Wonosobo, Maarifnujateng.or.id – Pada Sabtu, 14 Maret 2020 pukul 09.30 WIB, bertempat di SMA NU Kejajar Wonosobo sedari pagi sudah nampak hiruk pikuk kesibukan para siswa kelas XII MIPA-IPS berseragam adat Jawa. Hari ini merupakan puncak acara Pameran Seni dan Kuliner yang mengambil tema “Jawa Digawa, Arab Digarap, Barat Diruwat”.
Beragam karya siswa dipamerkan di dua ruang kelas, mulai dari karya 2 dimensi, 3 dimensi, tekstil dari limbah kain (kain perca) dengan jumlah karya mencapai lebih dari 200 karya. Persiapan dekorasi tempat dan penataan karya sudah dilakukan sejak tiga hari sebelumnya, dimana para siswa mulai menginvetarisir karya-karya mereka sejak kelas X yang lalu.
Acara dibuka tepat pukul 09.30 WIB oleh Ibu Laili Khikmatun, S.P, M.Pd selaku Kepala SMA NU Kejajar Wonosobo. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bangganya atas meriahnya acara ini. “Pameran ini adalah karya terbaik selama 3 tahun belajar Seni Budaya di SMA NU Kejajar Wonosobo. Siswa-siswi terus menghasilkan produk karya yang bermacam macam dan inilah puncak praktik pembelajaran mereka, di mana hasil karya mereka dipamerkan kepada masyarakat umum, kepada adik-adik kelas SMP dan MTs di Kecamatan Kejajar,” kata dia.
Kepala Sekolah juga mengucapkan selamat datang kepada tamu undangan, terutama kepada Bapak-Ibu Wali Murid kelas X, XI, XII dan Guru Seni Budaya SMP-MTs beserta siswa-siswinya.
“Pameran ini merupakan bentuk tugas akhir kelas XII, sehingga tiap tahun bentuk, tema, warna yang selalu berbeda, karena merupakan bentuk karya dan kreatifitas siswa. Hasil ini ingin diapresiasi oleh Bapak-Ibu wali murid karena para siswa merasa bangga bisa menunjukkan karya mereka. Termasuk makanan tradisional yang kini sudah mulai dilupakan. Dalam pameran ini juga kami mengenalkan kembali. Harapan dari pameran ini adalah siswa siswi tumbuh rasa percaya diri pada hasil karya mereka dan bangga pada karya mereka, dengan minimal memiliki rasa bangga, siswa ketika lulus nanti, bisa mengembangkan kampuan berkaya dan jiwa berwirausaha,” tambahnya dalam sambutan.
- Iklan -
Ditemui di sela-sela acara, Turut, S.Pd selaku Guru Seni Budaya sekaligus pembimbing pameran menyampaikan “Semoga dengan acara ini makin meningkatkan kerjasama dan kreativitas siswa. Setelah lulus nantinya menjadi modal berkesenian untuk masyarakat. Selain itu mengasah kemampuan dalam menghargai seni dan karya orang lain,” katanya. (Admin).