Oleh: Rio F. Rachman
Tulisan Hamidulloh Ibda di Maarifnujateng.or.id berjudul Menanti “Kebangkitan” PTKIS yang rilis pada 5 Februari 2021, relatif menggelitik. Hamidulloh Ibda tampak, pertama, memancing perhatian pemerintah agar memiliki program berkelanjutan untuk PTKIS (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta). Kedua, memantik semangat PTKIS untuk berkreasi serta berinovasi.
Artikel ini akan fokus membahas yang kedua, tentang bagaimana PTKIS bisa lebih berimprovisasi buat memberikan manfaat bagi masyarakat. Terobosan yang dimaksud di sini tidak berkutat pada torehan prestasi atau predikat level nasional atau internasional. Tidak seperti yang sempat disinggung Hamidullah Ibda sehubungan dengan PTKI negeri yang memiliki banyak capaian.
Salah satu hal yang bisa dimanfaatkan oleh PTKIS demi mengoptiomalkan manfaat pada masyarakat adalah media sosial. Optimalisasi media sosial PTKIS bisa diimplementasikan. Media sosial, baik berupa platform facebook, instagram, website dan lain sebagainya, memiliki potensi besar untuk menyebarkan informasi positif dan edukatif.
- Iklan -
Di era kekinian, informasi positif dan edukatif penting untuk menggerus eksistensi berita hoax, ujaran kebencian, dan konten negatif di dunia maya. Meski memang, media sosial kampus bukan satu-satunya elemen yang dapat berperan. Karena problem ini begitu kompleks dan sering kali menyangkut banyak kepentingan (mulai komersial, budaya, politik, bahkan proxy war). Namun, bila elemen yang satu ini digelorakan, peran dan pengaruh positifnya bakal terstruktur dan menyejukkan.
Bisa dibayangkan, apabila 722 PTKIS memaksimalkan media sosial masing-masing untuk memproduksi konten positif, religius, dan edukatif, tentu dunia maya akan dipenuhi oleh informasi bermanfaat. Apalagi, bila para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta alumnus digerakkan untuk ikut menyebarkannya melalui fitur share, like, dan comment. Mengingat, tidak hanya aktifitas share yang dapat menyebarkan konten. Fitur like dan comment juga dapat meningkatkan popularitas dari konten.
Media sosial di Indonesia yang memiliki ruang tersendiri bagi pergerakan sosial kemasyarakatan. Fenomena yang bisa menjadi bukti, adalah kasus cicak versus buaya, yang mengangkat perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian. Selain itu, ada pula momentum koin untuk Prita Mulyasari yang dianggap diberangus kebebasan berpendapatnya oleh pihak-pihak yang berkuasa, dalam hal ini, kapitalis rumah sakit besar (Many Clicks but Little Sticks: Social Media Activism in Indonesia, Merlyna Lim, 2013).
Media sosial telah menjadi sarana aktivis kemasyarakatan untuk melawan penidasan serta konten-konten negatif yang belakangan menjamur. Kehebatan jaringan internet sudah sukar dibantah.
Dalam konteks religiusitas, di era kekinian, praktik beragama menjalar melalui media sosial. Tidak hanya sebagai media dakwah dan penyebaran informasi, melainkan juga buat branding atau membangun image keislaman seseorang. Fenomena ini membuat munculnya banyak akun-akun facebook, instagram, twitter, website, youtube, dan jejaring media sosial bernafaskan Islam. Yang menarik, wacana yang dibawa oleh tiap akun media sosial, bisa jadi berbeda satu sama lain. Meskipun, branding dan konten yang dibawa adalah sama-sama Islam. Gampangnya, tatkala konten dikeluarkan oleh PTKIS yang terpantau terus oleh Kementerian Agama, nafasnya pun positif dan mencerahkan.
Setidaknya terdapat empat ciri fenomena media sosial (Communication Works, Michael Gamble & Teri Kwal Gamble, 1984). Pertama, tidak hanya satu orang atau satu pihak yang menerima pesan. Artinya, satu pesan relatif bisa diakses banyak orang. Kedua, pesan yang dilontarkan tidak melalui editor, gatekeeper, atau penyunting. Artinya, seorang penyampai pesan memiliki kebebasan mutlak. Tidak seperti saat melontarkan gagasan di media massa lain seperti koran, televisi, dan lain sebagainya.
