perlu kaget, mungkin kepala nyontek dengan berita di tv cara menjadi perwakilan dengan para petinggi.
Aku berharap kamu tidak mengurangi jumlah cabai, meski orang yang tidak suka pedas akan diam saja. Meski jatah kecapnya di meja makan akan tetap utuh.
Kau tetap perlu memasaknya sesuai catatan saat musyawarah di malam hari. Biar ketika komplain kau tidak kehilangan cara membela dirimu. Karena kau hanya menjalankan perintah.
Di dapur ini, darah yang mengalir akan diawali dengan tanganmu, maka berhati-hatilah dan jangan lupa menabur doa pada setiap bumbu dan bahan yang kau gunakan. Dari sanalah kasih sayangNya bisa ikut campur tangan dan menyelamatkanmu.
Rajawana, Oktober 2020
*Irna Novia Damayanti. Lahir di Purbalingga, 14 September 1992. Beralamat di Rajawana Rt19/07 Kec.Karangmoncol Kab.Purbalingga. Seorang Santri di Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto. Aktif di Komunitas Sastra Santri Pondok Pena.