Brebes, Maarifnujateng.or.id – Niati khidmah untuk NU, insyaallah berkah, menjadi pengurus NU di manapun tempatnya kalau diniati khidmah dan ngurip-nguripi NU, semoga besok akhir hayat menjadi orang yang husnul khotimah, sebagaimana dawuh pendiri NU.
Demikian disampaikan oleh KH Sobarudin selaku Ketua Tanfidziyah MWC NU Wanasari Kabupaten Brebes pada acara Pelantikan Pengurus Ranting NU di Dukuh Jagalemeni Timur Desa Jagalempeni, Kecamtan Wanasari, Kabupaten Brebes, Ahad (1/03/2020).
Lebih lanjut, Sobarudin menjadi pemimpin harus lebih hati hati dalam bertindak, seperti yang disampaikan oleh Syekh Abu Hanifah, seorang pemimpin tidak mudah tersinggung ketika diingatkan oleh anggotanya, sebagai pengurus harus menyakini betul bahwa dengan khidmah di NU maka akan menjadi berkah hidupnya.
Sementara itu Wakil Tanfidziyah MWC NU Akhmad Sururi menyampaikan pesan Sahabat Ali R.A, kebaikan yg tidak teroganisir akan dikalahkan oleh kejahatan yang teroganisasi.
- Iklan -
“NU adalah ormas keagamaan yg bergerak dalam rangka mempertahankan nilai nilai ajaran ahlus sunah wal jamaah dalam kehidupan bernegara dan berbangsa, upaya mempertahankan aswaja salah satunya melalui penguatan pengurus, karena itu pertemuan antar pengurus harus sering dilaksanakan,” katanya.
Lanjut Sururi, selama ini tradisi kita sudah berjalan, akan tetapi penguatan tradisi dibutuhkan harokah dalam organisasi.
“Pergerakan melalau berbagai macam kegiatan di masyarakat menjadi warna NU, nilai nilai ajaran tauhid, fiqih dan tasawuf harus menyatu dalam jiwa setiap warga NU. Ketiga hal tersebut adalah ajaran pokok dalam NU yang secara geneologis keilmuan bersambung kepada Rosululloh SAW,” pungkasnya.
Mereka yang dilantik adalah para Pengurus Ranting NU Jagalempeni Timur dengan Ketua Tanfidziyah Waryono dan Rois Syuriyah K. Drs Umar Sidik. (admin/Rur/BU)