Ketiga, pesan bisa sampai dengan relatif lebih cepat karena bantuan internet. Terlebih, saat ini internet sudah menjalar di banyak relung masyarakat.
Keempat, waktu interaksi bisa ditentukan oleh penerima pesan. Maksudnya, pesan yang disampaikan, misalnya melalui surat elektronik atau media sosial, bisa disimpan terlebih dahulu dalam sistem. Lantas, dibuka oleh penerima pesan sewaktu-waktu sesuai yang diinginkan.
Bertolak dari teori maupun konsep di atas, bisa disimpulkan tentang betapa besar potensi media sosial untuk menyebarkan kebaikan. Oleh sebab itu, mengisi media sosial dengan konten yang baik, lantas menyebarkan konten itu secara masif adalah langkah kongkret untuk menebar pesan-pesan positif. Dalam bahasa keislaman, konten tersebut merupakan pesan yang berdaya untuk menjadikan tiap muslim agen penyebar rahmatan lil ‘alamin.
Apabila media sosial kampus tersebut memiliki konten yang viral, pasti bakal menjadi media promosi yang baik. Meski sepantasnya, bukan hal-hal yang beraroma keuntungan kapitalistik yang menjadi sasaran utama. Namun paling tidak, timbal balik semacam ini dapat menjadi bahan bakar yang baik bagi kampus.
Jika pun perlu menjadikan prestasi sebagai visi, dapat pula mengaitkan upaya optimalisasi media sosial ini pada parameter ranking internasional webometrics. Tentu saja, tidak semua poin webometrics berhubungan dengannya secara langsung. Namun, setidaknya bisa mendongkrak pada variabel presence dan impact. (*)
–Penulis adalah dosen Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang
Cara membangkitkan media sosial di perguruan tinggi adalah dengan cara membuat konten konten yang bernilai positif dan edukatif.
Karna mengingat, zaman sekarang media sosial dianggap sebagai kebutuhan dan rata rata semua orang menggunakan media sosial dalam melakukan aktivitas keseharian mereka dan juga dengan media sosial informasi dapat diketahui dan menyebar dengan luas. maka dengan cara membuat konten yang Istiqomah, ptkis akan lebih dikenal oleh orang banyak, apalagi jika tim IT atau yang mengelola media sosial tersebut menggunakan fitur like, comen dan suscribe akan meningkatkan kualitas konten tersebut sehingga konten tersebut semakin menyebar dan memiliki citra yang baik di mata konsumen.
Jadi pada intinya, untuk membangkitkan media sosial di perguruan tinggi Islam dengan membuat konten konten kreatif yang bernilai positif dan edukatif dan yang paling penting harus bersifat kontinyu.
Ada beberapa hal yang yang dapat di manfaatkan secara maksimal oleh perguruan tinggi Islam dalam memajukan media sosial seperti membuat platform, Facebook, Instagram, YouTube dan media sosial lainnya, yang bisa menjadi potensi dan pengaruh yang besar dalam mempublikasikan informasi yang positif maupun edukatif. Karena di era teknologi sekarang ini informasi positif dan edukatif menjadi penting tatkala bisa menjadi wacana tandingan berita-berita hoax yang terkadang menyangkut banyak elemen masyarakat, baik itu dari segi budaya, politik, dan lain sebagainya. Wacana tandingan ini menjadi lebih tren atau pemenang tatkala konten yang dimuat kreatif dan cara menyebarkannya pun bisa melalui bantuan staf-staf yang ada dalam perguruan tinggi Islam tersebut tanpa terkecuali mahasiswanya.
Ada beberapa media sosial yang dapat di manfaatkan oleh perguruan tinggi Islam dalam memajukan media sosial seperti membuat platform, Facebook, Instagram, YouTube, Twitter dan media sosial lainnya, yang bisa menjadi potensi dan pengaruh yang besar dalam mempublikasikan informasi yang positif maupun edukatif. Karena di era sekarang ini teknologi dapat memberikan informasi positif dan edukatif menjadi penting tatkala bisa menjadi wacana berita-berita hoax yang terkadang menyangkut banyak permasalahan dalam masyarakat, baik itu dari segi budaya, politik, dan lain sebagainya. Wacana tandingan ini menjadi lebih tren, seperti konten yang dimuat kreatif dan cara menyebarkannya pun bisa melalui bantuan staf-staf yang ada dalam perguruan tinggi Islam tersebut tanpa terkecuali mahasiswanya.
