Judul Buku: Nilai-Nilai Pendidikan Anak
Penulis: Hafidz
Penerbit: CV. Pilar Nusantara
Cetakan: Desember 2019
- Iklan -
Tebal: 13 X 17,5 cm, xii + 70 Halaman
ISBN: 978-623-7590-34-7
Anak adalah investasi masa depan yang harus di bina dan dididik sesuai dengan tuntunan, anak yang baru lahir laiknya sebuah kertas kosong, dan orang tua memiliki peran yang penuh untuk mengisi kekosongan dari kertas tesebut. Menanamkan nilai positif pada anak harus diberikan sejak dini. Nilai merupakan suatu hal yang amat penting yang harus ditanamkan pada jiwa setiap anak supaya terbentuk karakter yang berkualitas. Orangtua sebagai media pertama anak belajar memahami tentang dunia seyogyanya lebih memahami nilai pendidikan sebelum menyalurkan pada buah hati mereka.
Sebuah keniscayaan bahwa hubungan antara nilai dan pendidikan sangat erat. Nilai dilibatkan dalam setiap tindakan pendidikan, baik dalam memilih maupun memutuskan setiap hal untuk kebutuhan belajar. Melalui presepsi nilai, orangtua dapat mengevaluasi anak. Masyarakat dapat merujuk sejumlah nilai benar-salah, baik-buruk, indah-tidak, saat mempertimbangkan kelayakan pendidikan yang dialami oleh anak. Inilah pentingnya nilai untuk peserta didik dapat bermanfaat untuk keluarga dan lingkungan sekitar. (Hlm. x)
Hakikat dari nilai sendiri yakni rujukan dan juga keyakinan dalam menetukan sebuah pilihan, yang berupa norma, etika, peraturan perundangan, adat istiadat, kebiasaan, aturan agama. Susunan dalam nilai sendiri pada hakikatnya dibedakan berdasarkan tujuan, objek, dan juga pengembangannya. Nilai yang tercipta umumnya diperoleh melalui pengaruh luar misal dari sebuah sumber bacaan yang erat kaitannya dengan nilai kecintaan, kebaikan dan kekuatan menurut Majid ‘Irsan al-Kailany.
Pada BAB II kita akan disuguhi tentang macam-macam nilai pendidikan anak. Yang pertama nilai-nilai nurani (Values Of Being) yang meliputi nilai nurani yaitu: kejujuran, keberanian, cinta damai, keandalan diri, disiplin diri. Yang kedua, nilai-nilai memberi (Values Of Giving) meliputi: hormat, kasih sayang, peka, baik hati, dan adil. Ketiga, nilai estetika. Keempat nilai moral yang meliputi: nilai saling menghormati, menghargai, menghindari kekerasan, hidup jujur, dan berlaku adil.
Penerapan nilai moral yang perlu diterapkan di masyarakat mencakup: kebebasan dan otoritas. Kedua, kedisiplinan merupakan salah satu masalah akbar dalam proses membangun negara ini. Ketiga, nurani yang benar, baik, jujur, dan taksesat berperan penting dalam proses sosialisasi nilai oral dalam negara kita. Dalam dunia pendidikan formal tidak bersifat otonom, tetapi mesti terkait dengan dunia di luar pendidikan formal.
Pada BAB III mengulas tentang Hakikat Pendidikan Anak pendidikan yakni bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh seseorang guru terhadap perkembangan jasmanidan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian utamanya. (Hlm. 34) pendidikan juga dijadikan sebagai sebuah kegiatan untuk membimbing anak manusia menuju kedewasaan dan juga kemandirian. Dan pendidikan anak merupakan sebuah proses mendidik anak yang berkelanjutan. Mulai dari dalam kandungan ibu hingga menjadi dewasa. Cara terbaik dalam memndidik bukan dengan mengabulkan semua keinginan mereka, namun dengan mengenalkan mereka dengan sifat terbaiknya terhadap dunia,tak lupa mengajari mereka keberanian dalam menghadapi kesulitan.
