Selesainya peringatan Idul Fitri 1442 H, banyak digelar Halal Bihalal oleh lembaga, instansi, atau organisasi. Tak terkecuali Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Banyumas. Halal Bihalal diselenggarakan secara terbatas dan dibagi menjadi empat zona se-Kabupaten Banyumas.
Sekretaris PC LP Ma’arif NU Kabupaten Banyumas, Mujiburrohman, M.Pd menyampaikan mengingat kondisi pandemi, maka Halal Bihalal dilakukan secara terbatas dan dibagi menjadi empat zona, yaitu: zona 1 Pekuncen di Aula MWC NU Pekuncen, zona 2 Jatilawang di Aula MTs Ma’arif NU Jatilawang, zona 3 Kemranjen di Aula MTs Ma’arif NU Kemranjen, dan zona 4 Purwokerto di Aula NU Center Sumbang.
Mujib menjelaskan, sekolah madrasah Ma’arif harus bersinergi pada setiap jenjang. Ciptakan kompetisi sehat untuk meraih keunggulan tanpa merendahkan sekolah madrasah yang lain.
“Perlu kerjasama dan sinergi antar sekolah madrasah Ma’arif pada setiap jenjang. Ciptakan kompetisi yang sehat sesuai keunggulan lembaga tanpa merendahkan lembaga lain,” paparnya saat Halal Bihalal dan Rapat Koordinasi Kepala Sekolah Madrasah Ma’arif NU zona empat di Aula NU Center Sumbang, Sabtu (29/5/2021).
- Iklan -
Ketua Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Banyumas, Prof. Dr. Fauzi, M.Ag dalam arahannya menyampaikan, perlunya menguatkan diri setelah ramadhan, yaitu kuatkan syukur kepada Allah, kuatkan shalat, kuatkan silaturrahim.
Pesan ini disampaikan untuk menguatkan amaliyah setelah ramadhan. Terlebih bagi para pendidik di sekolah madrasah Ma’arif untuk terus menguatkan diri dalam meningkatkan layanan pendidikan.
Fauzi menambahkan, perlu juga menguatkan shadaqah, kuatkan soliditas dalam satuan pendidikan. Kemudian yang tidak kalah penting yaitu kuatkan solidaritas kepedulian kepada sesama untuk saling membantu.
“Enam pesan pendidikan, yaitu syukur, shalat, silaturrahim, shadaqah, soliditas, dan solidaritas menjadi parameter setelah puasa ramadhan. Kuatkan pendidikan Ma’arif melalui enam pesan tersebut untuk terus menjaga derajat takwa di masa mendatang,” pungkasnya.
(Musmuallim)