Cara membangun media sosial di perguruan tinggi Islam adalah membuat konten-konten yang berbentuk seperti motivasi dan inspirasi yang menarik. Karena media sangat penting bagi masyarakat sama sekarang dan mejadikan tolak ukur baginya, dengan ini kita harus bisa memberikan konten-konten kreatif yang mengikuti tren yang sudah ada. Sehingga bisa menjadi alternatif untuk kemajuan dan perkembangan pada lembaga. Misal membuat konten-konten kreatif salah satu YouTube yang menggunakan sistem like, comen, dan subscribe supaya meningkatkan nilai kualitas konten dengan ini bisa menyebarkan informasi sehingga bisa menimbulkan sebuah nilai positif dan bisa di terima oleh konsumen.
Pada dasarnya bagaimana cara untuk membangkitkan kualitas nilai media yang ada di perguruan tinggi yaitu dengan konten yang kreatif mungkin dan inovatif yang bersifat positif yang berkelanjutan.
Cara membangkitkan media sosial di perguruan tinggi islam yaitu kita dapat menggunakan media sosial yang bisa di manfaatkan oleh perguruan tinggi Islam, media sosial seperti Facebook, Instagram, YouTube, Tdan media sosial lainnya, yang bisa menjadi pengaruh yang besar dalam menyebarkan atau mempublikasikan informasi.
Karena di era digital sekarang ini teknologi dapat memberikan informasi yang sangat luas dan bisa menjadi wacana berita yang terkadang menyangkut banyak permasalahan baik itu dari segi budaya, politik, dan lain sebagainya. Wacana tandingan ini menjadi lebih tren, seperti konten yang dimuat kreatif dan cara menyebarkannya pun bisa melalui bantuan staf-staf yang ada dalam perguruan tinggi Islam tersebut tanpa terkecuali mahasiswanya.
Cara membangkitkan media sosial di perguruan tinggi islam yaitu kita dapat menggunakan media sosial yang bisa di manfaatkan oleh perguruan tinggi Islam, media sosial seperti Facebook, Instagram, YouTube, Tdan media sosial lainnya, yang bisa menjadi pengaruh yang besar dalam menyebarkan atau mempublikasikan informasi. Karena di era digital sekarang ini teknologi dapat memberikan informasi yang sangat luas dan bisa menjadi berita yang terkadang menyangkut banyak permasalahan baik itu dari segi eksternal, maupun permasalahan internal dan lain sebagainya.
Jadi cara untuk mengembangkan atau membangkitkan suatu media yang ada di dalam perguruan tinggi Islam salah satunya dengan membuat konten-konten yang positif, inovatif, edukatif dan berkelanjutan dalam pembuatan konten. Karena peran media massa sekarang sangat penting bagi kemajuan dan kualitas perkembangan di dlama perguruan tinggi, ada beberapa media yang digunakan untuk mengekspor hasil konten untuk di konsumsi oleh masyarakat, misal YouTube yang mana sistem dari aplikasi menggunakan fitur dari like, come, dan subscribe dari konsumen yang bisa mengetahui hasil kualitas dari konten itu sendiri, bagai mana caranya dengan membuat konten-konten positif dan kreatif yang kekinian dan juga mengikuti zaman, agar bisa mudah di pahami oleh masyarakat.
Beberapa hal yang diperlukan untuk meningkatkan media sosial perguruan tinggi Islam dengan cara menggunakan akun Facebook, Instagram, YouTube, twitter dan media sosial lainnya yang bisa menjadi pengaruh yang besar bagi masyarakat dan khalayak umum dalam mempublish atau mempromosikan informasi yang positif maupun edukatif, atau bisa juga digunakan untuk berdakwah. Disebebkan pada era teknologi yang semakin maju dan masyarakatnya selalu menginginkan sesuatu dengan instan, maka seharusnya pula kita membuat suatu konten yang hanya di-klik saja membuahkan kemanfaatan bagi orang lain.