Berikut ini merupakan beberapa aspek yang penting untuk diberikan kepada anak. Khususnya pendidikan islami anak antara lain: pendidikan Ibadah khususnya pendidikan shalat. Aspek ini khususnya adalah pendidikan shalat dalam Q.S Luqman: 17 dijelaskan tetang pendidikan shalat tidak terbatas pada kaifiyah melaksanakan shalat lebih bersifat fiqhiyah melainkan dapat menanamkan nilai-nilai pendidikan dibalik shalat. Pendidikan pokok ajaran Islam dan membaca Alquran. Menanamkan nilai-nilai yang baik bersifat universal kapan pun dan kapan pun. Penanaman pendidikan harus beserta contoh yang konkrit yang bisa masuk dalam pikiran anak, sehingga penghayatan mereka didasari dengan kesadaran rasional. (Hlm. 39)
Maka dari itu peran orang tua sebagai pendidik, pembimbing, dan pengasuh untuk buah hati harus sesuai dengan nilai ketauhidann yang Allah perintahkan. Tauhid adalah akidah yang universal, akidah mengarah pada seluruh aspek kehidupan dan tidak membeda-bedakan. Karena orang tua adalah suru tauladan bagi buah hati orang tua hendaknya menggunakan pitutur yang baik apabila ia ingin kata-kata yang keluar dari anaknya juga kata-kata yang baik, termasuk orang tua harus mencontohkan perilaku yang baik. pendidikan ahklakul karimah kewajiban orang tua yang paling utama selain membesarkan anak adalah menanamkan ahlakul kaimah pada buah hati mereka, yang akan membawa kebahagiaan dunia maupun akhirat.
Selanjutnya adalah pendidikan akidah dalam Q.S. Luqman: 13 dijelaskan bahwa akidah harus ditanamkan kepada anak yang mrupakan dasar dari pedoman hidup seorang muslim. Dalam Alquran dijelaskan bahwa tauhid yang diperintahkan Allah supaya selalau dipegang dengan erat. Maka dari itu pendidikan agama dalam sebuah keluarga dalam Islam hendaknya dikembalikan pada hakikatnya.
Pada BAB IV anda akan disuguhkan pembahasan mengenai hakikat nilai pendidikan anak. Dibutuhkan ketrampilan sosial supaya bisa menanamkan nilai dalam kehidupan sehari-hari diatas modernisasi. Pengajaran nilai kepada anak sebelum mereka mengenyam bangku pendidikan adalah orangtua, maka dari itu orangtua harus mengajarkkan setiap nilai pada anak mereka, karena ini merupakan amalan yang nyata dan efektif untuk kebahagiaan mereka.
Salah satu cara yang memungkinkan anak belajar hubungan antara hidup berdasarkan nilai dan juga kebahagiaan pribadi mereka. pengalaman juga dapat mengajarkan moralitas. Tugas orangtua adalah untuk mewariskan semua yang telah mereka pelajari terhadap anaknya nilai-nilai dan juga hubungan sebab akibat. Pengajaran nilai dari orangtua ke anak erat kaitanya dengan menjadi dan memberi. Warisan nilai dari orang tua tidak akan lekang oleh waktu akan terus tertanam pada jiwa dan raga setiap buah hati.
Memasuki BAB terakhir yakni BAB V yakni paradigma pendidikan anak. Meliputi: tujuan penanamannilai-nilai pendidikan anak yakni untuk merangsang pertimbangan moral anak didik, pendekatan dalam penanaman nilai, pendekatan kognitif, pendekatan analisis moral, pendekatan analisis nilai, pendekatan pembelajaran berbuat. Penjabaran dari setiap BAB dibahas secara mendalam. Buku ini cocok dibaca untuk praktisi pendidikan maupun para orang tua, supaya lebih memahami nilai-nilai pendidikan anak. Menjadi orang tua bukan hanya bertugas membedarkan namun juga mendidik. Dan anda akan temukan jawabanya dalam buku ini.
Kelebihan buku desain sampul menarik, ukuran buku yang tidak tetlalu besar dan tebal jadi bisa di bawa kemana saja, pembahasan mendalam dan mudah di pahami para pembaca.
Kekurangan buku ada beberapa firman Allah yang hanya ditulis artinya, seharusnya ditulis lengkap dengan ayatnya.
-Diresensi oleh Anisa Rachma Agustina mahasiswa dan pegiat literasi Pena Aswaja STAINU Temanggung.
Yg dimuat pnlsnya ni mulu.
Apa gk ada pnls lain??