Temanggung, Maarifnujateng.or.id – Nahdlatul Ulama (NU) bukan hanya organisasi Islam Tanah Air yang selama ini hanya dikenal dalam pergerakan dakwah keagamaan. Sejatinya NU telah bergerak di berbagai lini, bahkan telah mendorong anggotanya untuk mandiri secara ekonomi.
Ketua Lembaga Ekonomi NU Temanggung, H.Kamilin, mengatakan, bahkan cita-cita memajukan jamaah nahdliyin pada bidang ekonomi sebenarnya sudah dipikirkan oleh para pendiri NU, yakni Hasyim Asy’ari dan KH. Wahab Hasbullah pada tahun 1918. Mereka telah mencanangkan berdirinya Nahdlatul Tujjar, atau kebangkitan para pedagang, yang berjuang untuk melawan dominasi ekonomi kaum imperialis dan kolonialis pada masa penjajahan dulu.
“Melalui spririt para pendahulu itu, kami berharap agar warga NU yang selama ini hanya menjadi konsumen atau obyek ekonomi, kami dorong untuk bisa menjadi pelaku ekonomi yang tangguh. Kaitannya dengan ini, maka di Temanggung kita dirikan Toko NU,” katanya di Gedung PCNU Temanggung, Jumat 21 Februari 2020.
Upaya tersebut merupakan bagian dari perjuangan agar secara ekonomi warga NU bisa mandiri dan sejahtera. Toko NU tersebut, selain melayani grosir dan eceran juga akan menyerap produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat, juga dari para pelaku UMKM.
- Iklan -
PCNU Temanggung berharap selain maju di bidang agama, bidang sosial kemasyarakat, warga NU bisa berdikari. Jadi selain ilmu agamanya mumpuni, secara ekonomi juga bisa stabil hingga akhirnya bisa mantap dalam berdakwah atau melakukan syiar agama.
“Ke depan, Toko NU ini diharapkan juga bisa melebarkan sayap sampai ke tingkat kecamatan bahkan sampai ke dusun-dusun. Sehingga nantinya diharapkan bisa bersaing dengan franchise-franchise yang telah ada lebih dulu,”katanya.
Ketua LPNU juga menyampaikan pentingnya kegiatan ekonomi bagi umat Islam. Lantaran, untuk mencukupi kehidupan sehari-hari juga diperlukan usaha sehingga bisa meningkatkan amal ibadahnya.
“Dahulu ketika berhijrah dari Makkah ke Madinah, setelah selesai membangun masjid Rasulullah membangun pasar untuk kegiatan ekonomi. Jadi Nabi Muhammad pun sesungguhnya mengajarkan dan menganjurkan umatnya untuk piawai dalam kegiatan ekonomi,” beber dia. (Admin/HI/Mahsun).