Terlebih lagi, pada zaman ini karena pandemi yang mengharuskan kita membatasi bertemu dengan dosen, kawan² dan khalayak ramai, dapat memotivasi diri supaya antusias atau berambisi untuk merubah sudut pandang negatif tentang Islam menjadi sudut pandang yang positif dengan cara mengolah akun medsos perguruan tinggi Islam dengan baik dan bermanfaat.
Hal-hal yang bisa di manfaatkan oleh Perguruan Tinggi Islam untuk mengmbangkan media sosial nya dapat dg cara seperti, membuat Platform, Facebook, Instagram, YouTube dan juga MEDSOS yang lain-lain, yang mana hal ini akan berpotensi membuat pengaruh besar dalam hal publikasi informasi positif dan juga edukatif. Karena pada saat ini hal-hal positif dan edukatif seperti sebuah informasi dalam berbagai bentuk dan macam adalah sebuah hal yg sangat penting dan utama untuk memperkecil potensi adanya informasi-informasi tidak berguna yang terus mendunia di berbagai bidang. Hal ini akan dapat menghasilkan sebuah hal baik ketika diproduksi dengan teliti, kreatif dan juga kompeten, dan dilakukan oleh crew yang produktif.
Cara yg diperlukan untuk meningkatkan media sosial di perguruan tinggi ialah dengan menggunakan media sosial sebagai bahan promosi. Dengan cara kita harus selalu memasang iklan, mempublish segala macam kegiatan kita yg dapat membuat masyarakat yg melihat bisa tertarik belajar di perguruan tinggi tersebut. Media sosial yg digunakan pun bermacam-macam, ada yg melalui FB, Instagram, YouTube, dan yang lagi ramai skrng adalah aplikasi tiktok.
Tayangan dan konten nya pun harus bermanfaat, dengan adanya crew yg mempunyai tugas untuk menjadi tim kreatif, editor, dan yg bertugas sebagai penyebar (publish), maka konten tsb pasti banyak yg melihat dan minat jika selalu menayangkan ide ide tentang pembelajaran yg edukatif, kreatif dan inovatif.
Maka, dengan adanya iklan dan konten konten yg menarik, perguruan tinggi tersebut akan lebih maju dan banyak masyarakat yg berminat belajar disana.
Ada beberapa hal untuk pengelolaan media sosial yaitu Dalam konteks religiusitas, di era kekinian, praktik beragama menjalar melalui media sosial. Tidak hanya sebagai media dakwah dan penyebaran informasi, melainkan juga buat branding atau membangun image keislaman seseorang. Fenomena ini membuat munculnya banyak akun-akun facebook, instagram, twitter, website, youtube, dan jejaring media sosial bernafaskan Islam. Yang menarik, wacana yang dibawa oleh tiap akun media sosial, bisa jadi berbeda satu sama lain. Meskipun, branding dan konten yang dibawa adalah sama-sama Islam. Gampangnya, tatkala konten dikeluarkan oleh PTKIS yang terpantau terus oleh Kementerian Agama, nafasnya pun positif dan mencerahkan.
Setidaknya
Di zaman sekarang ini tekhnologi dapat memberikan informasi yang positif dan juga edukatif. Ada beberapa macam.media sosial yang dapat di gunakan oleh perguruan tinggi islam untuk memajukan media sosial seperti, facebook, youtube, instagram, twitter, danjuga platform. Dengan cara membuat konten” yang positif dan edukatif dan alangkah baiknya jika dilakukan secara konsisten, konten tersebut bisa dibuat sekreatif mungkin agar banyak peminatnya dan cara penyebarannya bisa meminta bantuan para staf”, dosen, dan juga mahasiswa” di perguruan tinggi islam tersebut.
Ada beberapa hal yang dapat membangkitkan media sosial di perguruan tinggi Islam salah satunya ialah membuat konten-konten yang positif, religius dan inovatif. Lebih lagi sekarang ini banyak sekali media sosial yang bisa di gunakan untuk menyebarkan informasi atau komunikasi, banyak orang yang menggunakan website, Facebook, Instagram dan lain sebagainya, tentunya kita juga bisa menggunakan media tersebut untuk menyebarkan hal hal yang positif. Seperti yang sudah di jelaskan di artikel di atas, kita juga bisa mengajak dosen, mahasiswa, dan para alumni juga untuk membagikan melalui fitur share, like, comment juga dapat meningkatkan popularitas dari konten tersebut. Apabila media sosial kampus tersebut memiliki konten yang viral, pasti bakal menjadi media promosi yang baik. Meski sepantasnya, bukan hal-hal yang beraroma keuntungan kapitalistik yang menjadi sasaran utama. Namun paling tidak, timbal balik semacam ini dapat menjadi bahan bakar yang baik bagi kampus.
