TEMANGGUNG – Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Trisula Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Temanggung, menggelar Sekolah Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) di Pondok Pesantren Khoirul Muna Dusun Sepikul, Desa Mojotengah, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, pada Jum’at 26 Maret 2021. Kegiatan yang mengusung tema “Meneguhkan Aswaja sebagai Nafas Gerakan” diikuti kader PMII dari berbagai daerah, seperti Temanggung, Magelang dan Semarang.
Beberapa materi yang akan disampaikan di kegiatan ini yaitu Pertama, Sejarah Pemikiran Teologi Islam. Kedua, Geneologi Pemikiran Aswaja. Ketiga, Dalil Amaliyah Aswaja. Keempat, Aswaja dalam Konteks geoekosospol. Kelima, Aswaja sebagai Manhaj al-Fikr. dan al-Harakah. Keenam, Peta Gerakan Islam di Indonesia. Ketujuh, Strategi dakwah Walisongo.
Ketua Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Trisula INISNU Temanggung, Ahmad Farichin, mengatakan, bahwasanya seperti yang kemarin dituturkan Bapak Presiden Indonesia Joko Wiodo, PMII adalah anak kandung dari Nahdlatul Ulama. “Begitu pun juga PMII adalah organisasi kaderisasi dan pengembang intelektual, maka dari itu sebagai pengembang dan kita mengimplementasikan ajaran ahlussunnah wal jamaah. Sepatutnya PMII memang selalu mendukung Nahdlatul Ulama menyiapkan kader kader nahdlatul ulama sebagai kader kader intelektual di Nahdatul Ulama”, ujar Farichin.
“Dengan adanya sekolah Aswaja ini harapannya sahabat dan sahabati, dengan kita memahami aswaja bukan hanya dalam ranah pengamalan saja bukan hanya pada ranah amaliyah tapi kita juga mempelajari firqoh-firqoh yang ada dalam ahlussunnah wal jamaah”, tandasnya.
- Iklan -
Lebih lanjut, Farichin menjelaskan, peserta nanti harapannya kita, dapat mengimplementasikannya sehingga harokah-harokah nilai ahlussunah wal jamaah ini akan tertanam pada diri kita sesuai dengan tema kita “Meneguhkan Aswaja sebagai Nafas Gerakan”.
Sekolah Aswaja yang diagendakan oleh PMII Komisariat Trisula STAINU Temanggung ini adalah sekolah Aswaja yang pertama kali dilaksanakan oleh pengurus komisariat, maka dari itu sahabat sahabati sekali di manapun baik dari PMII Temanggung, UIN Walisongo, Undaris, dari IAIN Salatiga, kemudian dari STAINU Purworejo yang mungkin belum hadir pada kesempatan kali ini saya mohon untuk meneguhkan niat kembali dalam pembelajaran ini.
“Dan yang ingin saya kuatkan pada sahabat adalah teguhkan niat di sini bahwa kita sama-sama belajar di PMII dan sebagai kader mu’taqid kita harus meyakini bahwa organisasi PMII adalah organisasi yang pas dan organisasi yang paling tepat untuk berproses bagi diri kita masing-masing,” pungkasnya. (*)