Semarang, Maarifnujateng.or.id -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi beserta jajaran Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintahan Kota Semarang menyambut dengan antusias kedatangan Special Representative of the Secretary General of the United Nations on Violence Against Children Dr. Najat Maalla Mjid pada 5 dan 6 Maret 2020 minggu ini.
Dalam audiensi dengan delegasi UNICEF Perwakilan Jawa kedua pemimpin menyatakan akan menyampaikan seutuhnya informasi perkembangan perlindungan anak di Jawa Tengah dan Kota Semarang. Kedua pemimpin memfokuskan kegiatan kunjungan dengan partisipasi penuh anak-anak dan menghindari kegiatan seremonial dan meminimalkan acara protokoler.
“Pak Gubernur dan Pak Walikota akan mendudukkan anak-anak sebagai audiens utama, sebagai VIP yang akan langsung berinteraksi dengan Perwakilan Sekjen. Kami sangat apreasiasi keberpihakan yang kuat ini. Sebagai wujud komitmen ‘the best interest of the children’, dan bukti bahwa provinsi dan kota ini memang layak anak,” terang Arie Rukmantara, kepala perwakilan UNICEF di Jawa.
Anak-anak dari Forum Anak Jawa Tengah, Forum Anak Kota Semarang, dan perwakilan kelompok anak yang membutuhkan Perlindungan khusus serta perwakilan sekolah akan hadir dalam dialog dan kunjungan sekolah yang akan mendiskusikan tema anti-perudungan (anti-bullying), disiplin positif, dan peran anak-anak sebagai agen perubahan dalam masyarakat.
- Iklan -
Perwakilan anak-anak dengan disabilitas dan anak berkebutuhan khusus juga akan hadir dan menyuarakan aspirasi mereka. “Gubernur dan Walikota adalah champion untuk inklusi. Mereka pastikan kunjungan dan interaksi dengan Special Representative juga inklusif. Jateng dan Kota Semarang selaras dengan motto UNICEF, provinsi dan kota #foreverychild, untuk setiap anak,” tambah Arie.
Rencananya Perwakilan Khusus Sekjen PBB akan berdialog dengan sekitar 100 anak dari Jawa Tengah, lalu berinteraksi dengan anak-anak yang berhadapan dengan hukum yang sementara menetap di Panti Sosial Anak Mandiri Semarang, berkunjung ke SMPN 33 yang jadi percontohan untuk program Agen Perubahan Anti-bullying, dan juga berdiskusi dengan perwakilan dunia usaha, akademisi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Lembaga Pendidikan Ma`arif NU Jawa Tengah sebagai mitra UNICEF dalam program Pendidikan Inklusif untuk madrasah dan sekolah, turut mengapresiasi kegiatan kunjungan Perwakilan Khusus Sekjend PBB ini. Pada Kesempatan tersbut, LP Ma`arif akan mengajak 25 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dari madrasah Ma`arif di Kab. Semarang untuk Hadir dan berdialog dengan utusan khusus Sekjend PBB. “LP Ma`arif akan hadir bersama anak-anak ABK kami dari Madrasah Ibtidaiyah Ma`arif Keji Ungaran” ujar Fakhruddin, Koordinator Program Iklusi LP Ma`arif NU Jateng.
Melalui Kunjungan dari PBB Ini Fakhruddin berharap bisa menjadi momentum bagi Jawa Tengah untuk menguatkan tekat menjadi Provinsi Inklusif, ramah anak dan anti-bulliying. “Kita semua harus berkolaborasi dan sinergi menuju kehidupan yang inklsuif terutama di lembaga pendidikan sebagai ruang utama pertemuan bagi anak-anak dalam berinteraksi. Semua Lembaga Pendidikan harus disiapkan mencetak generasi-generasi yang memiliki pandangan, karakter dan perilaku yang inklusif,” tambah Fakhruddin. (Adm/hi).