Berbagai cara dapat kita lakukan untuk mengembangkan atau membangkitkan suatu media dalam perguruan tinggi islam salah satunya dengan memanfaatkan media sosial yang sudah ada seperti facebook, youtube, twitter, instagram, dll. Media sosial seperti diatas dapat mempermudah kita dalam menyalurkan informasi mengingat pada zaman kita sekarang ini media sosial begitu sangat berpengaruh kepada kehidupan sehari-hari.
Beberapa cara untuk mengembangkan media sosial perguruan tinggi adalah dengan memulai di website untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Berawal dari membeli hosting dan domain, kemudian para content creator dari kalangan mahasiswa wajib mengelola website tersebut. Seputar hasil kajian, informasi, tips-tips, dan hal-hal lainnya yang bermanfaat dapat diunggah ke website tersebut untuk meningkatkan engagement. Platform lain seperti Instagram, Facebook, Youtube bahkan seperti Tik Tok tidak menjadi masalah untuk mengembangkan media kampus. Apapun medianya, asalkan tetap continous dan istiqomah dalam branding tentunya bukan hal yang mustahil. Mengingat di setiap kampus pasti banyak para mahasiswa yang akrab dengan dunia digital seperti sekarang.
Cara membangkitkan media sosial di perguruan tinggi islam yaitu kita dapat menggunakan media sosial yang bisa di manfaatkan oleh perguruan tinggi Islam, media sosial seperti Facebook, Instagram, YouTube, Tdan media sosial lainnya, Hal-hal yang bisa di manfaatkan oleh Perguruan Tinggi Islam untuk mengmbangkan media sosial nya dapat dg cara seperti, membuat Platform, Facebook, Instagram, YouTube dan juga MEDSOS yang lain-lain, yang mana hal ini akan berpotensi membuat pengaruh besar dalam hal publikasi informasi positif dan juga edukatif. Karena pada saat ini hal-hal positif dan edukatif seperti sebuah informasi dalam berbagai bentuk dan macam adalah sebuah hal yg sangat penting dan utama untuk memperkecil potensi adanya informasi-informasi tidak berguna yang terus mendunia di berbagai bidang. Hal ini akan dapat menghasilkan sebuah hal baik ketika diproduksi dengan teliti, kreatif dan juga kompeten, dan dilakukan oleh crew yang produktif.
Ada beberapa hal yang dapat membangkitkan media sosial di perguruan tinggi Islam salah satunya ialah membuat konten-konten yang positif, religius dan kreatif sehingga mudah menarik orang yang melihatnya. Lebih lagi sekarang ini banyak sekali media sosial yang bisa di gunakan untuk menyebarkan informasi atau komunikasi. Seperti contoh yang sudah di jelaskan di artikel di atas, kita bisa mengajak dosen, mahasiswa, santri serta para alumni dalam membagikan melalui fitur share, like, comment juga dapat meningkatkan popularitas dari konten tersebut. Apabila media sosial kampus tersebut memiliki konten yang menarik sehinggak menjadi trending topik pasti akan menjadi bahan promosi yang baik bagi kampus.
Moch alfan efendi MD 02.A
Dengan cara mengisi media sosial dengan konten yang baik, lantas menyebarkan konten itu secara masif adalah langkah kongkret untuk menebar pesan-pesan positif. Dalam bahasa keislaman, konten tersebut merupakan pesan yang berdaya untuk menjadikan tiap muslim agen penyebar rahmatan lil ‘alamin.
Cara yg diperlukan untuk meningkatkan media sosial di perguruan tinggi ialah dengan menggunakan media sosia. Media sosial, baik berupa platform facebook, instagram, website dan lain sebagainya, yang memiliki potensi besar untuk menyebarkan informasi positif dan edukatif. Di era kekinian ini , informasi positif dan edukatif penting untuk menggerus eksistensi berita hoax, ujaran kebencian, dan konten negatif di dunia maya. Meski memang, media sosial kampus bukan satu-satunya elemen yang dapat berperan. Karena problem ini begitu kompleks dan sering kali menyangkut banyak kepentingan (mulai komersial, budaya, politik, bahkan proxy war). Namun, bila elemen yang satu ini digelorakan, peran dan pengaruh positifnya bakal terstruktur dan menyejukkan.
