Oleh: Anisa Rachma Agustina
Ikhlas dalam KBBI berarti bersih hati, tulus hati. Dan beramal memiliki beberapa makna antarara lain yakni: melakukan sesuatu yang baik, seperti memberi nasihat, bekerja untuk kepentingan masyarakat, mengajarkan ilmu, mengaji (KBBI Daring, 2021). Menjadi pendidik merupakan panggilan jiwa. Sebuah aktivitas yang didasarkan pada sebuah tujuan untuk berbagi dan bermanfaat untuk orang sekitar. Ikhlas Juga bermakna memberi tanpa mengharap balasan.
Keikhlasan akan muncul kepada para pelakunya atas dasar cinta kasih, seperti seseorang yang sangat mencintai dunia pendidikan maka dia akan ikhlas bebagi ilmu dengan siapapun dan kapanpun. Setiap pendidik hendaknya menanamkan sikap ikhlas dalam jiwa raga mereka. Sejak mengenyam di dunia pendidikan hingga para pendidik terjun langsung ke dalam lembaga pendidikan.
Ketika sifat ikhlas beramal diaplikasikan dalam jiwa setiap pendidik maka para pendidik akan bekerja dengan hati. Seseorang yang baru terjun di dunia pendidikan akan merasakan betapa perihnya menjadi guru honorer atau wiyata bhakti, dengan gaji yang hanya cukup untuk transport. Meskipun setiap sekolah memberikan gaji beagam sesuai kemampuan tiap lembaga pendidikan.
Orientasi Pendidik
Gaji guru honorer atau guru wiyata bhakti berkisar Rp. 300.000–Rp. 500.000, gaji itu diambil dari uang BOS. Apabila orientasi para pendidik hanya terhadap materi maka sebulan hingga enam bulan mereka sudah akan pergi meninggalkan sekolahan. Jiwa para pendidik yang sudah menyatu dengan pendidikan memaksa mereka terus bertahan. Gaji guru honorer jika di bandingkan dengan buruh pabrik sangat berbeda jauh, buruh pabrik mendapat gaji UMR sedangkan guru honorer? Mereka bekerja dengan hati, mereka menganggap ini sebuah pengabdian untuk negeri. Mencurahkan pikiran dan tenaganya untuk kemajuan pendidikan bangsa Indonesia.
- Iklan -
Wakil Gubernur Jawa Tengah menjelaskan bahwa tenaga guru honorer dan sebagainya masih tinggi, dengan jumlah sekitar 15.000. sementara jumlah guru PNS masih rendah (humas.jatengprov.gp.id, 20/03/2020) dari 15.000 ribu guru honorer yang tercatat berarti ada limabelas ribu guru yang ikhlas mengabdi untuk kepentingan dan kemajuan pendidikan bangsa dan negara Indonesia.
Kesejahteraan para pendidik harus mendapat perhatian ekstra dari berbagai pihak, tugas para pendidik bukan hanya memberikan informasi terhadap para peserta didik, namun juga berusaha mewujudkan tujuan pendidikan yakni mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Salamadian, 19/02/2018). Harapan dari pendidik yang tertuang dalam tujuan pendidikan harus adanya timbal balik antara pendidik dan peserta didik.
Aplikasi Ikhlas Beramal
Dalam sebuah pepatah guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Guru menjadi pengganti orang tua ketika di sekolah. Banyak orang hebat yang lahir dari dan memulai belajar dari guru yang hebat. Mereka mulai belajar mengeja dan berhitung, para guru dengan sabar melatih dan menuntun mereka untuk bisa menulis, mengambar dan aktivitas lainnya. Lalu apa yang bisa dilakukan supaya dapat mengapikasikan ikhlas beramal dalam setiap jiwa pendidik.
Yang pertama, mencintai dunia pendidikan. Semua yang didasarkan cinta akan terasa ringan ketika dikerjakan. Ketika kita sudah mencintai dunia pendidikan maka kita akan dengan sungguh-sungguh untuk mengerjakan setiap aktivas yang di kerjakan. Mencintai dunia pendidik termasuk mencintai para peserta didik, menganggap mereka sebagai anak didik yang harus sama-sama belajar.
