Semarang – Lembaga PendidikanMa’arif PWNU Jawa Tengah menyelenggarakan evaluasi akreditasi secara virtual dengan menghadirkan dua narasumber, bapak Mustain dan Ibu Hj. Amiroh Ambarwati, Sabtu (23/1/2021).
Acara diikuti oleh pengawas madrasah/sekolah penggerak ma’arif jateng dan 39 kepala Madrasah/Sekolah piloting akreditasi BAN S/M Jateng.
Acara dibuka oleh Wakil Ketua LP Ma’arif Jateng, Fakhrudin Karmani. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa madrasah/sekolah piloting BAN S/M ini akan menjadi bekal penting untuk madrasah/sekolah yang akan melakukan akreditasi mendatang.
Tak lupa beliau juga mengingatkan kepada pengawas penggerak untuk selalu memberikan pendampingan kepada Madrasah/sekolah ma’arif, dan pengurus maarif akan menyiapkan strategi pendampingan yang baik untuk para penggawas penggerak.
- Iklan -
Bapak Mustain selaku anggota BAN S/M menyampaikan hasil akreditasi secara keseluruhan di jawa tengah, menurut pengamatan beliau bahwa hasil dari akreditasi madrasah/sekolah dibawa naungan maarif mengalami peningkatan yang siknifikan, dari 39 Madarsah/sekolah, yang mendapatkan nilai A 17 Madarsah/sekolah, nilai B 21 Madarsah/sekolah, dan nilai C hanya 1 Madarsah/sekolah.
Madrasah/sekolah harus bisa menjadikan Mutu sebagai budaya, jadi baik ada akreditasi ataupun tidak, madrasah/sekolah tetap melakukan jaminan layanan yang bermutu dan berkualitas, hal ini disampaikan oleh ibu Hj. Amiroh ambarwati.
Sebagai best practice dalam acara ini adalah MI Al-Falah 02 Sirkandi Banjarnegara yang mencapai lompatan yang baik dari nilai akreditasi C menjadi A, disampaikan oleh Bapak Warsono selaku kepala MI Al Falah 02 mengatakan bahwa resepnya adalah JAMU KOMPLIT (Jaminan Mutu, Kompetensi, Personality, dan Literasi) sebagai faktor keberhasilannya. (Fikri)