Cara yang diperlukan untuk meningkatkan media sosial di perguruan tinggi ialah dengan menggunakan media sosial. Media sosial baik berupa platform facebook instagram, website dan lain sebagai nya yang memiliki potensi besar untuk menyebarkan informasi positif dan edukatif penting untuk menggerus eksistensi berita hoak,ujaran kebencian,dan konten negatif. Meski memang media sosial kampus bukan satu-satunya elemen yang dapat berperan. Karena problem ini begitu kompleks dan seringkali menyangkut banyak kepentingan (mulai komersial ,budaya, politik, bahkan proxy war)
Untuk membangkitkan MEDSOS di perguruan tinggi Islam itu ada beberapa cara, yakni kita bisa menggunakan Medsos yang dapat di manfaatkan oleh perguruan tinggi Islam.
Medsos itu seperti Facebook, Instagram, You Tube, dan media sosial lainnya. Yang bisa di jadikan pengaruh yang besar dalam memposting / menyebarkan atau mempublikasikan informasi.
Sebab di era digital zaman sekarang ini teknologi dapat dapat memberikan informasi yang sangat luas dan bisa di jadikan wacana berita yang terkadang menyangkut banyak permasalahan baik itu dari segi budaya, politik, dll. Dengan menggunakan Medsos tersebut kita dapat lebih mudah untuk melakukan beberapa hal, seperti membuat konten yang kreatif dan cara menyebarkan pun lebih mudah kita bisa menyebarkan melalui bantuan staf-staf yang ada dalam perguruan tinggi Islam tersebut tanpa terkecuali para mahasiswa nya itu.
Kedudukan dan peran
strategis yang diemban perguruan tinggi, mengharuskan lembaga ini secara terus
menerus melakukan perubahan dan perbaikan dalam rangka peningkatan mutu
perguruan tinggi, perguruan tinggi yang tidak cepat merespon perkembangan
masyarakat terutama dalam kaitannya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, maka
perguruan tinggi tersebut akan ditinggalkan masyarakat.memperbaiki citranya menjadi positif dimata masyarakat, kehadiran perguruan
tinggi ditengah masyarakat telah memberikan kontribusi logis yang mengacu
kepada nilai-nilai ilmiah, sehingga masyarakat akan lebih cerdas dalam menjalani
roda kehidupan, atas dasar itulah masyarakat mulai berfikir cerdas dalam memilih
lembaga pendidikan
Untuk membangkitkan MEDSOS di perguruan tinggi Islam itu ada beberapa cara, yakni kita bisa menggunakan Medsos yang dapat di manfaatkan oleh perguruan tinggi Islam.
Medsos itu seperti Facebook, Instagram, You Tube, dan media sosial lainnya. Yang bisa di jadikan pengaruh yang besar dalam memposting / menyebarkan atau mempublikasikan informasi.
Sebab di era digital zaman sekarang ini teknologi dapat dapat memberikan informasi yang sangat luas dan bisa di jadikan wacana berita yang terkadang menyangkut banyak permasalahan baik itu dari segi budaya, politik, dll. Dengan menggunakan Medsos tersebut kita dapat lebih mudah untuk melakukan beberapa hal, seperti membuat konten yang kreatif dan cara menyebarkan pun lebih mudah kita bisa menyebarkan melalui bantuan staf-staf yang ada dalam perguruan tinggi Islam tersebut tanpa terkecuali para mahasiswa nya itu.
Ada beberapa hal untuk pengelolaan media sosial yaitu Dalam konteks religiusitas, di era kekinian, praktik beragama menjalar melalui media sosial. Tidak hanya sebagai media dakwah dan penyebaran informasi, melainkan juga buat branding atau membangun image keislaman seseorang. Fenomena ini membuat munculnya banyak akun-akun facebook, instagram, twitter, website, youtube, dan jejaring media sosial bernafaskan Islam.
