LP Ma’arif Magelang Gelar Diklat Kurikulum Ke NU an
Magelang – Setelah di akhir tahun mengadakan Diklat implementasi kurikulum Ke-NU-an, kini LP Ma’arif NU PWNU Jateng bersama LP. Ma’arif NU PCNU Kab. Magelang kembali melanjutkan Diklatnya lagi yang bertempat di Kantor LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Magelang, Sabtu (2/1/2021).
Pada Diklat kali ini kita sudah sampai pada angkatan yang ketiga dan keempat. Peserta pada Diklat kali ini berjumlah 80 orang yang berasal dari tingkat MTs dan MA.
Acara Diklat kali ini dihadiri oleh Hudallah Ridwan selaku Sekretaris PWNU Jateng, Ahmad Izzudin selaku Ketua PCNU Kab. Magelang, dan ketua LP. Ma’arif NU PCNU Kab. Magelang.
- Iklan -
Pada sambutannya ketua LP. Ma’arif NU PCNU Kab. Magelang mengungkapkan bahwa tujuan diadakannya Diklat adalah meningkatkan ideologi NU dan guru atau kepala madrasah dapat memahami serta mengimplementasikan kurikulum Ke- NU- an dengan baik. Di lain kesempatan KH. Ahmad Izzudin Ketua PCNU Kab. Magelang dalam sambutannya mendorong madrasah-madrasah untuk mendirikan komisariat IPNU-IPPNU di setiap madrasah.
Di acara yang di mulai pukul 09.00 WIB, KH. Hudallah Ridwan Sekretaris PWNU Jateng mengungkapkan Konsolidasi organisasi bukan hanya menata struktur, bahkan lebih penting dari itu adalah penguatan ideologi. Selian itu beliau juga menambahkan “Ma’arif yang merupakan departemensasi NU, punya misi menanamkan Ahlussunnah wal jamaah” kata Sekretaris PWNU Jateng.
“Material ke NU an di Ma’arif, bukan material muatan lokal, tapi material inti, di mana materi-materi lain merupakan pendukung dan penguat untuk meneguhkan faham Aswaja Annahdliyah sebagai sumber peradapan,” tambah KH. Hudallah Ridwan.
Dengan semangat beliau menambahkan karena Misi utama manusia diciptakan oleh Allah di dunia ini adalah, melaksanakan perintah Allah untuk membangun peradaban, sebagai ejawentah dari kholifatullah fil Ardhi. “Oleh sebab itu, idikator utama maju mundurnya pendidikan di Ma’arif, atau berhasil dan tidaknya, diukur sejauh mana bisa menanamkan kepada anak didik, kecintaan dan kebanggan terhadap Nadhlatul Ulama, dan kesediaan dengan penuh kesadaran Dan keikhlasan untuk membangun peradapan untuk meneguhkan eksistensinya sebagai seorang hamba,” lanjutnya.
Diklat implementasi kurikulum Ke-NU-an ini juga rencananya akan dilanjutkan di kabupaten dan kota lain yang berada di Jawa tengah. Muammar Ramadhan selaku Penanggung Jawab program ini, berharap agar Diklat ini bisa berjalan masif sehingga kurikulum Ke-NU-an dapat dipahami dan diimplementasikan oleh guru-guru secara baik. (Aklis)