Kedua, jangan berorientasi kepada hasil atau gaji. Untuk tenaga honorer yang baru masuk lembaga pendidikan jangan kaget dengan gaji yang akan diterima saat pertama kali, mungkin gaji itu hanya cukup untuk transportasi harian. Namun percayalah rezeki yang anda terima dari gaji anda menjadi tenaga honorer bukanlah satu-satunya. Allah akan memberikan anda rezeki dengan jalan yang lain. Termasuk kesehatan merupakan sebuah rezeki yang harus disyukuri.
Ketiga, ikhlas dalam segala perbuatan. Modal utama seorang pendidik adalah ikhlas, pada poin awal sudah dijelaskan mengenai makna ikhlas yakni melakukan sesuatu tanpa mengharap imbalan atau balasan. Menerapkan sikap ikhlas dalam diri akan terbentuk dengan berjalannya waktu, seseorang yang mengajar dengan hati dan keikhlasan melihat senyum tulus dan semangat belajar para peserta didik maka sikap ikhlas akan timbul dengan sendirinya.
Keempat, bersyukur. Menjadi tenaga honorer juga menjadi sebuah pekerjaan yang harus disyukuri. Banyak orang-orang yang masih bingung mencari pekerjaan, masih menganggur, dan menenteng amplop coklat berisi foto coppy ijazah dan surat lamaran pekerjaan. Dan melamar satu persatu perusahaan maupun lembaga untuk mendapatkan pekerjaan. Menjadi tenaga honorer merupakan pekerjaan yang mulia sebuah pengabdian untuk kemajuan pendidikan Indonesia.
Kelima, memiliki usaha sampingan, anda dapat memulai bisnis online, menjadi dropshiper atau berjualan apa saja sesuai apa yang anda suka atau anda juga dapat memilih untuk menjual sesuai dengan kebutuhan sekitar. Peluang itu bisa anda ambil ketika anda mau mulai merintis usaha anda, gunakan link dan jaringan anda dengan rekan kerja anda untuk memasarkan produk yang anda jual.
Bulan Oktober merupakan awal saya mendapat gaji dari pekerjaan baru saya menjadi tenaga honorer dalam sebuah lembaga pendidikan. Empat lembar uang bergambar Soekarno-Hatta dilipat menjadi dua dalam amplop putih diserahkan kepada saya dari kepala sekolah. Sambil memberi penjelasan bahwa kemampuan Madrasah hanya dapat memberikan gaji sekian untuk tenaga honorer.
Beliau juga menjelaskan tentang kata ikhlas beramal yang harus bisa tertanam untuk seluruh pendidik di Indonesia. Beliau memberi contoh bahwa ke-5 guru yang berada pada Madrsah ini GBPNS yakni Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil, namun mereka tetap bisa mengajar, membiayai kehidupan keluarga mereka bahkan menyekolahkan putra-putri mereka hingga jenjang pendidikan tinggi. Dari awal masuk maadrasah hingga sekarang rezeki yang mengalir bukan hanya bersumber dari gaji pokok yang saya terima, namun dari berbagai pihak. Terkadang dari pesangon karena mewakili rapat atau uang transport ketika ada berkas yang harus sampai ke Kemenang di Kabupaten. Dan juga usaha berjualan yang sedang saya geluti.
Rezeki itu bersumber dari Allah, Allah menciptakan hambanya sepaket dengan Rezekinya. Dan ingatlah untuk rekan-rekanku yang sekarang sedang berjuang menjadi tenaga honorer bahwa sumber air itu memancar bukan hanya dari satu sumber melainkan beberapa sumber, maka dari itu jangan pernah khawatir dengan gaji sekian kita tetap akan bisa melangsungkan kehidupan karena percayalah Allah akan mengirim sumber Rezeki lain entah lewat jalan apa. Tetap berbagi ilmu dan pengetahuan kepada peserta didikmu dan menjadi pendidik yang mengaplikasikan ikhlas beramal dalam kehidupannya.
-Mahasiswa Prodi PAI STAINU Temanggung, Tenaga Honorer di MI Ma’arif Batursari Candiroto