Yakni dengan mengadakan berbgai macam kegiatan yang di dalamnya mengandung inovasi dan juga daya tarik, media saat ini justru lebih mudah untuk membuat konten untuk mengenal lebih dalam lagi kegiatan apa yg diadakan tersebut. Dalam mempublikasi hal-hal yang positif dan edukatif untuk menghasilkan sebuah hal baik ketika diproduksi dengan teliti, kreatif dan juga kompeten.
pengelolaan media sosial yaitu Dalam konteks religiusitas, di era kekinian, praktik beragama menjalar melalui media sosial. Tidak hanya sebagai media dakwah dan penyebaran informasi, melainkan juga buat branding atau membangun image keislaman seseorang. Fenomena ini membuat munculnya banyak akun-akun facebook, instagram, twitter, website, youtube, dan jejaring media sosial bernafaskan Islam. Yang menarik, wacana yang dibawa oleh tiap akun media sosial, bisa jadi berbeda satu sama lain. Meskipun, branding dan konten yang dibawa adalah sama-sama Islam. Gampangnya, tatkala konten dikeluarkan oleh PTKIS yang terpantau terus oleh Kementerian Agama, nafasnya pun positif dan mencerahkan
Beberapa cara untuk mengembangkan media sosial perguruan tinggi adalah dengan memulai di website untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Berawal dari membeli hosting dan domain, kemudian para content creator dari kalangan mahasiswa wajib mengelola website tersebut. Seputar hasil kajian, informasi, tips-tips, dan hal-hal lainnya yang bermanfaat dapat diunggah ke website tersebut untuk meningkatkan engagement. Platform lain seperti Instagram, Facebook, Youtube bahkan seperti Tik Tok tidak menjadi masalah untuk mengembangkan media kampus. Apapun medianya, asalkan tetap continous dan istiqomah dalam branding tentunya bukan hal yang mustahil. Mengingat di setiap kampus pasti banyak para mahasiswa yang akrab dengan dunia digital seperti sekarang.
Media sosial sudah menjadi sarana untuk belajar dan proses pembelajaran di kelas dan di luar kelas karena media sosial sudah menjadi tren bagi generasi sekarang yang bahasanya generasi sosial
Cara yg diperlukan untuk meningkatkan media sosial di perguruan tinggi ialah dengan menggunakan media sosial Media sosial, baik berupa platform facebook, instagram, website dan lain sebagainya, yang memiliki potensi besar untuk menyebarkan informasi positif dan edukatif. Di era kekinian ini , informasi positif dan edukatif penting untuk menggerus eksistensi berita hoax, ujaran kebencian, dan konten negatif di dunia maya. Meski memang, media sosial kampus bukan satu-satunya elemen yang dapat berperan. Karena problem ini begitu kompleks dan sering kali menyangkut banyak kepentingan (mulai komersial, budaya, politik, bahkan proxy war). Namun, bila elemen yang satu ini digelorakan, peran dan pengaruh positifnya bakal terstruktur dan menyejukkan.
Media sosial, baik berupa platform facebook, instagram, website dan lain sebagainya, memiliki potensi besar untuk menyebarkan informasi positif dan edukatif.
apabila 722 PTKIS memaksimalkan media sosial masing-masing untuk memproduksi konten positif, religius, dan edukatif, tentu dunia maya akan dipenuhi oleh informasi bermanfaat.
Media sosial di Indonesia yang memiliki ruang tersendiri bagi pergerakan sosial kemasyarakatan.
Oleh karena itu, mengisi media sosial dengan konten yang baik, menyebarkan konten secara masif adalah langkah kongkret untuk menebar pesan-pesan positif.
Jika media sosial kampus tersebut memiliki konten yang viral, pasti bakal menjadi media promosi yang baik.
Media sosial, baik berupa platform facebook, instagram, website dan lain sebagainya, memiliki potensi besar untuk menyebarkan informasi positif dan edukatif.
Bisa, apabila 722 PTKIS memaksimalkan media sosial masing-masing untuk memproduksi konten positif, religius, dan edukatif, tentu dunia maya akan dipenuhi oleh informasi bermanfaat.
Media sosial di Indonesia yang memiliki ruang tersendiri bagi pergerakan sosial kemasyarakatan.
Oleh karena itu, mengisi media sosial dengan konten yang baik. menyebarkan konten secara masif adalah langkah kongkret untuk menebar pesan-pesan positif.
Jika media sosial kampus tersebut memiliki konten yang viral, pasti akan menjadi media promosi yang baik.